JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Zaskia Adya Mecca membagikan pengalaman pribadinya saat menjadi tim relawan di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, yang tengah dilanda aksi demonstrasi pada Sabtu (30/8/2025).
Lewat unggahannya di Instagram, Zaskia mengatakan, awalnya ia dan rekannya, Tiwurayie, sempat mengira aksi demo hari itu libur lantaran suasana jalanan terlihat lengang.
Namun, setibanya di bandara dan berbincang dengan rekannya, M Hibaturr, ia mengetahui bahwa aksi masih berlangsung.
Baca juga: Kondisi Tak Memungkinkan, Zaskia Adya Mecca dan Rombongan Batal Lanjutkan Misi ke Gaza
Ia pun kemudian bersama tim medis relawan Gerakan Warga Bantu Warga ke lokasi dengan sejumlah ambulans.
“Menuju Kwitang cukup mencekam suasana, dibuang ke sana-sini karena jalan utama ditutup. Sepanjang jalan banyak bekas pembakaran, lalu sampailah kami di titik kritis,” tulis Zaskia dalam Instagram-nya, seperti yang sudah dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/9/2025).
Menurut Zaskia, banyak korban berjatuhan akibat terkena gas air mata, peluru karet, maupun benturan.
Baca juga: Zaskia Adya Mecca Kirim Tim untuk Bantu Korban Banjir Bekasi-Bogor
Rata-rata mereka mengalami sesak napas sehingga membutuhkan oksigen dan cairan NACL untuk membersihkan mata.
Zaskia juga menyebut adanya sejumlah orang berbaju sipil yang melarang warga maupun relawan untuk merekam video dan mengambil foto di lokasi.
Hal tersebut, menurutnya, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan informasi yang sebenarnya.
"Anehnya banyak orang yang seperti mengawasi dengan baju sipil, 'JANGAN FOTO! GAK BOLEH ADA VIDEO! Hapus itu filenya! Pergi semua yang nontonin cuma buat rekam-rekam, dll, dst'. Hmmm, ni dia ni yang bikin masyarakat lain kesulitan cari berita! Tau gak sih pentingnya informasi itu juga, pak," tulis Zaskia.
Baca juga: Zaskia Adya Mecca Aktif Kegiatan Sosial, Didukung Hanung Bramantyo tetapi dengan Syarat
Dalam unggahannya, Zaskia turut menyoroti kinerja para relawan medis dan tim hukum yang sigap membantu korban, mulai dari evakuasi ke rumah sakit, pencarian identitas, hingga pembiayaan.
Ia bahkan sempat ikut mengantarkan pasien ke IGD RSCM.
Hanya saja, sayangnya Zaskia tak bisa bicara dengan korban tersebut karena kondisinya tak memungkinkan.
"Dengan turun ke lapangan ternyata aku belajar banyak. Situasinya, siapa yang terlibat, gimana perjuangannya, yang paling bikin aku kagum adalah bagaimana para relawan bekerja dengan luar biasa," tulis Zaskia.
Zaskia juga menyebut Yayasan LBH Indonesia mengambil alih pendampingan pasien, mulai dari menghubungi keluarga hingga mengurus biaya rumah sakit.
Selain itu, ia diberikan stok kebutuhan medis di markas LBH untuk mengisi ambulans relawan.
"Aku dampingi dokter bawa pasien ke UGD, staf RS sudah standby di lobby. Pasien turun tanpa HP dan identitas, lalu ada tim hukum menyapaku, 'Kak, bisa lepas pasien, kami yang akan lanjut mendampingi cari identitas, hubungi keluarga sampai pembiayaan RS,'” tulis Zaskia.
"Ada relawan lain, 'Masih ada kebutuhan medis?' 'Habis ini mau cari.' 'Bisa ke seberang, ada markas kami, ambil kebutuhan isi ambulans di sana.' Pas sampai markasnya, banyak anak muda yang sigap memasukkan semua kebutuhan medis ke ambulans kami," lanjut Zaskia.
Baca juga: Tak Tahu Hanung Bramantyo Beli Moge, Zaskia Adya Mecca: Ditaruh di Studio
Namun, karena situasi semakin ricuh, tim medis akhirnya diminta mundur.
Di akhir ceritanya, Zaskia berharap kondisi Indonesia segera pulih.
“Sekarang aku sudah balik karena situasi Kwitang makin chaos. Cuma bisa berdoa semoga negeri tercinta ini segera pulih, menjadi tempat yang nyaman, aman, dan semua bisa hidup harmonis. Mungkinkah?” tutur Zaskia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang