Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Junaid Miran, Animator asal Pakistan, Siap Tuntut Pembuat Film Merah Putih: One For All

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Disya Shaliha
Poster film Merah Putih: One for All yang terpajang di bioskop XXI Kemang Village, Kamis (14/8/2025)
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Animator 3D asal Pakistan, Junaid Miran, akan menuntut pembuat film animasi Merah Putih: One For All usai karyanya diduga digunakan tanpa izin.

Junaid menuding kreator Merah Putih: One For All telah menggunakan enam karakter animasi yang dibuat olehnya tanpa izin atau pemberian kredit.

Lewat video di akun YouTube-nya, Junaid menyampaikan niatannya untuk menggugat kreator di balik Merah Putih: One For All setelah banyak netizen memintanya mengambil langkah hukum.

Baca juga: Seminggu Tayang di Bioskop, Merah Putih: One For All Sudah Kantongi 2.276 Penonton

"Begitu banyak di antara kalian menulis padaku dengan semangat, dengan marah, dengan cinta, semuanya mendesakku untuk melakukan satu hal, menuntut orang-orang yang telah menggunakan karakter-karakterku tanpa izin," kata Junaid dikutip Kompas.com, Senin (1/9/2025).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah mempertimbangkan, Junaid Miran akhirnya bersedia untuk menggugat pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

"Aku siap menuntut mereka yang bertanggung jawab atas ketidakadilan ini," ucap karakter Jayden miliknya.

Baca juga: Film Merah Putih: One For All Hanya Dapat Rating 1 Bintang di IMDb

Namun Junaid Miran meminta para netizen untuk membeli karyanya sebagai modal awal melakukan gugatan hukum yang diprediksi akan menelan banyak biaya, terlebih karena berbeda negara.

"Jika kita mencapai terget dana jumlah spesifik untuk biaya hukum, maka kujanji akan menjalani ini sampai tuntas," ucapnya.

Adapun Junaid Miran menyertakan 10 karyanya untuk dibeli seharga 5 dolar AS atau sekitar Rp75.000 untuk melakukan gugatan hukumnya.

Baca juga: Raffi Ahmad Minta Film Merah Putih: One For All Di-support Terus, meski Dia Belum Nonton

Dia berjanji setiap sen yang terkumpul akan digunakan untuk menyewa pengacara dan memperjuangkan haknya sebagai kreator.

Film animasi Merah Putih: One For All menuai kritik ketika berhasil tayang di bioskop pada 14 Agustus lalu.

Karya dari Perfiki Kreasindo ini dinilai masih belum matang dari segala aspek namun berhasil lolos dan tayang di bioskop.

Kontroversi juga menyertai Merah Putih: One For All karena diduga mengambil karakter-karakter dari Junaid Miran tanpa izin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi