Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Pelantun Gangnam Style, PSY Diselidiki Atas Dugaan Pelanggaran Hukum Medis

Baca di App
Lihat Foto
AFP/ANTHONY WALLACE
Penyanyi Korea Selatan PSY berpose sebelum menggelar konferensi pers album barunya, Psy 9th di Seoul, Korea Selatan, pada 29 April 2022.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

KOMPAS.com- Penyanyi Park Jae Sang atau PSY telah ditangkap atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pelayanan Medis.

P Nation, perusahaan manajemen PSY, mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis (28/8/2025). 

"Tidak dapat disangkal bahwa pihak ketiga mengambil pil tidur resep atas namanya merupakan kesalahan dan kelalaian," kata agensi tersebut.

Menurut agensi, pelantun "Gangnam Style" itu telah lama menderita gangguan tidur kronis dan telah mengonsumsi pil tidur yang diresepkan oleh dokter.

Baca juga: Lagu Who Jimin BTS Salip Gangnam Style Milik PSY di Billboard Hot 100

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agensi menekankan bahwa PSY telah mengikuti petunjuk medis dan dosis sesuai resep, dan menolak resep pengganti apa pun.

"Ada beberapa kasus di mana pil tidur dikumpulkan oleh pihak ketiga," kata agensi. 

"Dan polisi saat ini sedang menyelidikinya," kata perusahaan itu menambahkan.

Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada kesalahan yang disengaja dalam hal ini. 

Kontroversi ini mencuat setelah PSY dan seorang profesor di sebuah rumah sakit universitas, yang diidentifikasi hanya sebagai A, dilaporkan pada 27 Agustus atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pelayanan Medis.

Baca juga: Alasan Vila Mewah Milik PSY Didenda dan Disita

Polisi mengatakan, PSY dituduh menerima resep obat-obatan psikotropika dari sebuah rumah sakit umum di Seoul tanpa konsultasi tatap muka.

Meski begitu, dokter tersebut membantah melakukan kesalahan apa pun dan bersikeras bahwa dia masih melakukan pemeriksaan jarak jauh dengan PSY.

Berdasarkan hukum Korea, obat-obatan psikotropika hanya dapat diresepkan setelah berkonsultasi langsung dengan dokter dan pasien umumnya diharuskan mengambil sendiri obatnya.

Hanya dalam keadaan yang sangat terbatas, seperti melalui anggota keluarga dekat atau pengasuh, pengambilan proksi diizinkan.

Obat-obatan yang dilaporkan diterima PSY antara lain Xanax dan Stilnox, yang umumnya digunakan untuk mengobati insomnia dan gangguan kecemasan.

Kedua obat tersebut diatur secara ketat karena potensi kecanduan dan ketergantungannya yang tinggi.

Polisi telah mengamankan catatan medis melalui penggeledahan dan penyitaan di rumah sakit dan masih melanjutkan penyelidikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi