Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Malam Anugerah LSF 2025 Resmi Ditunda

Baca di App
Lihat Foto
INSTAGRAM @lsf_ri.
Malam Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) 2025 resmi ditunda.
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Malam Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) 2025 resmi ditunda.

Penundaan ini tak lepas dari situasi dan dinamika sosial politik Indonesia yang sedang berkembang.

"Mempertimbangkan dinamika sosial saat ini, maka acara Malam Anugerah LSF 2025 yang semula akan diselenggarakan pada 7 September 2025 di Indosiar akan kami jadwalkan ulang," bunyi pengumuman resmi LSF di akun Instagramnya, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: LSF Tanggapi Kritik Anggy Umbara soal Penyensoran Film Gundik

LSF meminta maaf kepada semua pihak yang terlibat atas perubahan jadwal ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anugerah LSF 2025 akan menampilkan 18 kategori yang berfokus pada penghargaan sensor mandiri sebagai bentuk dukungan pada ekosistem perfilman Indonesia.

Total ada 58.415 materi film, iklan promosi, dan tayangan televisi yang masuk ke dalam sistem e-SiA S LSF (Sistem Administrasi Penyensoran Berbasis Elektronik) sejak Agustus 2023 hingga Desember 2024 untuk dikurasi menjadi tiga nominasi dalam setiap kategori.

Baca juga: Anggy Umbara Kritik LSF soal Penyensoran Film Gundik

Selain penamaan kategori baru, Anugerah LSF 2025 juga menetapkan tema “Suar Ragam Layar untuk Indonesia” dan menghadirkan trofi baru yang berubah.

Pada edisi-edisi sebelumnya, trofi Anugerah LSF berbentuk replika pita seluloid.

Kini, pemenang akan mendapatkan piala baru yang berbentuk api atau suar dengan hiasan ornamen motif ukiran dan batik Nusantara.

Baca juga: Cerita Anggy Umbara soal Poster Pertama Film Gundik yang Dikembalikan LSF

Perubahan trofi Anugerah LSF 2025 dilakukan mengingat LSF bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang membidangi urusan kebudayaan.

Tahun ini sekaligus menandai pertama kalinya Anugerah LSF digelar di bawah Kementerian Kebudayaan setelah dipisahkan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi