JAKARTA, KOMPAS.com- Sudah menerapkan direct license sejak tahun 2003, penyanyi Ari Lasso menceritakan momen dirinya menawar harga dengan Ahmad Dhani.
Semua berawal dari permintaan Ari Lasso pada Ahmad Dhani untuk menciptakan lagu.
"Dhan, bikin lagu dong," kata Ari Lasso dikutip dari YouTube Soleh Solihun, Selasa (9/9/2025).
Dhani saat itu setuju menciptakan lagu untuk Ari Lasso, yaitu "Rahasia Perempuan" dan "Jika Aku Bukanlah Aku" tapi dengan syarat.
"'Tiap manggung kamu bayar aku ya?' Berapa Dhan? 'Sejuta,'" ujar Ari menirukan perkataan Dhani.
Baca juga: Berharap Pengelolaan Royalti Diperbaiki, Ari Lasso: Kita Hidup Tidak dari Pajak Rakyat
"Rp 500 (ribu) ya? Nego," kenangnya.
Nominal itu disebut baru berubah setelah hampir 20 tahun dan honor Ari Lasso meningkat.
"Sebelum AKSI mengeras, Habis itu JIS atau All Star itu, satu lagu Rp 10 juta," ucap Ari Lasso.
Merasa keberatan dengan angka tersebut jika untuk menyanyikan satu lagu, Ari Lasso kemudian memberikan penawaran lain.
Baca juga: Sempat Diajak Armand Maulana, Ari Lasso Ungkap Alasan Tak Gabung VISI
"Udah lah Dhan, kamu ini kok masih itungan sama aku. Utangmu loh masih banyak sama aku," selorohnya.
"Rp 10 juta aja all in, bebas, bisa main banyak, kamu duduk manis terima setoran," ujar Ari saat memberikan penawaran.
Dhani menerima tawaran tersebut, dan akhirnya Ari Lasso bisa membawakan lagu-lagu ciptaan Ahmad Dhani.
Tapi disaat ramai persoalan direct licensing, Ahmad Dhani sempat buat heboh dengan mengungkap bahwa Ari Lasso bersedia membayar Rp 50 juta, padahal sebenarnya Ari Lasso membayar Rp 10 juta all in.
"Dia bikin pernyataan kan, 'saya tanpa LMK aja terima dari Ari Lasso Rp 50 juta,' ba****t, jangan percaya Dhani," ujar Ari Lasso.
"Itu cuma buat kita bercandaan," imbuhnya.
Sebagai informasi, direct license adalah sistem lisensi dan pembayaran royalti langsung antara pencipta lagu dan pengguna karya cipta, tanpa melalui perantara.