Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ungkap Kondisi Rumah Setelah Banjir di Bali, Nana Mirdad: Tembok Aku Ada yang Jebol

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Aktris Nana Mirdad saat ditemui di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023). Nana Mirdad baru-baru ini curhat diteror debt collector setelah menggunakan layanan paylater dari aplikasi ojek online.
|
Editor: Rintan Puspita Sari

JAKARTA, KOMPAS.com- Aktris Nana Mirdad menceritakan kondisi rumahnya setelah banjir melanda Bali Selasa (9/9/2025).

Melalui media sosialnya, Nana yang kini menetap di Bali mengaku kondisi rumahnya baik-baik saja meskipun dekat dengan sungai.

"Temen-temen juga subuh-subuh udah pada chat, tanya keadaan rumah karena rumahku di pinggir sungai," tulis Nana di media sosialnya @nanamirdad, Rabu (10/9/2025).

"Rumah aku enggak apa-apa, air sungai naik tapi enggak sampai ke rumahku," lanjutnya.

Baca juga: Nana Mirdad Sedih, Makam Anjing Kesayangan Hanyut Terseret Banjir di Bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun kediamannya aman dari banjir, tapi Nana mengakui bahwa ada temboknya yang jebol, di mana akhirnya membuat tanah tempat anjingnya dikubur ikut terbawa arus air sungai.

"Cuma memang tembok aku ada yang jebol karena air sungainya," tulis Nana.

"Dan aku juga sedih banget sampai sempet mewek tadi pagi karena salah satu tembok yang jebol adalah tempat di mana kita kubur Kodi, dan sekarang Kodi sudah lenyap dibawa air juga," sambungnya disertai emoji sedih.

Nana juga menceritakan kekhawatirannya dengan kondisi Bali saat ini.

Baca juga: Merasa Diperlakukan seperti Nasabah Pinjol, Nana Mirdad Ungkap Kekesalan soal Fitur Paylater

"Aku jadi kepikiran, apakah Bali siap menghadapi musim hujan yang akan datang," tulisnya.

"Karena sudah dua tahun terakhir semakin parah dan kalau sekarang hujan seharian sudah bisa membuat sungai meluap begini, bagaimana nanti?" imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Banjir melanda sejumlah wilayah di Bali, yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Badung, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan.

Banjir ini menyebabkan sembilan orang meninggal dunia menurut Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Di Denpasar sebanyak lima orang dan dua orang hilang, di Jembrana dua orang meninggal dunia, satu orang di Kabupaten Gianyar dan satu orang di Kabupaten Badung.

Sementara itu, Nana Mirdad diketahui telah menetap di Bali sejak tahun 2010. 

Saat banjir terjadi, Nana diketahui sedang berada di Jakarta untuk menghadiri acara ulang tahun adiknya sekaligus menjenguk ayahnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi