Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Joe Taslim Ungkap Perbedaan Gaya Penyutradaraan Sutradara Asia dan Hollywood

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Ady Prawira Riandi
Aktor peran Joe Taslim saat ditemui di acara ngopo darat di Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025).
|
Editor: Tri Susanto Setiawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor peran Joe Taslim mengungkapkan perbedaan gaya penyutradaraan sutradara Asia dan Hollywood.

Sejauh ini, Joe sudah pernah merasakan pengalaman diarahkan sutradara film laga seperti Gareth Evans, Timo Tjahjanto, dan Kenji Tanigaki.

Menurut Joe, setiap sutradara memiliki ciri khas yang sangat kuat dalam merancang sebuah adegan pertarungan.

Baca juga: Gara-gara Film Dokumenter, Gareth Evans Bertemu Iko Uwais dan Garap The Raid

Gareth Evans dalam film The Raid memiliki pendekatan laga yang lebih membumi dan kasar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gareth Evans di The Raid itu sangat mencoba approach dia tuh real ya. Approach dia tuh grounded, real. Kalau nonton The Raid kan kita enggak banyak ngelihat akrobatik movement sekarang," kata Joe saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2025).

Berbeda dari Gareth Evans, Timo Tjahjanto lebih mengedepankan gaya dalam adegan-adegan pertarungannya di film The Night Comes for Us.

Baca juga: Gareth Evans: The Raid 3 Seharusnya Dibuat 3 Tahun Lalu

"Timo pun agak mirip, cuman Timo mungkin lebih stylish. Dalam artian, gambar dia tuh lebih ada pengaruh mungkin dari film-film Jepang, sangat-sangat stylish," tuturnya.

Sementara itu, Kenji Tanigaki ternyata memiliki gaya penyutradaraan laga yang lebih rumit.

Hal itu dirasakan langsung oleh Joe Taslim saat mengerjakan film terbarunya yang berjudul The Furious.

Baca juga: Sutradara Gareth Evans Buka-bukaan soal Cerita The Raid 3

Gerakan-gerakan yang dibawakan lebih rumit, banyak berfokus pada manuver, dan sangat terpengaruh anime.

"Jepang itu lebih kompleks dalam arti manuver. Jadi Jepang itu, kalau nonton Rurouni Kenshin, kan kita lihat gerakan samurai main pedang itu bisa dia lari, itu dia muter, kayak kakinya cepet banget," ungkap Joe.

Menurutnya, gaya laga Jepang ini memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi karena menuntut aktor untuk melakukan manuver tubuh yang tidak biasa.

"Banyak gerakan berputar, kompleks, dan jujur aja susah," pungkasnya.

Kendati demikian, Joe Taslim sangat menikmati perjalanan dan pengalamannya bekerja sama dengan bermacam sutradara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi