JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa artis Nikita Mirzani kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (18/9/2025).
Dalam persidangan tersebut, Nikita menghadirkan empat saksi meringankan, yakni Fitria Ernawati, Anti Qurotaayun, Sumarni, dan Yosi Puspitasari.
Keempat ini merupakan ibu rumah tangga yang merupakan konsumen produk skincare milik dr. Reza Gladys, pelapor dalam kasus ini.
Baca juga: Ketegangan di Sidang Nikita Mirzani: Adu Mulut, Tunjuk-tunjuk, hingga Teguran Hakim
Mereka menceritakan pengalaman buruk setelah menggunakan skincare Glafidsya.
Kompas.com pengakuan dari para saksi tersebut:
1. Yosi Puspitasari serahkan produk tak berizin sebagai bukti
Saksi pertama, Yosi Puspitasari, mengaku membeli produk skincare bernama Glowing Booster Cell seharga Rp 2,5 juta pada Agustus 2023 setelah tergiur promosi di TikTok milik dr. Reza Gladys.
Produk itu dijanjikan mampu memutihkan dan menghilangkan flek hanya dengan pemakaian di rumah.
“Kata dokter Reza di live tersebut bahwa produk ini aman digunakan di rumah. Jadi enggak perlu ke klinik. Ya, saya percaya, namanya juga kan seorang dokter,” ujar Yosi di persidangan.
Baca juga: Nikita Mirzani Ingin Gugat Reza Gladys Lagi: Rp 114 M Kecil ya? Gue Tambahin Rp 500 M
Namun, ia syok ketika menerima paket pesanannya. Produk itu tidak memiliki nomor registrasi BPOM, tanggal kedaluwarsa, maupun aturan pakai.
Bahkan, satu paket disertai 19 jarum suntik.
“Ketika paket itu sampai, saya langsung buka Google. Ternyata keluar kalau produk tidak ada nomor BPOM itu dilarang berbahaya. Di situlah saya mulai syok,” ujarnya.
Yosi mengaku tidak berani menggunakan produk tersebut.
Ia lalu kebetulan bertemu Nikita Mirzani di sebuah rumah makan pada Oktober 2024.
“Kak Niki awalnya enggak percaya sama saya. ‘Enggak mungkinlah dokter ngejualnya yang enggak ada BPOM, enggak ada expired, ada jarum lagi’,” tutur Yosi.
Baca juga: Nikita Mirzani Emosi di Persidangan, Hakim Ingatkan: Ini Bukan Pasar
Setelah melihat barang bukti, Nikita baru percaya.
Dalam persidangan, Yosi menyerahkan produk tanpa izin edar itu kepada majelis hakim.
Ia juga menegaskan bahwa Nikita tidak pernah meminta uang atau memeras Reza Gladys setelah mengetahui keluhannya.
“Tidak pernah. Tidak ada,” jawab Yosi ketika dikonfirmasi langsung oleh Nikita.
2. Fitria Ernawati akui pernah melaporkan Reza Gladys ke polisi
Saksi berikutnya, Fitria Ernawati, mengungkap bahwa dirinya pernah melaporkan dr. Reza Gladys ke Polda Metro Jaya pada April 2025 terkait produk skincare yang ia gunakan.
Baca juga: Alih-Alih Glowing, Saksi di Sidang Nikita Mirzani Mengaku Kulitnya Malah Jadi Black Mamba
“Iya (melaporkan Reza Gladys) ke Polda Metro Jaya,” ujarnya di ruang sidang.
Fitria melaporkan Reza Gladys bersama konsumen lainnya yang menjadi korban dari produk skincare milik dokter tersebut.
Meski dokumen laporan ada di ponselnya yang kini disita, Fitria mengaku sudah dimintai keterangan oleh penyidik.
“Sampai saat ini belum saya dipanggil penyidik untuk dikonfrontir sama dokter Reza Gladys,” ungkapnya.
Ia menuturkan menjadi korban setelah membeli produk skincare lewat siaran langsung TikTok Reza Gladys pada 2023.
Baca juga: Nikita Mirzani Siapkan Saksi Ahli untuk Persidangan
“Awalnya saya merasa kulit saya merah-merah, gatal, perih gitu,” kata Fitria.
Produk tersebut ia beli karena tergiur janji hasil instan berupa kulit putih serta eksperimen yang kerap diperagakan Reza di siaran.
Fitria menambahkan, salah satu alasan ia mengadu kepada Nikita karena melihat sang artis berani bersuara soal produk kecantikan bermasalah.
3. Sumarni: ingin putih malah kulit rusak
Kesaksian lain datang dari Sumarni, ibu rumah tangga dengan dua anak yang mengaku tertipu membeli produk Snow White milik Reza Gladys.
Ia berharap kulitnya putih demi merawat diri untuk suami.
“(Beli produk) yang Snow White dijanjikan seluruh tubuh putih di live TikTok Reza Gladys tapi buktinya apa? Kulit saya masih black mamba. Masih hitam,” ujarnya.
Baca juga: Sidang Nikita Mirzani, Saksi: Kulit Saya Masih “Black Mamba” Usai Pakai Skincare Reza Gladys
Alih-alih putih, kulitnya justru mengalami breakout, bopeng, dan kering seperti terbakar.
Ia sempat mengadu melalui kolom komentar siaran langsung, namun hanya disarankan membeli produk lain.
“Eh, malah disaraninnya yang booster acne,” katanya.
Produk tambahan pun tidak memperbaiki kondisi kulitnya.
Saat mencoba varian lain, wajahnya semakin breakout parah.
Sumarni mengaku beberapa kali membeli produk tersebut karena merasa percaya dengan Reza Gladys yang memiliki latar belakang dokter.
Namun, pada akhirnya ia kecewa karena hasilnya jauh dari janji manis promosi.
Baca juga: Ketika Hakim Tegur Saksi Nikita Mirzani yang Sering Jawab Lupa
4. Sumarni tertekan saat dicecar jaksa
Meski awalnya tegas memberikan kesaksian, sikap Sumarni berubah setelah jeda sidang. Ia beberapa kali mengaku lupa saat ditanya soal komunikasi dengan Nikita.
Ketegangan memuncak ketika jaksa meminta menunjukkan bukti percakapan DM Instagram dengan Nikita.
“Mohon maaf Yang Mulia, saya tertekan,” ucapnya kepada hakim.
Melihat kondisi itu, Ketua Majelis Hakim Khairul Saleh menenangkan Sumarni.
Ia menegaskan bahwa saksi tidak boleh dipaksa membuka hal pribadi.
Baca juga: Dilaporkan Reza Gladys, Nikita Mirzani Kehilangan Sejumlah Proyek Film
“Jadi begini ya, Saudara mengizinkan atau tidak, saksi. Tidak ada yang maksa kok,” kata Khairul.
Sumarni akhirnya menolak memperlihatkan isi DM.
Ia mengaku menghubungi Nikita karena takut melawan Reza Gladys yang dianggap “powerful” dan banyak uang.
Nikita pun mengonfirmasi hal itu dan Sumarni membenarkannya.
5. Ketika majelis hakim ingatkan kejujuran saat bersaksi
Hakim Khairul juga menasihati Sumarni agar jujur dan tidak berlebihan mengaku lupa.
“Lupa itu manusiawi, tapi kalau lupanya disengaja, tidak mau menceritakan, sudah disumpah,” ujarnya.
Ia mengingatkan sumpah saksi adalah perjanjian dengan Allah yang tidak bisa disepelekan.
Sumarni hanya bisa mengangguk mendengar teguran hakim tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.