Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Angelina Jolie: Saya Tak Mengenali Amerika Lagi, Ini Masa-Masa Berat 

Baca di App
Lihat Foto
AFP/Olympia De Maismont
Aktris Amerika Serikat Angelina Jolie, saat berbicara sebagai utusan khusus Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR). Kini dia mengungkap akar permasalahannya dengan mantan suaminya, Brad Pitt.
Penulis: Andika Aditia
|
Editor: Andika Aditia

 

KOMPAS.com – Aktris peraih Oscar, Angelina Jolie, melontarkan keprihatinan mendalam terkait situasi politik di Amerika Serikat.

Dalam penampilannya di Festival Film San Sebastian, Angelina Jolie merasa asing dengan kondisi negaranya saat ini.

Baca juga: Syuting Sampai Tutup Jalan di Times Square, Asri Welas: Gue Berasa Angelina Jolie

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Saya mencintai negara saya, tetapi saat ini, saya tidak mengenali Amerika Serikat,” ucap Angelina Jolie, dikutip dari Variety, Selasa (23/9/2025).

Bintang Maleficent itu mengatakan, perspektif hidupnya bersifat internasional karena keluarganya, lingkar pertemanan, serta pengalaman pribadinya lintas negara.

Baca juga: Brad Pitt Ungkap Dampak Cerai dari Angelina Jolie

Baginya, segala bentuk pembatasan terhadap kebebasan berekspresi maupun perbedaan pandangan adalah ancaman serius.

“Apa pun yang memecah belah atau membatasi ekspresi pribadi dan kebebasan dari siapa pun, menurut saya, sangat berbahaya. Ini adalah masa-masa yang sangat, sangat berat yang kita jalani bersama,” tambah Angelina Jolie.

Baca juga: Angelina Jolie Rayakan Ulang Tahun ke-50 dengan Menjauh dari Sorotan Hollywood

Konteks Politik dan Kebebasan Berekspresi

Komentar Angelina Jolie muncul di tengah kontroversi pembatalan tayangan Jimmy Kimmel Live di jaringan ABC, milik Disney.

Acara tersebut ditarik usai Kimmel menyinggung penembakan terhadap aktivis sayap kanan Charlie Kirk, yang disebutnya terkait simpatisan Donald Trump.

Baca juga: Setelah 8 Tahun, Brad Pitt Akhirnya Buka Suara soal Perceraian dengan Angelina Jolie

Keputusan itu memicu perdebatan luas. Trump sendiri menyambut baik penangguhan acara, sementara hampir seluruh serikat kreatif Hollywood mengecam langkah tersebut sebagai bentuk pembatasan kebebasan berbicara.

Sejumlah figur publik ikut menyatakan solidaritas, mulai dari Stephen Colbert, David Letterman, hingga band legendaris U2 yang menegaskan pentingnya kebebasan berekspresi dalam demokrasi.

Baca juga: Datang ke Cannes, Syahrini Foto Bareng Angelina Jolie dan Halle Berry

Komedian Marc Maron bahkan menyebut langkah itu sebagai bentuk “sensor pemerintah.”

Sementara itu, diskusi antara perwakilan hukum Jimmy Kimmel dan pihak Disney-ABC masih berlangsung untuk mencari jalan keluar.

Belum jelas apakah acara tersebut akan kembali tayang atau apakah Kimmel akan menerima syarat baru dari pihak stasiun televisi.

Baca juga: Syahrini Bagikan Momen Hari Kedua Red Carpet Cannes hingga Dinner Bareng Angelina Jolie

Polemik Makin Panas

Kontroversi ini juga merembet ke media sosial, di mana komedian senior John Cleese dan jurnalis Piers Morgan saling berselisih mengenai pembatalan acara tersebut.

Di tengah kisruh politik dan kebebasan berpendapat yang kian dipertanyakan, suara Angelina Jolie menambah sorotan publik terhadap kondisi demokrasi Amerika Serikat.

 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi