JAKARTA, KOMPAS.com — Film Jembatan Shiratal Mustaqim menjadi sorotan menjelang penayangannya pada 9 Oktober 2025 mendatang.
Beberapa kabar sempat menyebut film ini berpotensi dihentikan penayangannya karena dianggap menyinggung pihak tertentu.
Namun, produser Dheeraj Kalwani menegaskan bahwa film tersebut akan tetap tayang, sekaligus menepis isu pembatalan tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Menarik di Balik Film Horor Jembatan Shiratal Mustaqim
“Kebenaran tidak bisa dibungkam. Penonton berhak melihat kisah ini apa adanya,”
kata Dheeraj dalam siaran pers, Minggu (5/10/2025).
Sementara itu, Agus Kuncoro, pemeran utama dalam film ini, memastikan Jembatan Shiratal Mustaqim tidak menyinggung siapa pun.
Baca juga: Sinopsis Film Jembatan Shiratal Mustaqim, Horor Religi dengan Tema Korupsi dan Penebusan Dosa
“Kami tidak menuding siapa pun. Film ini hanyalah cermin—kalau ada yang merasa tersindir, mungkin karena mereka melihat pantulan diri sendiri,”
ujar Agus Kuncoro dalam kesempatan berbeda.
Film Jembatan Shiratal Mustaqim menghadirkan tema yang cukup berani.
Mengusung genre horor spiritual, film ini menyoroti persoalan korupsi dan pertanggungjawaban moral di akhirat.
Baca juga: Gunung Raung Erupsi, Pemilik Trek Jembatan Shiratal Mustaqim Kini Berstatus Waspada
Ceritanya berpusat pada kehidupan Arya dan ibunya.
Ayah Arya, seorang pejabat publik bernama Malik (diperankan oleh Rory Ashari), dikenal sebagai sosok yang baik. Namun, keluarga itu berduka setelah Malik meninggal mendadak dalam kecelakaan.
Sejak kepergian sang ayah, kedamaian keluarga mulai terusik.
Arya dan ibunya sering memimpikan mendiang Malik, yang dalam mimpi-mimpi tersebut tampak hancur dan tersiksa—seolah ingin menyampaikan pesan tentang urusan yang belum terselesaikan di dunia.
Selain Agus Kuncoro, film ini juga dibintangi oleh Raihan Khan, Imelda Therinne, dan Rory Ashari.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang