TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak suami mantan penyanyi cilik Chikita Meidy, Indra Adhitya membenarkan bahwa nafkah untuk anak Chikita Meidy telah terhenti sejak bulan Juli 2025.
Namun, mereka menyebut penghentian itu terjadi akibat kondisi keuangan Indra yang menurun drastis, yang disebut disebabkan oleh pemberitaan negatif di media sosial oleh pihak Chikita.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Indra, Fajar, sebagai jawaban atas keluhan Chikita mengenai nafkah yang tidak lagi diberikan.
Baca juga: Cicilan Rumah Menunggak 5 Bulan, Chikita Meidy Minta Suami Bertemu untuk Proses Take Over
"Betul memang terakhir di bulan Juli itu masih memberikan 5 juta, ya," kata Fajar saat ditemui di Kawasan Tigaraksa, Selasa (7/10/2025).
Fajar menjelaskan, Indra bukanlah seorang pegawai dengan gaji tetap, melainkan bekerja berdasarkan pesanan atau job order.
“Tapi karena sekarang kondisi keuangan tergugat, kerjanya berdasarkan job order, bukan berdasarkan upah. Jadi ketika dia ada menerima order, ya dapat uang,” sambungnya.
Baca juga: Cicilan Rumah Menunggak 5 Bulan, Chikita Meidy Minta Suami Bertemu untuk Proses Take Over
Menurutnya, setelah pemberitaan mengenai konflik rumah tangga mereka menjadi viral, citra Indra menjadi buruk sehingga ia kesulitan mendapatkan pekerjaan.
"Pasca daripada penggugat kan sering share di media sosial tuh, menjelekkan suaminya... Sehingga akibatnya itu mempengaruhi kan, namanya tergugat bekerja berdasarkan job order, kontrak," jelas Fajar.
Ia menambahkan bahwa penurunan pendapatan inilah yang menjadi alasan utama di balik terhentinya pemberian nafkah untuk sementara waktu.
"Ketika nama baik tergugat sudah mulai istilahnya ya (buruk), jadi akhirnya mempengaruhi kepada hasil keuangan finansialnya gitu," tuturnya.
Fajar meminta agar pihak Chikita juga menyadari kondisi tersebut.
"Harus disadari juga oleh penggugat bahwa suaminya itu tidak memiliki gaji tapi berdasarkan job order," pungkasnya.
Pengakuan ini menjawab pernyataan Chikita Meidy pada sidang sebelumnya yang menyebut bahwa nafkah untuk anaknya, termasuk biaya sekolah, telah dihentikan selama beberapa bulan.
Persoalan nafkah ini menjadi salah satu permasalah dalam proses perceraian keduanya, di samping gugatan balik untuk mengembalikan mahar, mengganti uang DP dan cicilan rumah sebasar Rp938 juta yang diajukan pihak Indra.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang