JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Rayen Pono akhirnya mengungkap alasan dirinya pernah hengkang dari grup musik Pasto pada 2011 silam.
Meski demikian, kini Rayen dan Meltho kembali bersatu dalam Pasto hingga merilis karya baru setelah 15 tahun vakum.
Kata Rayen, semua itu bermula dari pertemanan dalam Pasto yang kala itu menurutnya sudah tak asyik.
Baca juga: 15 Tahun Vakum, Pasto Akhirnya Comeback Lewat Siap Kehilangan
“Jadi, kenapa dulu goa memutuskan untuk cabut dari Pasto? Karena secara pertemanan justru udah enggak asyik, dulu ya. Jadi karena itu makanya goa secara spontan itu akhirnya mengorbankan yang namanya narasi bisnis itu,” kata Rayen Pono dalam jumpa pers di Mystery Lounge & Bar, daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).
“Enggak bisa tuh goa berjalan, ‘udah deh yang penting kan cari duit, yang penting manggung ramai, yang penting panggung jalan terus, yang penting cuan terus’. Masalah circle, kita bisa berteman dengan siapa yang lain. Nah kalau goa sama Meltho, enggak bisa begitu,” tambah Rayen.
Menurut Rayen, sebuah karya harus lahir dengan chemistry antarpersonel, baik dalam duo maupun band. “Untuk melahirkan sebuah karya pun harus ada chemistry, kan. Chemistry yang enggak bisa dibuat-buat,” ujar Rayen.
Baca juga: Profil Rayen Pono, Mantan Personil Pasto
Sampai akhirnya Rayen menyadari nama Pasto begitu besar di industri musik Tanah Air. “Nama Pasto jadi keleleran ya. Domainnya jadi enggak jelas, spiritnya jadi enggak jelas, DNA awalnya berubah semua,” ucap Rayen.
Rayen dan Meltho pun kembali bersatu di tahun ini dengan Pasto sekaligus menghadirkan sebuah karya anyar berjudul “Siap Kehilangan”.
Lagu ini menjadi penanda grup yang dibentuk pada 2002 silam ini lahir kembali dengan musik yang lebih segar. “Jadi single ini jadi penanda, rekonsiliasi antara saya dan Meltho. 15 tahun kami menyadari bahwa narasi Pasto yang buat kami itu ternyata sangat-sangat melekat dan ternyata keterbutuhan antara saya dan Meltho itu memang besar juga,” tutur Rayen.
Baca juga: Polemik Tambang di Raja Ampat, Rayen Pono: Enggak Masuk di Akal Saya
Lagu “Siap Kehilangan” mengisahkan tentang seseorang yang sangat mencintai pasangannya.
Namun sayangnya, sosok pasangan ini memilih untuk pergi.
Rayen menegaskan, cerita dalam lagu ini cukup banyak ditemui di mana pun. “Bahwa orang yang mencintai dia itu sudah tidak mencintai dia lagi dan memilih untuk pergi. Jadi ini realita yang sungguh-sungguh terjadi di kota-kota besar ya. Bukan hanya di kota besar, tapi juga di kota-kota kecil dan di seluruh dunia ini,” tutur Rayen.
Adapun lagu ini sudah bisa didengar melalui platform musik digital.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang