JAKARTA, KOMPAS.com- Komedian Ardit Erwandha, Yono Bakrie, dan Beni Siregar didapuk menjadi bintang utama dalam film komedi horor Pesugihan Sate Gagak.
Ketiganya pun berbagi cerita tentang keseruan sekaligus tantangan selama proses syuting film tersebut.
Yono Bakrie mengaku kesulitan bersikap serius saat berada di lokasi syuting lantaran sering kali suasana berubah menjadi penuh canda.
“Kami kebanyakan marah, kalau kita lagi adegan serius dia bercanda terus, adegan dia (Beni) serius kita bercanda dia (Beni) marah, ‘jangan gitu kamu jangan gitu’,” ujar Yono di daerah GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: Film Pesugihan Sate Gagak Rilis Teaser, Dibintangi Yono Bakrie hingga Ardit Erwandha
Hal senada disampaikan oleh Beni Siregar. Ia juga mengaku tantangan terbesarnya selama syuting adalah menahan tawa ketika beradegan bersama dua rekannya itu.
“Tantanganku nahan ketawa, karena aku sama jokes aku bisa nahan ketawa, tapi sama teman yang udah akrab, lihat mukanya aku enggak bisa,” ucap Beni.
Sementara itu, Ardit Erwandha menyebut dirinya harus berjuang keras agar tetap fokus di tengah kelucuan dua rekan mainnya.
“Saya harus mengimbangi kartun ini," kelakar Ardit, menggambarkan betapa sulitnya menjaga wajah serius di tengah adegan.
Baca juga: Ardit Erwandha: Stand Up Comedy Bagaikan Sekolah Para Komika
Dalam film Pesugihan Sate Gagak, Ardit, Beni, dan Yono berperan sebagai tiga sahabat dengan latar belakang dan masalah unik.
Ardit memerankan Anto, seorang juru masak yang terpaksa mencari jalan pintas untuk memenuhi mahar besar dari calon mertuanya.
“Ada workshop masaknya, ada workshop masak sate, ada workshop masak-masak warteg ada,” kata Ardit.
Yono Bakrie memerankan Dimas, pemuda yang lelah dipaksa orangtuanya untuk membantu berjualan pakaian dalam wanita.
Sedangkan Benny Siregar memerankan Indra, sahabat yang memiliki pengetahuan tentang ritual pesugihan dari kakeknya dan terjebak utang pinjaman online.
Ketiganya sepakat bahwa film Pesugihan Sate Gagak merupakan tontonan ringan yang menghibur penonton.
“Datang, nonton, pulang happy, udah. Tidak ada perdebatan, tidak ada apa, udah ketawa-ketawa aja," tutur Ardit.
Film Pesugihan Sate Gagak mengisahkan tiga sahabat yang putus asa dengan kondisi ekonomi masing-masing dan akhirnya terjerat praktik pesugihan menggunakan sate daging burung gagak.
Awalnya membawa keuntungan, namun kemudian justru menimbulkan ancaman dari makhluk gaib yang menjadi pelanggan mereka.
Cerita Pesugihan Sate Gagak terinspirasi dari kepercayaan pesugihan yang masih dikenal di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 13 November 2025.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang