Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Sempat Yakin Bebas Desember, Ammar Zoni Terpuruk Setelah Dipindah ke Nusakambangan

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Revi C Rantung
Ammar Zoni mengikuti persidangan lewat Zoom di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Selasa (30/7/2024).
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Ira Gita Natalia Sembiring

JAKARTA, KOMPAS.com - Ustaz Derry Sulaiman mengungkapkan kondisi aktor Ammar Zoni yang kini tengah terpuruk setelah kembali dituding terlibat dalam kasus peredaran narkoba.

Dalam surat yang dikirimkan Ammar kepada dirinya, Derry mengatakan bahwa Ammar menegaskan tidak terlibat sebagai pengedar maupun bandar narkoba.

“Iya, Ammar menegaskan dalam surat itu dia bukan pengedar, dia bukan bandar. Dia hanya orang yang patuh pada aturan karena sedang dibina dan dia ingin cepat pulang. Inti suratnya seperti itu, ya jadi dia betul-betul terpuruk,” kata Derry saat dihubungi wartawan, Jumat (17/10/2025).

Baca juga: Ustaz Derry Ungkap Surat Ammar Zoni: Saya Bukan Bandar, Hanya Sedang Dibina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derry juga menyampaikan bahwa Ammar sempat meyakini dirinya akan bebas dari penjara pada Desember 2025. “Benar-benar ujian Ammar ini karena dia yakin banget Desember bebas,” ucap Derry.

Ustaz Derry mengaku heran dengan keputusan pihak berwenang yang memindahkan Ammar Zoni ke Lapas Nusakambangan. “Padahal waktu awal, dia minta pengawalan pengacara, pemeriksaan dia Polsek. Masa dibawa ke Nusakambangan? Kecuali dari Mabes yang datang atau sudah masuk proses pengadilan. Itu belum diadili,” kata Derry.

Ia menilai perlakuan terhadap Ammar cukup berlebihan. “Baru masih dugaan, tapi sudah ditutup mata, dirantai begitu, yang lain-lain enggak digituin. Kasihan,” lanjut Derry.

Baca juga: Fakta Pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan

Lebih lanjut, Derry memastikan bahwa Ammar sudah berubah selama menjalani masa tahanan di Rutan Salemba.

Menurutnya, Ammar kini rajin beribadah dan meninggalkan kebiasaan lamanya menggunakan barang haram tersebut. “Ammar Zoni meyakinkan Ustaz Derry kalau dia bukan bandar, bukan pengedar, dia cuma orang yang sedang dibina. Dia benar, solat lima waktu, ana tahu, dia sudah enggak pakai lagi (narkoba), karena dokter Kamilia, setiap dia datang, tes urine,” tutur Ammar Zoni.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memindahkan 6 warga binaan high risk ke Nusakambangan.

Baca juga: Potret Ammar Zoni Dibawa ke Nusakambangan, Mata Ditutup Kain Hitam

Kali ini, Ammar Zoni dan 5 warga binaan Jakarta lainnya dipindahkan setelah terlibat kasus pengedaran narkoba di Rumah Tahanan Salemba. "Ini bukti bahwa peringatan Bapak Menteri (Imigrasi dan Pemasyarakatan) dan Pak Dirjen (Pemasyarakatan) serius, bahwa siapapun yang terlibat peredaran narkoba akan ditindak,” kata Rika Aprianti, Kasubdit Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10/2025).

Ammar Zoni dan kawan-kawan akan ditempatkan di Lapas Super Maksimum untuk mendapatkan pengamanan dan pembinaan maksimal.

Dalam laporannya, Ammar Zoni dkk tiba di Nusakambangan pukul 07.43 WIB. Mereka kemudian langsung ditempatkan di Lapas Super Maksimum Security di Karang Anyar.

Rika mengatakan total sudah lebih dari 1500 warga binaan high risk yang dipindahkan ke Nusakambangan.

Baca juga: Mengapa Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan dengan Super Maximum Security?

Tujuan penting dilakukan langkah ini antara lain adalah melindungi lapas dan rutan dari peredaran narkoba dan gangguan kamtib lainnya.

Pemindahan dilakukan dini hari dengan pengawalan petugas Pengamanan Intelejen dan Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, bersama anggota Polres Jakarta Timur dan Mabes Polri serta petugas Pemasyarakatan Jakarta.

Proses pemindahan dan penerimaan di Nusakambangan dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi