JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Ammar Zoni yakin bahwa kebenaran akan terungkap terkait dirinya yang diduga terlibat kasus peredaran narkoba di penjara.
Pesan tersebut ia sampaikan melalui sepucuk surat tulisan tangan yang dikirim dari Rutan Salemba sebelum dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.
Dalam surat itu, Ammar mengaku menyadari tidak mudah baginya untuk mendapatkan kepercayaan publik kembali.
Namun, ia meyakini bahwa kebenaran suatu saat akan terbukti.
Baca juga: Lewat Surat Tulisan Tangan, Ammar Zoni Bantah Jadi Pengedar Narkoba
“Saya sadar tidak akan mudah bagi saya untuk dipercaya lagi. Namun saya percaya kebenaran pasti terungkap,” tulis Ammar dalam surat tersebut.
Ammar juga membantah tudingan bahwa dirinya terlibat dalam peredaran narkoba.
Ia menulis bahwa dirinya hanyalah seorang figur publik yang tengah menjalani masa pembinaan dan ingin segera pulang.
“Saya ingin semua orang tahu bahwa saya bukanlah seorang bandar. Saya bukan pengedar! Saya hanyalah seorang public figure yang sedang dalam masa pembinaan, berusaha patuh agar cepat segera pulang,” tulis Ammar dalam surat itu.
Baca juga: Isi Surat Ammar Zoni Sebelum Dipindah ke Nusakambangan
Ammar juga menyampaikan terima kasih kepada pihak yang terus mendukungnya, termasuk kuasa hukumnya, Jon Mathias, serta seseorang yang disebutnya dengan inisial dokter K, yang disebut tetap setia mendampinginya.
Surat itu dikirimkan Ammar ke guru spiritualnya, Ustaz Derry Sulaiman.
Derry mengatakan, Ammar Zoni mencurahkan isi hatinya lewat surat tersebut.
“Iya, Ammar Zoni kirim surat, kasihan,” kata Ustaz Derry kepada Kompas.com, Jumat (17/10/2025).
Ustaz Derry berharap agar Ammar bisa memperoleh keadilan dan nama baiknya dipulihkan.
Baca juga: Aditya Zoni Kaget Tahu Ammar Zoni Dipindah ke Nusakambangan
“Harapan saya Ammar mendapatkan keadilan, dipulihkan nama baiknya sebagai seorang bandar narkoba karena itu hoaks dan fitnah,” tutur Ustaz Derry.
Proses pemindahan Ammar Zoni ke Nusakambangan
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memindahkan 6 warga binaan high risk atau risiko tinggi ke Nusakambangan.
Kali ini, Amar Zoni dan 5 warga binaan Jakarta lainnya dipindahkan setelah terlibat kasus pengedaran narkoba di Rumah Tahanan Salemba.
"Ini bukti bahwa peringatan Bapak Menteri (Imigrasi dan Pemasyarakatan) dan Pak Dirjen (Pemasyarakatan) serius, bahwa siapa pun yang terlibat peredaran narkoba akan ditindak,” kata Rika Aprianti, Kasubdit Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/10/2025).
Baca juga: Sempat Yakin Bebas Desember, Ammar Zoni Terpuruk Setelah Dipindah ke Nusakambangan
Ammar Zoni dan kawan-kawan akan ditempatkan di Lapas Super Maksimum untuk mendapatkan pengamanan dan pembinaan maksimal.
Dalam laporannya, Ammar Zoni dkk tiba di Nusakambangan pukul 07.43.
Mereka kemudian langsung ditempatkan di Lapas Super Maksimum Security di Karang Anyar. Rika mengatakan total sudah lebih dari 1500 warga binaan high risk yang dipindahkan ke Nusakambangan.
Baca juga: Ustaz Derry Ungkap Surat Ammar Zoni: Saya Bukan Bandar, Hanya Sedang Dibina
Tujuan penting dilakukan langkah ini antara lain adalah melindungi lapas dan rutan dari peredaran narkoba dan gangguan kamtib lainnya.
Pemindahan dilakukan dini hari dengan pengawalan petugas Pengamanan Intelejen dan Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, bersama anggota Polres Jakarta Timur dan Mabes Polri serta petugas Pemasyarakatan Jakarta.
Proses pemindahan dan penerimaan di Nusakambangan dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang