KOMPAS.com – Presenter dan komedian Tukul Arwana berulang tahun ke-62 tahun pada 16 Oktober 2025.
Momen ulang tahun Tukul Arwana tersebut dirayakan dengan hangat oleh sahabatnya, yakni Vega Darwanti dan Peppy yang sama-sama menjadi host dalam program tayangan Bukan Empat Mata yang sebelumnya bernama Empat Mata.
Baca juga: Kondisi Tukul Arwana Terkini, Semakin Membaik tetapi Masih Jalani Terapi
Dalam unggahan Instagram Peppy, terlihat Vega dan Peppy membawakan kue ulang tahun berwarna putih-biru, lengkap dengan figur Tukul, Vega, dan Peppy di atasnya.
“Selamat ulang tahun Mas Tukul, ini ceritanya kita lagi duduk di kursi acara Bukan Empat Mata, kan Mas Tukul, aku sama Peppy jadi host-nya,” ucap Vega, dikutip Senin (20/10/2025).
Baca juga: Kondisi Terkini Tukul Arwana, Masih Jalani Terapi Bicara dan Jalan
Peppy yang duduk di sisi kanan Tukul, turut melontarkan candaan kepada komedian yang bernama asli Riyanto tersebut.
“Awas kebakar jempolnya, ha-ha, Mas Tukul nih ulang tahun yang ke-25, soalnya komedian itu umurnya berhenti di 25 terus, tetap muda,” ucap Peppy bercanda.
Baca juga: Ingat Saat Ayahnya Harus Operasi dan Tak Punya Asuransi, Putri Tukul Arwana: Itu Syok Sih
Mendapat kejutan dari sahabatnya, Tukul tampak senang. Sesekali ia menolah-noleh ke kanan dan kiri sembari tersenyum.
Meski tak banyak berbicara, Tukul menunjukan gesture senang dengan kejutan tersebut.
Tampak kondisi Tukul Arwana sudah semakin membaik. Penampilannya juga semakin segar.
Baca juga: Jadi Orang Kepercayaan, Asisten Ungkap Kepolosan Tukul Arwana
Tak lupa, mereka saling mendoakan kesehatan masing-masing.
“Kita berdoa dulu ya, di hari ulang tahun Mas Tukul,” ucap Vega.
“Slamet ulang tahun mas tukul.. #4mata #bukan4mata #tukularwana,” tulis Peppy di keterangan unggahannya.
Baca juga: Kepanikan Putra Bungsu Tukul Arwana, Pertama Kali Temukan Ayahnya Sudah Tak Sadarkan Diri
Kondisi Tukul Arwana
Di tengah perjalanannya menuju pemulihan total, Tukul Arwana terus menunjukkan semangat hidup yang tinggi.
Diketahui, Tukul Arwana mengalami pendarahan otak (stroke atau pecah pembuluh darah di otak) pada akhir 2021. Hal ini membuat Tukul mengalami stroke.
Baca juga: Sering Bagi-bagi Uang ke Penonton, Tukul Arwana Disebut Keluarkan Uang Rp 10 Juta Sehari
Tukul kemudian menjalani perawatan dan operasi di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Jakarta.
Setelah operasi, Tukul vakum dari dunia hiburan dan memfokuskan diri pada pemulihan melalui terapi fisik, terapi bicara, dan terapi kognitif.
Tukul sudah dapat berkomunikasi kembali meski belum 100 persen pulih. Ia masih menjalani terapi rutin di rumah dan belum kembali aktif penuh ke panggung.
Profil Tukul Arwana
- Nama lengkap: Tukul Riyanto Sudiro
- Nama panggung: Tukul Arwana
- Tempat, tanggal lahir: Semarang, Jawa Tengah, 16 Oktober 1963
- Usia: 62 tahun (per 2025)
- Pekerjaan: Komedian, presenter, aktor
- Anak: Ega Prayudi, Wahyu Jovan Nayaka, Siti Maesaroh
- Istri: Susi Similikiti (meninggal dunia, 2016)
Tukul Arwana memulai kariernya sebagai penyiar radio dan pelawak lokal di Semarang pada 1980-an. Ia kemudian pindah ke Jakarta untuk mengejar karier di dunia hiburan dan bergabung dengan Srimulat, grup lawak legendaris Indonesia.
Popularitasnya mulai menanjak pada awal 2000-an ketika ia menjadi pembawa acara “Empat Mata” di Trans7. Gaya khasnya yang spontan, logat Jawa yang medok, dan ekspresi wajah yang jenaka membuat acara tersebut menjadi salah satu talk show paling populer di Indonesia.
Kesuksesan “Empat Mata” mengantarkan Tukul menjadi salah satu presenter dengan bayaran tertinggi di masanya, dan melahirkan sejumlah acara spin-off seperti “Bukan Empat Mata” dan “Tukul Arwana One Man Show”.
Selain di dunia televisi, Tukul juga sempat bermain di beberapa film komedi, di antaranya Tukul Arwana Cinta Hantu Perawan (2010) dan Arwah Kuntilanak Duyung (2011).
Ciri Khas
Tukul dikenal dengan humor spontan, gaya bahasa rakyat, dan tagline ikonik seperti:
“Kembali ke laptop!”
“Tak sobek-sobek, aku wes terkenal!”
“Wajah boleh pas-pasan, yang penting pede!”
Keberhasilannya sebagai entertainer sederhana yang naik dari bawah menjadikannya ikon inspiratif, terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang melihat dirinya sebagai simbol perjuangan dan kerja keras.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang