KOMPAS.com – Komedian Edwin Super Bejo mengenang masa-masa ketika dirinya berada di puncak popularitas, namun justru terlena dan kehilangan arah.
Terbuai ketenaran, Edwin mengaku pernah merasa terlalu “top” hingga enggan bekerja dan menolak banyak tawaran.
Baca juga: Sempat Sombong Saat di Puncak Popularitas, Edwin Super Bejo: Alhamdulillah, Akhirnya Sadar
“Merasa top, sampai akhirnya lupa, nggak mau ngambil job. Akhirnya kerjanya main terus, main motor, segala macam,” kata Edwin dalam tayangan TransTV, dikutip Sabtu (25/10/2025).
Namun kesombongan itu berujung pada kesulitan ekonomi. Perlahan, ia harus menjual satu per satu barang berharganya hanya untuk bertahan hidup.
Baca juga: Lawang Pitu Gaet Eet Sjahranie hingga Edwin Cokelat dalam Konser Intimate
“Jam ada, jual. Motor ada, jual. Mobil ada, jual. Semua dijual,” ujar Edwin mengenang.
Momen paling menyadarkan datang ketika ia menyadari rumahnya mulai kosong.
“Kok rumahnya kosong? Mobilnya enggak ada? Di situ ya, ‘Oh, ternyata aku selama ini nggak ngapa-ngapain, cuma merasa punya doang’,” tutur Edwin.
Baca juga: Karier Redup, Edwin Super Bejo Akui Sempat Alami Post Power Syndrome
Kesadaran itu menjadi titik balik dalam hidupnya. Ia mulai menata diri dan berusaha bangkit dengan tekad baru.
“Ya Alhamdulillah, akhirnya sadar itu salah, memperbaiki diri, nah dengan usaha lagi,” katanya dengan nada penuh penyesalan dan rasa syukur.
Baca juga: Kabar Edwin Super Bejo Usai Heboh Videonya Jual Roti Pikul di Pasar
Tentang Edwin Super Bejo
Edwin Super Bejo adalah komedian dan aktor Indonesia yang dikenal dengan logat Jawa khas dan gaya humornya yang natural.
Namanya melejit lewat grup lawak Super Bejo bersama Jody, yang sempat populer di berbagai program televisi pada era 2000-an.
Di antaranya ada program hiburan gulat Smack Down dan acara bola.
Baca juga: Edwin Libatkan Masyarakat Lokal Perbatasan Indonesia-Malaysia di Film Kabut Berduri
Selain dikenal di dunia komedi, Edwin juga aktif di sinetron dan FTV, membawakan karakter lucu yang dekat dengan keseharian masyarakat.
Meski sempat jatuh bangun karena terlena oleh popularitas, kini Edwin dikenal sebagai sosok yang lebih religius, rendah hati, dan sering membagikan kisah hidupnya sebagai pengingat untuk tetap bersyukur dan tidak sombong saat berada di puncak karier.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang