JAKARTA, KOMPAS.com – Presenter Andre Taulany akhirnya memberikan tanggapan usai mencapai kesepakatan untuk bercerai dengan sang istri, Erin Wartia.
Ketua klub motor The Prediksi itu mengaku tidak bisa merasa lega meski akhirnya sepakat untuk berpisah.
“Dibilang lega ya enggak lega juga, lah. Karena namanya perceraian itu siapa yang mau sih, siapa yang menginginkan,” ujar Andre Taulany dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Sepakat Bercerai, Andre Taulany dan Erin Wartia Urus Masalah Harta Gana-gini
Andre menegaskan bahwa fokus utamanya kini adalah anak-anak. Ia dan Erin berkomitmen untuk tetap berbagi peran sebagai orangtua agar kondisi psikologis anak-anak tidak terganggu akibat perceraian ini.
“Yang paling penting itu mental mereka. Karena masih anak-anak, masih dalam masa pertumbuhan, jadi harus dapat dukungan yang baik dari kedua orangtuanya,” tegas Andre.
Kesepakatan untuk bercerai itu dicapai melalui mediasi parsial di luar persidangan yang difasilitasi oleh pengacara Malik Bawazier.
Baca juga: Sepakat Bercerai, Andre Taulany dan Erin Wartia Janji Jadi Orangtua yang Saling Support
Dalam kesepakatan tersebut, kedua belah pihak juga membahas soal harta gana-gini dan hak asuh anak.
Proses perceraian tetap akan dilanjutkan di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dan kini keduanya tinggal menunggu majelis hakim mengesahkan permohonan cerai yang diajukan oleh Andre.
Upaya Cerai Andre Taulany
Andre Taulany pertama kali mengajukan permohonan cerai talak di Pengadilan Agama Tigaraksa pada April 2024. Namun, pada September 2024, majelis hakim menolak permohonan tersebut.
Hakim menilai dalil yang diajukan Andre terkait perselisihan dan pertengkaran terus-menerus tidak terbukti di persidangan. Permasalahan antara Andre dan Erin dianggap hanya persoalan kurangnya komunikasi.
Baca juga: Andre Taulany: Udah Males Ribut-ribut, Oke Aja Biar Cepet
Tak menyerah, Andre kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Banten pada 25 September 2024, namun hasilnya tetap sama — PTA Banten menguatkan putusan pengadilan tingkat pertama.
Andre kembali mengajukan permohonan cerai baru di PA Tigaraksa pada 9 April 2025. Namun, upaya ini kembali gagal setelah pada 25 Agustus 2025 majelis hakim menerima eksepsi dari pihak Erin terkait yurisdiksi pengadilan.
PA Tigaraksa menyatakan tidak berwenang mengadili perkara tersebut karena domisili Erin berada di wilayah hukum Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Setelah tiga kali gagal, Andre akhirnya memindahkan permohonan cerainya ke PA Jakarta Selatan pada 12 September 2025 — dan di sinilah kesepakatan untuk bercerai akhirnya tercapai.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang