Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Ibu dan Kakak Onadio Leonardo Jenguk ke Polres Jakarta Barat Usai Penangkapan Kasus Narkoba

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Cynthia Lova
Kompas.com/Cynthia Lova
Penulis: Cynthia Lova
|
Editor: Ira Gita Natalia Sembiring

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu musisi Onadio Leonardo, Nanik, dan kakak Onadio, Debby, menjenguk mantan vokalis Killing Me Inside di Polres Metro Jakarta Barat pada Jumat (31/10/2025) usai ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkoba.

Keduanya ditemani oleh Pendeta Yerry Pattinasarany.

Nanik dan Debby tiba di Polres Metro Jakarta Barat pukul 15.04 WIB.

Sementara itu, Pendeta Yerry Pattinasarany sudah tiba lebih dulu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Polisi Tangkap Onadio Leonardo, Ini Barang Bukti yang Ditemukan

Setibanya di sana, Nanik, Debby, dan Pendeta Yerry langsung masuk ke dalam gedung Polres tanpa banyak berbicara kepada awak media yang menunggu di depan.

“Maaf ya, numpang lewat,” ujar Debby, kakaknya Onad.

Ibunda Onad tampak menunduk dan enggan memberikan komentar.

Ia terus berjalan masuk ke area Polres Metro Jakarta Barat dengan didampingi oleh Pendeta Yerry.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary, mengatakan, musisi Onadio Leonardo ditangkap bersama wanita berinisial B.

Baca juga: Onadio Leonardo Ditangkap Bersama Dua Rekannya

Namun, Ade tak menjelaskan detail siapa wanita B tersebut. “Benar (Onad ditangkap) bersama seorang wanita berinisial B,” ujar Ade Ary kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (31/10/2025).

Ade mengatakan, penangkapan Onad berawal dari tertangkapnya rekannya di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.

Polisi kemudian melakukan pengembangan hingga akhirnya Onad ditangkap bersama B di daerah Rempoa.

“Di TKP pertama itu di daerah Sunter, Tanjung Priok, lalu TKP kedua tadi di Ciputat Timur di Rempoa Barat ya,” kata Ade.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu lembar papir, satu klip plastik kecil berisi batang ganja, satu boks kecil, dan tiga telepon genggam. “Ya, berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai, yang ditemukan hanya ada beberapa sisa ganja di dalam plastik ya,” kata Ade.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi