JAKARTA, KOMPAS.com — Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Wisnu Wirawan, menyampaikan bahwa musisi Onadio Leonardo atau yang akrab disapa Onad diduga merupakan korban penyalahgunaan narkoba.
Onadio ditangkap di kediamannya di kawasan Tangerang pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat diamankan, Onad disebut tengah beraktivitas seperti biasa.
“Pada saat diamankan, yang bersangkutan sedang melakukan aktivitas seperti biasa,” ujar Wisnu di Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (31/10/2025).
Baca juga: Ibu dan Kakak Onadio Leonardo Jenguk ke Polres Jakarta Barat Usai Penangkapan Kasus Narkoba
Wisnu mengatakan, berdasarkan informasi awal dari Satuan Narkoba, Onadio berstatus sebagai korban dalam kasus tersebut.
“Dari keterangan sementara yang kami dapatkan, inisial LO (Onad) ini adalah korban penyalahgunaan narkoba,” kata Wisnu.
Saat ini, Onadio masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat.
Baca juga: Polisi Tangkap Onadio Leonardo, Ini Barang Bukti yang Ditemukan
“Masih dilakukan pemeriksaan secara intensif, nanti akan kami sampaikan hasilnya. Sementara itu dulu,” ucap Wisnu.
Ia juga memastikan kondisi Onadio dalam keadaan sehat.
“Sehat-sehat saja,” tutur Wisnu singkat.
Kronologi Penangkapan
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary, mengatakan bahwa Onadio Leonardo ditangkap bersama dua orang lainnya, salah satunya perempuan berinisial B.
Baca juga: Onadio Leonardo Ditangkap Bersama Dua Rekannya
Penangkapan berawal dari tertangkapnya seorang rekan Onad di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dari hasil pengembangan, polisi kemudian mengamankan Onad bersama B di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
“TKP pertama di daerah Sunter, Tanjung Priok, lalu TKP kedua di Ciputat Timur, Rempoa Barat,” ujar Ade.
Baca juga: Onadio Leonardo Ditangkap Terkait Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu lembar papir, satu klip plastik kecil berisi batang ganja, satu boks kecil, dan tiga unit telepon genggam.
“Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, barang bukti ekstasi diduga sudah habis karena dipakai. Yang ditemukan hanya beberapa sisa ganja di dalam plastik,” kata Ade.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang