KOMPAS.com – Sengketa hukum antara sutradara Justin Baldoni dengan pasangan artis Hollywood Blake Lively dan Ryan Reynolds akhirnya mencapai titik akhir.
Gugatan balik senilai 400 juta dolar atau setara Rp 6,2 triliun yang diajukan Baldoni terhadap Lively resmi diakhiri oleh hakim pengadilan federal.
Pada Jumat (31/10/2025), Hakim Pengadilan Distrik AS Lewis Liman menandatangani perintah resmi yang menyatakan bahwa Baldoni (41) dan pihak dari Wayfarer Studios tidak mengajukan revisi terhadap gugatan mereka setelah pengadilan menolaknya pada Juni lalu.
Baca juga: Persahabatan Taylor Swift dan Blake Lively Retak Imbas Gugatan Rp 6,2 Triliun
Hakim Liman menyebut telah memberi tahu semua pihak pada 17 Oktober tentang rencana pengajuan putusan akhir.
Dari pihak tergugat, hanya Blake Lively (38) yang menanggapi dan meminta hakim mengeluarkan keputusan final, sekaligus tetap mempertahankan permintaan untuk pembayaran biaya hukum, yang kemudian disetujui oleh pengadilan.
Baca juga: Gugatan Blake Lively Terhadap Justin Baldoni Memanas di Tengah Tuduhan Baru
Langkah ini menandai kekalahan penuh bagi Baldoni, yang sebelumnya menggugat Lively, Ryan Reynolds, dan tim humas mereka atas tuduhan pemerasan dan pencemaran nama baik.
Gugatan senilai 400 juta dolar tersebut, serta gugatan terpisah senilai 250 juta dolar (Rp 3,9 triliun) terhadap The New York Times, telah dibatalkan hakim pada 9 Juni 2025.
Baca juga: Gugatan Justin Baldoni Terhadap Blake Lively Ditolak
Kasus hukum ini bermula pada Desember 2024, ketika Blake Lively menggugat Baldoni atas dugaan perilaku tidak pantas di lokasi syuting film It Ends with Us serta kampanye fitnah terhadap dirinya. Gugatan utama Lively masih berlangsung hingga kini.
Setelah gugatan baliknya ditolak, Lively sempat membagikan pernyataan emosional melalui Instagram Stories, menyinggung rasa sakit akibat kasus hukum tersebut.
Baca juga: Taylor Swift Akhiri Persahabatan dengan Blake Lively Setelah 10 Tahun, Mengapa?
“Seperti banyak orang lainnya, saya merasakan sakitnya gugatan balasan, termasuk rasa malu yang dibuat-buat untuk menghancurkan kita,” tulis Lively pada 9 Juni.
“Meski gugatan terhadap saya telah dikalahkan, banyak perempuan lain yang tidak punya sumber daya untuk melawan. Saya akan terus memperjuangkan hak perempuan untuk bersuara melindungi diri, keselamatan, dan martabat mereka.”
Baca juga: Blake Lively Gugat Justin Baldoni atas Dugaan Pelecehan Seksual dan Fitnah
Lively juga berterima kasih kepada para pendukungnya dan membagikan daftar organisasi yang membantu perempuan korban kekerasan dan pelecehan.
Tim hukum Lively, Esra Hudson dan Mike Gottlieb, menyebut putusan tersebut sebagai “kemenangan total dan pembenaran penuh.”
Baca juga: Perilaku Buruk Jennifer Lopez hingga Blake Lively Dibongkar Penata Rambut Selebritas
“Sejak awal kami yakin gugatan senilai $400 juta ini palsu, dan pengadilan kini melihatnya dengan jelas,” ujar mereka dalam pernyataan resmi.
Dengan keputusan ini, saga hukum panjang antara Blake Lively, Ryan Reynolds, dan Justin Baldoni akhirnya berakhir — meninggalkan satu gugatan utama Lively yang masih menunggu proses lanjutan di pengadilan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang