JAKARTA, KOMPAS.com - YouTuber Nessie Judge menjadi sorotan setelah konten Halloween-nya dikritik netizen.
Nessie dianggap tidak peka karena menjadikan foto mendiang Junko Furuta sebagai hiasan dinding.
Foto Junko Furuta dengan mata ditutup garis hitam terlihat saat Nessie membuat konten bersama idol K-pop NCT Dream yang diunggah pada 2 November 2025.
Video bertema Halloween yang diunggah Nessie Judge pada Minggu (2/10/2025) menampilkan para anggota NCT Dream di ruangan berhias dekorasi horor.
Baca juga: Profil dan Biodata Nessie Judge, YouTuber Story Teller
Salah satu elemen yang memicu kritik adalah foto mendiang Junko Furuta dengan mata tertutup garis hitam.
Untuk diketahui, Furuta adalah korban kekerasan dan pembunuhan di Jepang tahun 1989.
Dengan bintang tamu NCT Dream yang punya basis penggemar luas termasuk fans Jepang, video Nessie pun menuai sorotan dan protes karena memasang foto Furuta.
Kemunculan foto tersebut dinilai tidak pantas oleh warganet Jepang, mengingat kasus Furuta dikenal luas sebagai salah satu tragedi paling mengerikan di negara itu.
Junko Furuta adalah seorang siswi SMA Jepang yang diculik selama 40 hari, diperkosa, disiksa, dan kemudian dibunuh pada tahun 1989 oleh empat remaja laki-laki.
Beberapa tindakan mengerikan yang dialaminya antara lain dibakar berulang kali, dipukuli, dipaksa minum air seninya sendiri, dan dibakar.
Karena pelaku khawatir kejahatan terbongkar, mereka membungkus jasad Furuta dengan selimut, memasukkannya ke dalam tas, dan tas tersebut dimasukkan dalam drum.
Kasus ini menjadi terkenal bukan hanya karena kekerasan dan penyerangan seksual berulang yang sangat vulgar, tetapi juga karena publik yakin bahwa para pelaku menerima hukuman yang ringan.
"Banyak orang Jepang tidak akan pernah memaafkan tindakan tercela Anda. Anda menampilkan foto korban sebagai obyek, sepenuhnya memahami detail kejadian tersebut," tulis salah satu pengguna X, dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/11/2025).
Warganet lain juga mengecam tindakan itu sebagai bentuk tidak hormat terhadap korban.
"Kau belajar banyak dari ini? Tragedi ini bukan pelajaran yang harus kau petik. Dia orang sungguhan, bukan hiasan untuk menghibur idol K-pop. Kau telah sangat menyakiti keluarga korban dan rakyat Jepang," ujar akun lain.
Baca juga: Terinspirasi Program Radio Zaman Dulu, Nessie Judge Buat Podcast Horor A Night Ride
Minta Maaf
Setelah mendapatkan gelombang kecaman dari warganet Jepang hingga Korea, Nessie Judge segera menghapus video dan menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui media sosial.
"Halo semuanya. Saya telah mendengarkan dan memahami kekhawatiran Anda terkait video yang diunggah sebelumnya. Apa yang kami anggap sebagai bentuk penghormatan, telah dikoreksi oleh semua orang sebagai tindakan yang kasar dan tidak peka," tulis Nessie di akun @nessiejudge di media sosial X.
Ia menjelaskan bahwa foto tersebut tidak dimaksudkan sebagai dekorasi Halloween, melainkan bagian dari seri konten Nerror.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban, keluarga korban, pemirsa, kolaborator kami, dan semua orang," lanjutnya.
Sebagai bentuk permohonan maafnya, Nessie Judge langsung menghapus konten video yang viral itu.
Namun, warganet tetap mempermasalahkan ketidakpekaan Nessie Judge sebagai konten kreator.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang