JAKARTA, KOMPAS.com- Terjun di dunia stand up comedy selama belasan tahun, komika Mongol Stres memiliki prinsip yang masih dipegang sampai sekarang.
Dikenal sering tampil di panggung perusahaan maupun pemerintahan, Mongol memilih untuk menjatuhkan harga dirinya sendiri dibanding harus menggunakan orang lain saat berkomedi.
"Kita enggak boleh ngejatuhin harga diri di atas panggung," ujar Mongol di Raditya Dika, dikutip Senin (10/11/2025).
"Enggak apa-apa harga diri kita jatuh, yang penting 100 masuk. Kan yang kita cari cepeknya," lanjut Mongol menyiratkan tentang honor yang didapat.
Baca juga: Sudah 14 Tahun Berkarier, Mongol Stres Ungkap Alasan Tak Punya Rumah di Manado
Lantas menjelaskan alasannya tak pernah mau menjatuhkan orang lain di atas panggung.
"Kalau kita mengejek orang, belum tentu mereka senyum," ujar Mongol.
"Oke kita meroasting bapak ibunya, tapi kalau ibunya enggak senyum? Atau bapaknya ketawa tapi sespri enggak senyum? Enggak diundang lagi," ungkapnya.
Begitu juga soal agama, meskipun memahami ajaran agama lainnya, Mongol juga tak sembarangan menggunakan materi agama saat sedang stand up comedy.
Baca juga: Pernah Dibayar Rp 250 Juta untuk Stand Up 15 Menit, Mongol Stres: Itu Termahal yang Gue Terima
"Gue bawa materi agama, kurang banyak apa gue referensi materi agama Islam, tapi yang gue bawa materi agamaku," kata Mongol.
"Tapi tidak kujatuhkan harga diri Tuhanku, gue main di smooth area," sambungnya.
Mongol menegaskan prinsipnya selama ini yang lebih memilih untuk menjatuhkan harga dirinya sendiri saat sedang meroasting.
"Jadi mendingan menghina diri kita pribadi," ucap Mongol.
Mongol mengakui, meskipun sudah melakukan hal itu, dia juga pernah tersandung masalah saat stand up comedy.
Sementara itu sebelumnya, Mongol pernah menceritakan bahwa honornya mulai perlahan naik setelah dia sukses tampil di depan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dia juga pernah dibayar Rp 250 juta hanya untuk tampil stand up selama kurang dari 30 menit.