Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Anggota Jemaah WNI Meninggal akibat "Crane" Jatuh di Masjidil Haram

Kompas.com - 12/09/2015, 00:58 WIB
Hindra Liauw

Penulis

Sumber Antara

MEKKAH, KOMPAS.com â€” Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, ada 20 anggota jemaah calon haji Indonesia yang menjadi korban luka dan satu anggota jemaah meninggal akibat alat berat proyek (crane) jatuh di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015), menyusul hujan deras disertai angin kencang.

"Kejadian ini memang luar biasa," ujar amirul hajj itu dalam pembicaraan via telepon dengan tim Media Center Haji (MCH) di Mekkah, Jumat malam.

Ia mengiyakan, alat berat yang digunakan untuk perluasan Masjidil Haram terjatuh akibat hujan deras dan angin kencang di Mekkah.

Baca juga: Resmi, Tarif Listrik 11-17 Agustus 2025 untuk Semua Pelanggan PLN

"Ada jemaah kita sebanyak 20 orang yang terluka, dan sudah dibawa ke rumah sakit di Jiyad, Arab Saudi," kata Menteri Agama (Menag).

Selain itu, dia mengaku menerima informasi bahwa ada satu anggota jemaah yang meninggal. Namun, ia masih membutuhkan data rinci terkait nama dan embarkasi anggota tersebut.

"Keluarga di Indonesia harap tetap tenang karena korban luka sudah ditangani dokter yang profesional," ujarnya.

Menag juga mengimbau agar jemaah yang akan melaksanakan umrah qudum (kedatangan) menunda dulu ibadahnya sampai situasi di Masjidil Haram dinyatakan aman.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau