Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebut Masjid Agung Nuri di Mosul, Irak Nyatakan ISIS Sudah Hancur

Kompas.com - 29/06/2017, 19:37 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Al Jazeera

BAGHDAD, KOMPAS.com - Angkatan Darat Irak, Kamis (29/6/2017), berhasil merebut Masjid Agung Nuri di Mosul yang berusia 850 tahun tempat ISIS memproklamasikan kekalifahannya tiga tahun lalu.

Dengan keberhasilan merebut masjid bersejarah itu maka militer Irak mendeklarasikan kehancuran ISIS delapan bulan setelah operasi merebut Mosul digelar.

"Negara fiktif mereka sudah hancur," kata juru bicara AD Irak Brigadir Jenderal Yahya Rasool kepada stasiun televisi pemerintah Irak.

Meski demikian, baku tembak masih berlangsung secara sporadis antara anggota ISIS yang tersudut di kota tua Mosul dengan militer Irak.

Baca: Pasukan Irak Kuasai Lebih Banyak Wilayah Kota Mosul

Masjid Al-Nuri dan menara miring Al-Hadba merupakan ciri khas kota Mosul dan memegang sejarah penting dalam pendudukan ISIS di Irak.

Pada 2014, Abu Bakr al-Baghdadi muncul dalam sebuah ibadah shalat Jumat tak lama setelah ISIS merebut kota terbesar kedua di Irak itu.

Di masjid itulah Al-Baghdadi meminta semua umat Muslim menuruti perintahnya. Itulah satu-satunya kemunculan publik Abu Bakr al-Baghdadi.

Pada 21 Juni lalu, anggota ISIS meledakkan sebagian masjid itu dan menara miringnya sebagai upaya menghambat laju pasukan Irak.

Sementara itu, para pejabat Irak dan koalisi termasuk PM Haider al-Abadi menyebut, penghancuran masjid itu merupakan deklarasi kekalahan ISIS.

Namun, hancurnya menara miring yang dibangun pada abad ke-12 itu membuat sebagian besar warga Irak terkejut.

Penghancuran menara itu sebenarnya sudah bisa diprediksi karena para komandan ISIS mengatakan tak akan membiarkan pasukan Irak menjadikan masjid itu sebagai simbol kemenangan mereka.

Baca: Tentara Irak Luncurkan Serangan Terakhir ke Kota Tua Mosul

Pasukan ISIS saat ini masih menduduki distrik terakhir Mosul yaitu Kota Tua. Diduga terdapat 100.000 orang warga sipil yang terjebak di Kota Tua dan digunakan sebagai tameng hidup oleh ISIS.

Kota Tua dipenuhi jalan-jalan sempit dengan warga yang padat. Sehingga operasi militer ke distrik itu akan sangat sulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cerita Penerima Adhi Makayasa, Sempat Gagal Masuk Akmil Berujung Jadi Lulusan Terbaik Akpol
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang dari Rusia, Eks Jenderal: Kalau Sudah Bukan WNI, Tak Wajib Dilindungi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kronologi "Driver" Ojol Wanita Duel di Rumah Konsumen gara-gara Orderan Tak Dibayar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pegawai Bank BUMN Tilap Uang Nasabah Rp 17,9 Miliar, Dipakai Bisnis Kuliner dan Beli Tanah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ijazah SMA dan S1 Jokowi Disita Penyidik Polda Metro Jaya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Isi Pesan Letkol Teddy dan Uang Damai yang Ditolak Zuhdi, Guru di Demak yang Didenda Rp 25 Juta usai Tampar Murid
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati, Kuasa Hukum Puas Peltu Yun Heri Hanya Dituntut 6 Tahun dan Dipecat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Aturan Baru Penulisan Nama di KTP, KK, dan Akta Kelahiran, Jangan Sampai Salah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Satpol PP Pulogadung Razia PMKS Imbas Maraknya Premanisme dan Sabotase Lampu Lalu Lintas
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tersangka Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem Makarim, Kembali Mangkir Panggilan Kejagung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau