Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Bangun Drone Kapal Selam yang Bisa Angkut Senjata Nuklir

Kompas.com - 18/05/2018, 16:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia dilaporkan hampir selesai membangun kapal selam drone yang bisa membawa torpedo berhulu ledak nuklir.

TASS via Daily Mirror memberitakan Kamis (17/5/2018), drone bernama Poseidon itu rencananya bakal bergabung dengan Angkatan Laut Rusia antara tahun ini hingga 2027 mendatang.

Pejabat anonim di Kementerian Pertahanan berkata, drone berkekuatan nuklir itu bisa melaju dengan kecepatan 130 km/jam, dan berada di kedalaman hingga 1.000 meter.

Baca juga: Inilah Senjata yang Bakal Dipamerkan Rusia di Parade Hari Kemenangan

Selain itu, Poseidon bisa dibekali dengan torpedo konvensional maupun yang berhulu ledak nuklir. Termasuk satu torpedo termonuklir.

Pejabat itu menjelaskan, torpedo dengan bom termonuklir tersebut mirip dengan yang ada di rudal balistik antar-benuar (ICBM) Avangard.

"Dengan adanya bom tersebut di torpedo Poseidon, kekuatan ledakan yang dihasilkannya bisa mencapai dua megaton," lanjut sumber itu.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Kapal selam tak berawak tersebut diperuntukkan untuk misi penghancuran pangkalan maupun infrastruktur angkatan laut musuh.

Proyek drone Poseidon tersebut pertama kali digagas oleh Presiden Vladimir Putin saat pertemuan Dewan Federal Rusia 1 Maret lalu.

Putin dalam pidatonya menuturkan, selain menghancurkan pangkalan musuh, Poseidon juga bertugas melumpuhkan gugus armada negara lawan.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Kepala Staf Angkatan Laut Rusia, Sergei Korolyov menuturkan, Poseidon diciptakan untuk menyelesaikan berbagai misi yang membutuhkan kontak jarak dekat ke musuh.

Korolyov membeberkan, serangkaian tes telah dilakukan ke kapal selam tersebut. Antara lain dengan mencoba reaktor nuklir yang menjadi penggeraknya.

Adapun nama Poseidon, nama dewa air dan pelindung kuda dalam Mitologi Yunani, diambil dari jajak pendapat yang dilakukan Kemenhan Rusia secara online.

Baca juga: Kapal Selam Nuklir Rusia Terbakar, 15 Pelaut Luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Usai Trump Ancam Sanksi Rusia, Kini NATO Peringatkan Sekutu Moskwa!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau