Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kongres AS Selidiki Pemberian Pinjaman Deutsche Bank ke Bisnis Trump

Kompas.com - 24/01/2019, 21:54 WIB
Veronika Yasinta

Editor

BERLIN, KOMPAS.com - Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank, menghadapi penyelidikan di dua komisi DPR Amerika Serikat soal hubungan bisnisnya dengan Presiden Donald Trump. 

Dalam keterangan pers yang dirilis Kamis (24/1), Deutsche Bank menyatakan, mereka siap bekerja sama sepenuhnya dengan komisi di DPR AS.

"Deutsche Bank telah menerima pemanggilan penyelidikan dari Komisi Keuangan dan Komisi Intelijen DPR AS," demikian pernyataan resmi Deutsche Bank.

Baca juga: Mengenal Juan Guaido, Pemimpin Oposisi Venezuela yang Didukung Trump

Manajemen Deutsche Bank mengaku terlibat dalam pembicaraan yang produktif menentukan cara terbaik dan paling tepat guna membantu komisi DPR AS.

Sejak DPR AS dikuasai kubu Partai Demokrat melalui pemilu paruh waktu 6 November 2018, komisi-komisi DPR makin mendalami seluk-beluk jaringan bisnis Trump, menyelidiki jika terjadi penyimpangan atau pelanggaran hukum.

Trump sering dikritik terkait konflik kepentingan antara jabatannya sebagai Presiden AS dan kegiatan jaringan bisnisnya.

Seperti diketahui, jaringan bisnisnya meliputi usaha perhotelan, lapangan golf dan sebagainya. Trump sebelumnya mengklaim sudah mengundurkan diri dari kegiatan bisnisnya.

Menurut sebuah laporan keuangan pada 2018, Trump sedikitnya memiliki utang 130 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,8 triliun kepada Deutsche Bank Trust Company Americas, anak perusahaan Deutsche Bank.

Dana itu digunakan untuk bisnis properti, termasuk hotel Trump di bekas gedung kantor pos di Washington DC.

Penolakan Deutsche Bank

Komisi Keuangan yang diketuai oleh Maxine Waters dari kubu Partai Demokrat memiliki kewenangan terluas untuk menyelidiki hubungan Trump dengan Deutsche Bank.

Ketika Partai Republik masih menguasai DPR AS, Maxine Waters pada 2017 pernah mencoba meminta dokumen dari Deutsche Bank mengenai transaksinya dengan Donald Trump dan jaringan bisnisnya.

Selain itu, juga informasi tentang potensi pencucian uang dari Rusia melalui Deutsche Bank.

Baca juga: Trump Sepakat Tunda Pidato Kenegaraan hingga Shutdown Berakhir

Deutsche Bank saat itu menolak permohonan Waters, dengan berargumen undang-undang privasi mencegahnya menyerahkan informasi tersebut tanpa adanya panggilan resmi dari Komisi terkait.

Ketika itu, Partai Republik mengabaikan permintaan Waters agar Komisi Keuangan melakukan penyelidikan.

Sekarang, sebagai Ketua Komisi Keuangan, Waters secara resmi bisa memanggil wakil Deutsche Bank untuk memberikan keterangan yang diperlukan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.