Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garda Revolusi Iran Diklaim Sukses Terbangkan Drone Mata-mata Melintasi Kapal Induk AS

Kompas.com - 29/04/2019, 06:30 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Daily Mail, AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Garda Revolusi Iran disebut telah berhasil menerbangkan drone mata-mata melintasi kapal induk AS sambil merekam armada udara di atasnya.

Klaim keberhasilan itu dilaporkan media Iran, Tasnim News, yang juga turut merilis rekaman hasil pengintai pesawat nirawak milik Garda Revolusi, pada Sabtu (27/4/2019).

Diberitakan Daily Mail, yang mengutip rekaman video yang dirilis media Iran, sebuah drone berwarna biru yang bernama Ababil III tersebut terbang di atas kapal induk USS Dwight D Eisenhower yang berlayar bersama kapal perang AS di perairan Teluk Persia.

Dalam tampilan rekaman video diperlihatkan momen saat drone terbang landas kemudian melintas di atas kapal induk AS yang membawa sejumlah jet tempur dan armada udara lainnya.

Media tersebut tidak merinci kapan rekaman tersebut diambil.

Baca juga: Trump Umumkan Garda Revolusi Iran sebagai Organisasi Teroris

"Pasukan angkatan laut Sepah (nama Farsi dari Garda Revolusi Iran) mendeteksi gerakan pasukan teroris Amerika di wilayahnya serta di Teluk Persia dan mengawasi dengan cermat," tulis laporan media Tasnim, dikutip AFP.

Laporan oleh Tasnim itu muncul hampir tiga pekan usai Washington mengumumkan menyebut pasukan Garda Revolusi Iran sebagai organisasi teroris asing dan memasukkannya ke dalam daftar hitam.

Langkah pengakuan itu dibalas oleh Iran dengan balik menyebut Komando Pusat AS, yang meliputi angkatan darat, laut, dan udara, sebagai teroris.

Baca juga: Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea

Dilansir Daily Mail, juru bicara Komando Pusat Angkatan Laut AS, Letnan Chloe J Morgan, menyebut dalam emailnya, bahwa kapal induk USS Eisenhower belum lagi berlayar di Teluk Persia sejak 2016.

Drone yang ditampilkan dalam rekaman, Ababil III diketahui memiliki kemampuan terbang hingga delapan jam dengan ketinggian maksimal 3.600 meter dan dapat menempuh jarak hingga 250 kilometer.

Namun sejumlah pihak meragukan rekaman tersebut karena gambar yang ditampilkan terlalu jelas untuk sebuah rekaman video pengintaian.

Seringkali rekaman gambar yang diambil menggunakan perangkat drone mata-mata menampilkan gambar yang kasar dan tidak berwarna.

Baca juga: Parlemen Iran Deklarasikan Komando Pusat AS sebagai Organisasi Teroris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ah tukang omdo aja dipercaya
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Kalender Libur Agustus 2025, Catat Tanggal Merah dan Cuti Bersama
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang dari Rusia, Eks Jenderal: Kalau Sudah Bukan WNI, Tak Wajib Dilindungi
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Isi Pesan Letkol Teddy dan Uang Damai yang Ditolak Zuhdi, Guru di Demak yang Didenda Rp 25 Juta usai Tampar Murid
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kronologi "Driver" Ojol Wanita Duel di Rumah Konsumen gara-gara Orderan Tak Dibayar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Eks Marinir Satria Arta: Dulu Gabung Jadi Tentara Bayaran Rusia, Kini Menangis Minta Pulang
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kebiasaan Mematikan AC Mobil Saat Menanjak: Apa Kata Ahli?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Baru Diluncurkan, Koperasi Merah Putih di Kalteng Mengeluh
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Rekonstruksi Pembunuhan Wanita di Cisauk, Korban Diperkosa Sebelum Dihabisi Nyawanya
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau