Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyotomi Hideyoshi: Anak Petani yang Menyatukan Jepang pada Abad ke-16

Kompas.com - 09/06/2021, 05:14 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Thought Co

KOMPAS.com - Toyotomi Hideyoshi adalah tokoh pemimpin dalam sejarah yang menyatukan Jepang setelah 120 tahun terpecah belah secara politik.

Selama pemerintahannya yang dikenal sebagai zaman Momoyama, Jepang dipersatukan sebagai federasi lebih damai yang memiliki 200 daimyo (penguasa besar).

Baca juga: Kisah Hiroo Onoda, Tentara yang Baru Menyerah 29 Tahun Setelah Jepang Kalah di Perang Dunia II

Masa muda

Toyotomi Hideyoshi lahir pada 1536 di Nakamura, Provinsi Owari, Jepang, yang merupakan anak kedua dari Yaemon, seorang petani dan tentara untuk klan Oda.

Menurut catatan biografi Toyotomi Hideyoshi yang dilansir dari Thought Co, menyebutkan bahwa ayahnya meninggal sejak ia berusia 7 tahun dan saudara perempuannya berusia 10 tahun.

Tak lama setelah itu, ibu Hideyoshi menikah lagi dengan pria yang telah seorang duda yang memiliki anak pula. Suami barunya juga bekerja untuk Oda Nobuhide, daimyo wilayah Owari.

Baca juga: Temui Massa Demo, Bupati Pati Sudewo Dilempari Sandal

Di dalam keluarga, Hideyoshi muda yang bertubuh kecil dan kurus dikirim orangtuanya ke kuil untuk mendapatkan pendidikan, tetapi bocah itu melarikan diri.

Pada 1551, ia bergabung dalam kelompok Matsushita Yukitsuna, seorang keluarga Imagawa yang kuat di provinsi Totomi. Hal itu termasuk tidak biasa karena ayah Hideyoshi dan ayah tirinya pernah mengabdi pada klan Oda.

Bergabung dengan Oda

Hideyoshi kembali ke rumah pada 1558 dan menawarkan jasanya kepada Oda Nobunaga, putra daimyo.

Baca juga: Wanita di Purwakarta Tewas Tragis, Polisi Tak Pedulikan Laporan Korban soal Ancaman Pembunuhan

Pada saat itu, 40.000 tentara klan Imagawa sedang menyerang Owari, provinsi asal Hideyoshi. Hideyoshi berjuang mati-matian, pasukan Oda saat itu hanya berjumlah sekitar 2.000 orang.

Pada 1560, pasukan Imagawa dan Oda bertemu dalam pertempuran di Okehazama. Pasukan kecil Oda Nobunaga menyergap pasukan Imagawa dalam hujan badai dan mencetak kemenangan yang luar biasa, mengusir penjajah.

Legenda mengatakan bahwa Hideyoshi yang berusia 24 tahun bertugas dalam pertempuran ini sebagai pembawa sandal Nobunaga. Namun, Hideyoshi tidak muncul dalam tulisan-tulisan Nobunaga.

Baca juga: BUMN Kelabakan Bayar Utang Whoosh, Danantara Jadi Juru Selamat

Jadi jenderal

Enam tahun kemudian, Hideyoshi memimpin serangan yang merebut Kastil Inabayama untuk klan Oda. Oda Nobunaga menghadiahinya dengan menjadikannya seorang jenderal.

Pada 1570, Nobunaga menyerang kastil saudara iparnya, Odani. Hideyoshi memimpin 3 detasemen pertama yang masing-masing terdiri dari 1000 samurai melawan kastil yang dibentengi dengan baik.

Tentara Nobunaga menggunakan teknologi senjata api baru yang menghancurkan. Namun, musket tidak banyak digunakan untuk melawan dinding kastil, jadi bagian Hideyoshi dari pasukan Oda menetap untuk melakukan pengepungan.

Pada 1573, pasukan Nobunaga telah mengalahkan semua musuhnya di daerah tersebut. Kemudian, Hideyoshi menerima hadiah kapal daimyo dari 3 wilayah di Provinsi Omi.

Pada 1580, Oda Nobunaga telah mengkonsolidasikan kekuasaan di lebih dari 31 dari 66 provinsi di Jepang.

Baca juga: Kokura, Kisah Kota Jepang yang Batal Jadi Sasaran Kiamat Bom Atom

Gejolak kepemimpinan

Pada 1582, jenderal Nobunaga Akechi Mitsuhide mengubah pasukannya melawan tuannya, menyerang dan menguasai kastil Nobunaga.

Intrik diplomatik Nobunaga telah menyebabkan pembunuhan sandera ibu Mitsuhide. Mitsuhide memaksa Oda Nobunaga dan putra sulungnya untuk melakukan seppuku.

Seppuku adalah suatu bentuk ritual bunuh diri yang dilakukan oleh samurai di Jepang dengan cara merobek perut dan mengeluarkan usus untuk memulihkan nama baik, setelah kegagalan saat melaksanakan tugas dan/atau kesalahan untuk kepentingan rakyat.

Baca juga: Prabowo Beri Jenderal Kehormatan ke Orang Dekatnya, Pengamat: Mungkin Dulu Berdarah-darah Mendukungnya

Hideyoshi menangkap salah satu utusan Mitsuhide dan mengetahui kematian Nobunaga keesokan harinya. Dia dan jenderal Oda lainnya, termasuk Tokugawa Ieyasu, berlomba untuk membalas kematian tuan mereka.

Hideyoshi menyusul Mitsuhide terlebih dahulu, mengalahkan dan membunuhnya di Pertempuran Yamazaki hanya 13 hari setelah kematian Nobunaga.

Halaman:
Komentar
"taiko" judul novel yang menceritakan tentang dirinya, jadi ingat dulu abis baca 1 chapter minjem punya teman. langsung nabung buat beli novelnya yang tebelnya gila, tapi sampe sekarang tetap jadi novel no.1 bagi gw #jernihberkomentar#melihatharapan


Terkini Lainnya
Ironi Angola, Negara Kaya Minyak yang Rakyatnya Miskin dan Kelaparan
Ironi Angola, Negara Kaya Minyak yang Rakyatnya Miskin dan Kelaparan
Internasional
Dokter Gaza Ungkap Kondisi Orang Kelaparan, Derita Paling Mengerikan
Dokter Gaza Ungkap Kondisi Orang Kelaparan, Derita Paling Mengerikan
Internasional
Koper Bergerak Mencurigakan di Bus, Saat Dibuka Isinya Bayi Kepanasan
Koper Bergerak Mencurigakan di Bus, Saat Dibuka Isinya Bayi Kepanasan
Internasional
Sengketa Blok Ambalat: Indonesia Ingin Damai, Malaysia Tak Mau Perang
Sengketa Blok Ambalat: Indonesia Ingin Damai, Malaysia Tak Mau Perang
Internasional
Inilah Bentuk 'Sound Horeg' ala Korsel untuk Lawan Korut, Kenapa Dicopot?
Inilah Bentuk "Sound Horeg" ala Korsel untuk Lawan Korut, Kenapa Dicopot?
Internasional
Salah Perhitungan, Jet Rafale India Jatuh oleh Rudal Pakistan Buatan China
Salah Perhitungan, Jet Rafale India Jatuh oleh Rudal Pakistan Buatan China
Internasional
Gadis 22 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin Dukung Ukraina, Sesali Masa Lalu
Gadis 22 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin Dukung Ukraina, Sesali Masa Lalu
Internasional
Video Banjir Deras Turuni Lereng Himalaya, Belasan Hotel Hanyut
Video Banjir Deras Turuni Lereng Himalaya, Belasan Hotel Hanyut
Internasional
Malaysia Tak Mau Perang dengan Indonesia meski Tidak Akui Blok Ambalat
Malaysia Tak Mau Perang dengan Indonesia meski Tidak Akui Blok Ambalat
Internasional
NASA Akan Bangun Reaktor Nuklir di Bulan pada 2030
NASA Akan Bangun Reaktor Nuklir di Bulan pada 2030
Internasional
Konflik Trump Vs Putin bagai 2 Lokomotif Kencang yang Rawan Tabrakan
Konflik Trump Vs Putin bagai 2 Lokomotif Kencang yang Rawan Tabrakan
Internasional
Gempa Rusia M 8,8 Diduga Bangunkan Gunung Api yang Tidur 560 Tahun
Gempa Rusia M 8,8 Diduga Bangunkan Gunung Api yang Tidur 560 Tahun
Internasional
WNI Tewas di Penjara Malaysia, Polisi Bantah Lakukan Penganiayaan
WNI Tewas di Penjara Malaysia, Polisi Bantah Lakukan Penganiayaan
Internasional
Turis Dilarang Masuk Pulau Angker Italia Ini 99 Tahun, Dulu Bekas RSJ
Turis Dilarang Masuk Pulau Angker Italia Ini 99 Tahun, Dulu Bekas RSJ
Internasional
Saat Trump Ngambek Tak Dapat Terima Kasih soal Bantuan ke Gaza...
Saat Trump Ngambek Tak Dapat Terima Kasih soal Bantuan ke Gaza...
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau