Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Mochizuki Chiyome, Pendiri Kelompok Ninja Wanita Abada ke-16

Kompas.com - 08/07/2021, 05:33 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Mochizuki Chiyome adalah orang yang mengukir sejarah zaman Jepang kuno dengan membentuk kelompok ninja wanita yang dikenal dengan Kunoichi.

Sejarah menceritakan bahwa samurai dan ninja adalah pasukan penyerang dan pertahanan yang eksis pada zaman Jepang kuno.

Ninja adalah mata-mata atau tentara bayaran yang menggunakan metode yang tidak lazim dalam peperangan dan biasanya melakukan penyerangan secara diam-diam dan pertarungan terbuka hanya dilakukan di waktu mendesak klan Jepang.

Baca juga: 7 Ninja Ternama Sepanjang Zaman Jepang Kuno

Mochizuki Chiyome juga dikenal sebagai Mochizuki Chiyo atau Mochizuki Chiyojo, yang merupakan seorang bangsawan dan penyair Jepang abad ke-16, seperti yang dikutip dari catatan sejarah KCP International.

Dia adalah istri dari penguasa samurai Distrik Saku Shimano, Mochizuki Moritoki, dan keturunan ninja abad ke-15 dari Koga-ryu, Mochizuki Izumo-no-Kami.

Setelah kematian Mochizuki Moritoki dalam Pertempuran Kawanakajima Keempat pada 1561, Chiyome ditinggalkan di bawah tanggung jawab paman dari mendiang suaminya, kepala klan Takeda, daimyo Takeda Shingen.

Saat masih berada di bawah asuhan Singen, dan belum pulih dari kesedihannya, Chiyome diberi misi untuk merekrut wanita dan membuat jaringan ninja wanita atau kunoichi.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Tomoe Gozen, Samurai Wanita Bernilai 1.000 Prajurit

Chiyome dianggap sebagai kandidat terbaik untuk merekrut ninja wanita karena dia berasal dari garis keturunan ninja Koga.

Dia menerima tugas tersebut dan mengatur operasi di desa Nezu di wilayah Shinsh (sekarang kota Tomi di prefektur Nagano) dan di sana dia mulai mencari kandidat potensial, lalu memulai pelatihan.

Kunoichi dipekerjakan untuk melakukan spionase terhadap para musuh panglima perang dari klan Takeda.

Kunoichi adalah operasi wanita terlatih yang bertindak sebagai agen mata-mata yang akan mengumpulkan informasi serta menyampaikan pesan kode kepada sekutu Takeda.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Onna-Bugeisha, Samurai Wanita dari Zaman Kuno Jepang

Chiyome mengamati para korban perang saudara Zaman Sengoku, seperti pelacur dan wanita nakal lainnya, serta gadis-gadis muda yang hilang, terlantar atau yatim piatu.

Ia menyamar sebagai wanita bangsawan kaya yang berusaha berbuat baik, dia akan mengunjungi desa-desa dan kota-kota yang telah dijarah oleh samurai perampok atau dikenal sebagai ronin.

Banyak penduduk desa setempat percaya bahwa Chiyome membantu para wanita ini dan memberi mereka kesempatan untuk memulai hidup baru.

Namun, sedikit yang mereka yang tahu bahwa para wanita itu akan dididik sebagai ninja, dilatih semua keterampilan untuk mengumpulkan informasi, menggoda, membawa pesan, hingga membunuh dengan cara tercepat.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Sejarah Revolusioner Wanita Pertama China, Qiu Jin, yang Mati Dipenggal

Kunoichi juga dididik dalam agama, sehingga dapat menyamar sebagai miko (gadis kuil Shinto atau pendeta pengembara). Hal itu memungkinkan mereka untuk melakukan spionase di mana saja tanpa dicurigai.

Selama bertahun-tahun, kunoichi telah membangun jaringan luas sekitar 200 hingga 300 agen yang melayani klan Takeda. Hal itu membuat Shingen selalu lebih unggul dari rekan-rekannya.

Chiyome meninggal secara misterius pada 1573, setelah itu namanya menghilang dari semua catatan sejarah.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Nakano Takeko, Samurai Wanita Tangguh yang Dipenggal Kepalanya oleh Saudara Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
terserah yg penting bukan sakura haruno


Terkini Lainnya
Ibunya Kecanduan Narkoba, Bocah 8 Tahun Telantar dan Hanya Bisa Menggonggong
Ibunya Kecanduan Narkoba, Bocah 8 Tahun Telantar dan Hanya Bisa Menggonggong
Internasional
Ngaku Bos Xiaomi, Pria Ini Kencani 200 Wanita
Ngaku Bos Xiaomi, Pria Ini Kencani 200 Wanita
Internasional
Belum Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Sudah Terancam Dideportasi Trump
Belum Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Sudah Terancam Dideportasi Trump
Internasional
Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan 'Paman' Jadi Masalah
Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan "Paman" Jadi Masalah
Internasional
Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas
Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas
Internasional
Bagaimana Qatar Damaikan Iran-Israel?
Bagaimana Qatar Damaikan Iran-Israel?
Internasional
Pilot F-16 Andalan Ukraina Tewas Usai Jatuhkan Drone dan Rudal Rusia
Pilot F-16 Andalan Ukraina Tewas Usai Jatuhkan Drone dan Rudal Rusia
Internasional
Siapa Serang Irak? Israel dan Iran Sama-sama Bungkam
Siapa Serang Irak? Israel dan Iran Sama-sama Bungkam
Internasional
Kapal Kargo Besar Tenggelam Bawa 3.000 Kendaraan Baru, 800 Mobil Listrik
Kapal Kargo Besar Tenggelam Bawa 3.000 Kendaraan Baru, 800 Mobil Listrik
Internasional
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Internasional
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Internasional
Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
Internasional
Info Intel AS Bocor: Serangan ke Situs Nuklir Iran Disebut Gagal, Cuma Rusak Pintu Masuk
Info Intel AS Bocor: Serangan ke Situs Nuklir Iran Disebut Gagal, Cuma Rusak Pintu Masuk
Internasional
Israel Diduga Tak Mampu Perang Lama Lawan Iran, Trump Langsung Beri Gencatan Senjata
Israel Diduga Tak Mampu Perang Lama Lawan Iran, Trump Langsung Beri Gencatan Senjata
Internasional
Bunuh ART Indonesia, Finalis MasterChef Malaysia Dihukum 34 Tahun Penjara
Bunuh ART Indonesia, Finalis MasterChef Malaysia Dihukum 34 Tahun Penjara
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau