Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Api Yunani: Senjata Kuno Mematikan Pelindung Kekaisaran Bizantium dari Abad ke-7

Kompas.com - 05/08/2021, 10:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Pada zaman kuno, Kekaisaran Bizantium disebut memiliki "Api Yunani" sebagai senjata pembakar andalan, formulanya dijaga ketat dan tidak tertandingi hingga hari ini.

Api Yunani adalah senjata pembakar dahsyat dari abad ke-7 yang digunakan oleh Kekaisaran Bizantium untuk bertahan melawan musuh-musuh mereka, seperti mengusir invasi Arab selama bertahun-tahun, terutama di laut.

Api Yunani bukanlah senjata pembakar pertama, tetapi bisa dibilang memiliki keunggulan paling signifikan secara historis.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 6 April, Olimpiade Modern Pertama Digelar di Yunani

Api Yunani merupakan senjata cair yang dirancang oleh Kekaisaran Bizantium, bagian timur Kekaisaran Romawi yang berbahasa Yunani.

Api Yunani disebut juga sebagai "api laut" dan "api cair" oleh orang-orang Bizantium.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Api Yunani menjadi andalan untuk membakar kapal musuh dari jarak yang aman. Senjata itu dikirim dengan tabung yang disebut siphon.

Senjata ini unik dan kuat karena mampu terus menyala di dalam air, yang mencegah musuh memadamkan api selama perang. Ada kemungkinan bahwa api akan membakar lebih kuat jika terkena air.

Mengerikannya lagi, Api Yunani adalah ramuan cair yang menempel pada apa pun yang disentuhnya, baik itu kapal atau daging manusia.

Melansir All Thats Insteresting, senjata api itu bisa padam hanya dengan satu campuran aneh, yaitu cuka dicampur pasir dan urin tua.

Baca juga: [Cerita Dunia] Bangkai Kapal Utuh Tertua di Dunia dari Yunani Kuno Karam di Laut Hitam

Penemuan "Api Yunani"

Api Yunani diciptakan pada abad ke-7. Kallinikos dari Heliopolis sering dianggap sebagai penemunya.

Kallinikos adalah seorang Yahudi yang melarikan diri dari Suriah ke Konstantinopel karena kekhawatirannya tentang orang-orang Arab yang merebut kotanya.

Diceritakan dalam sejarah, Kallinikos bereksperimen dengan berbagai bahan sampai ia menemukan perpaduan yang sempurna untuk senjata pembakar. Ia kemudian mengirimkan formula tersebut kepada kaisar Bizantium.

Begitu pihak berwenang bisa mendapatkan semua bahan, mereka mengembangkan siphon yang beroperasi seperti jarum suntik untuk menyemburkan persenjataan mematikan itu ke kapal musuh.

Baca juga: Ribuan Orang Yunani Lari dari Rumah di Tengah Kebakaran dan Gelombang Panas 42 Celsius

Api Yunani tidak hanya sangat efektif, tetapi juga menakutkan. Dilaporkan menghasilkan suara gemuruh keras dan asap dalam jumlah besar, seperti napas naga.

Karena kekuatannya yang menghancurkan, formula "Api Yunani" menjadi rahasia yang dijaga ketat, hanya diketahui oleh keluarga Kallinikos dan kaisar Bizantium, yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Praktek ini jelas efektif, bahkan ketika musuh berhasil mendapatkan api Yunani, mereka tidak tahu bagaimana membuat ulang teknologi untuk diri mereka sendiri.

Itu juga alasan mengapa rahasia membuat api Yunani akhirnya hilang dari sejarah.

Baca juga: Yunani Dilanda Gelombang Panas Terburuk Sejak 1987, Picu Kebakaran Hutan Luas

Api penyelamat

Disebutkan oleh All Thats Insteresting, alasan penemuan api Yunani Kallinikoss sederhana, yaitu untuk mencegah tanah baru pijakannya jatuh ke orang Arab.

Senjata itu, pertama kali digunakan untuk mempertahankan Konstantinopel dari serangan angkatan laut Arab.

Senjata itu memukul mundur armada musuh secara telak, sehingga memainkan peran utama dalam mengakhiri Pengepungan Konstantinopel oleh Bangsa Arab pada 678 M.

Api Yunani juga digunakan Kekaisaran Bizantium untuk selamat dari Pengepungan Konstantinopel kedua selama 717-718 M, yang menyebabkan kerusakan besar pada angkatan laut Arab.

Senjata itu terus digunakan oleh Kekaisaran Bizantium selama ratusan tahun, tidak hanya dalam konflik dengan pihak luar, tetapi juga dalam perang saudara.

Seiring berjalannya waktu, api Yunani memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup Kekaisaran Bizantium melawan musuh yang tak terhitung jumlahnya.

Beberapa sejarawan bahkan berpendapat bahwa api Yunani berperan penting dalam menyelamatkan Kekaisaran Bizantium dan seluruh peradaban Barat dari invasi besar-besaran.

Baca juga: Kebakaran 2 Hutan Besar di Yunani, Suhu Capai 45 Derajat Celsius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kompor dengki sekali sama arab, berita sesat


Terkini Lainnya
Intip Gaya Sederhana Orang Kaya Dunia Saat Kumpul, Altman dan Bos Sony Cuma Pakai Kaus
Intip Gaya Sederhana Orang Kaya Dunia Saat Kumpul, Altman dan Bos Sony Cuma Pakai Kaus
Internasional
Viral Ultah Pertama Kuda Nil Moo Deng, Pesta 4 Hari Beruntun
Viral Ultah Pertama Kuda Nil Moo Deng, Pesta 4 Hari Beruntun
Internasional
Banjir Bandang Texas Tewaskan 116 Orang, Respons Darurat AS Dianggap Lambat
Banjir Bandang Texas Tewaskan 116 Orang, Respons Darurat AS Dianggap Lambat
Internasional
Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?
Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?
Internasional
Ibunya Kecanduan Narkoba, Bocah 8 Tahun Telantar dan Hanya Bisa Menggonggong
Ibunya Kecanduan Narkoba, Bocah 8 Tahun Telantar dan Hanya Bisa Menggonggong
Internasional
Ngaku Bos Xiaomi, Pria Ini Kencani 200 Wanita
Ngaku Bos Xiaomi, Pria Ini Kencani 200 Wanita
Internasional
Belum Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Sudah Terancam Dideportasi Trump
Belum Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Sudah Terancam Dideportasi Trump
Internasional
Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan 'Paman' Jadi Masalah
Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan "Paman" Jadi Masalah
Internasional
Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas
Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas
Internasional
Bagaimana Qatar Damaikan Iran-Israel?
Bagaimana Qatar Damaikan Iran-Israel?
Internasional
Pilot F-16 Andalan Ukraina Tewas Usai Jatuhkan Drone dan Rudal Rusia
Pilot F-16 Andalan Ukraina Tewas Usai Jatuhkan Drone dan Rudal Rusia
Internasional
Siapa Serang Irak? Israel dan Iran Sama-sama Bungkam
Siapa Serang Irak? Israel dan Iran Sama-sama Bungkam
Internasional
Kapal Kargo Besar Tenggelam Bawa 3.000 Kendaraan Baru, 800 Mobil Listrik
Kapal Kargo Besar Tenggelam Bawa 3.000 Kendaraan Baru, 800 Mobil Listrik
Internasional
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Internasional
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau