Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kokain: Andalan Kartel Narkoba, Sebabkan Halusinasi Gila

Kompas.com - 19/11/2021, 07:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Narkoba jenis kokain, atau dikenal juga sebagai kristal putih alkaloid, diperoleh dari daun tanaman koka (Erythroxylum Coca).

Dilansir Britannica, koka adalah tumbuhan seperti semak yang biasa ditemukan tumbuh liar di Peru, Bolivia, dan Ekuador dan dibudidayakan di banyak negara lain.

Rumus kimia kokain adalah C17H21NO4.

Baca juga: Viral Video Tik Tok Para Buruh Kokain di Kolombia Ditonton Jutaan Kali

Efek Kokain

Kokain bertindak sebagai anestesi, yang mengganggu konduksi impuls di saraf, terutama di selaput lendir mata, hidung, dan tenggorokan.

Kokain, ketika tertelan dalam jumlah kecil, menghasilkan perasaan sejahtera dan euforia, bersama dengan nafsu makan yang menurun, kelegaan dari kelelahan, dan peningkatan kewaspadaan mental.

Ketika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar dan pada penggunaan yang berkepanjangan dan berulang, kokain dapat menghasilkan depresi, kecemasan, lekas marah, hingga masalah tidur.

Kokain juga memicu kelelahan kronis, kebingungan mental, paranoia, dan kejang-kejang, yang dapat menyebabkan kematian.

Baca juga: Kuda Nil Kokain Milik Pablo Escobar Bakal Disterilkan, Ini Alasannya...

Sejarah Pemakaian Kokain

Selama berabad-abad, orang India di Peru dan Bolivia telah mengunyah daun koka yang dicampur dengan butiran batu kapur atau abu tanaman.

Mereka melakukannya untuk kesenangan atau untuk menahan kondisi kerja yang berat, juga demi menunda rasa lapar dan haus.

Dalam budaya lain, alkaloid aktif secara kimiawi diekstraksi dari daun koka dan diubah menjadi garam hidroklorik kokain atau kokain hidroklorida.

Bubuk putih halus ini dihirup melalui tabung berongga dan mudah diserap ke dalam aliran darah melalui selaput lendir hidung.

Kokain bisa menyempitkan pembuluh darah, menyebabkan pilek kronis atau, dalam kasus yang parah, ulserasi di rongga hidung.

Baca juga: Portugal Sita Kokain Terbesar dalam 15 Tahun, Nilainya Rp 3,2 Triliun

Efek euforia mengendus kokain relatif sementara dan hilang setelah sekitar 30 menit.

Kokain membentuk kebiasaan dan mungkin juga membuat ketagihan secara fisik.

Pada tahun 1980-an muncul sediaan kokain baru, yang disebut crack.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Banjir Bandang Texas Tewaskan 116 Orang, Respons Darurat AS Dianggap Lambat
Banjir Bandang Texas Tewaskan 116 Orang, Respons Darurat AS Dianggap Lambat
Internasional
Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?
Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?
Internasional
Ibunya Kecanduan Narkoba, Bocah 8 Tahun Telantar dan Hanya Bisa Menggonggong
Ibunya Kecanduan Narkoba, Bocah 8 Tahun Telantar dan Hanya Bisa Menggonggong
Internasional
Ngaku Bos Xiaomi, Pria Ini Kencani 200 Wanita
Ngaku Bos Xiaomi, Pria Ini Kencani 200 Wanita
Internasional
Belum Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Sudah Terancam Dideportasi Trump
Belum Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Sudah Terancam Dideportasi Trump
Internasional
Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan 'Paman' Jadi Masalah
Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan "Paman" Jadi Masalah
Internasional
Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas
Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas
Internasional
Bagaimana Qatar Damaikan Iran-Israel?
Bagaimana Qatar Damaikan Iran-Israel?
Internasional
Pilot F-16 Andalan Ukraina Tewas Usai Jatuhkan Drone dan Rudal Rusia
Pilot F-16 Andalan Ukraina Tewas Usai Jatuhkan Drone dan Rudal Rusia
Internasional
Siapa Serang Irak? Israel dan Iran Sama-sama Bungkam
Siapa Serang Irak? Israel dan Iran Sama-sama Bungkam
Internasional
Kapal Kargo Besar Tenggelam Bawa 3.000 Kendaraan Baru, 800 Mobil Listrik
Kapal Kargo Besar Tenggelam Bawa 3.000 Kendaraan Baru, 800 Mobil Listrik
Internasional
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Internasional
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Internasional
Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
Jeff Bezos Pindah Tempat Pernikahan Setelah Diusir Warga Venesia
Internasional
Info Intel AS Bocor: Serangan ke Situs Nuklir Iran Disebut Gagal, Cuma Rusak Pintu Masuk
Info Intel AS Bocor: Serangan ke Situs Nuklir Iran Disebut Gagal, Cuma Rusak Pintu Masuk
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau