Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Indonesia Tidak Masuk Negara Persemakmuran meski Pernah Dijajah Inggris?

Kompas.com - 13/09/2022, 19:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu alasan kenapa Indonesia tidak masuk negara Persemakmuran Inggris adalah karena merdeka bukan dari penjajahan negara itu.

Indonesia merdeka setelah utamanya dijajah Belanda kemudian Jepang. Inggris menduduki negara kepulauan di Asia Tenggara ini selama lima tahun dari 1811-1816.

Penyerahan Indonesia oleh Inggris pada Belanda terjadi dalam Konvensi London atau Convention of London yang ditandatangani tanggal 13 Agustus 1814.

Baca juga: 7 Sebab Kenapa di Amerika Tidak Ada Motor atau Tak Populer

Contoh dua negara Persemakmuran adalah India dan Malaysia, masing-masing merdeka dari jajahan Inggris pada 15 Agustus 1947 dan 31 Agustus 1957. 

Apa itu negara Persemakmuran?

Dikutip dari situs web resmi The Commonwealth, negara Persemakmuran adalah persatuan negara-negara yang dulunya diperintah oleh Inggris.

Persemakmuran juga merupakan salah satu asosiasi politik tertua untuk negara-negara di dunia.

Baca juga: Klarifikasi Royalti, Keluarga WR Soepratman Tegaskan Hak Cipta "Indonesia Raya" Sudah Diserahkan ke Pemerintah

Awalnya berbagai negara di bawah Kerajaan Inggris memperoleh kebebasan yang berbeda-beda. Negara-negara semi-independen disebut Dominion dan pemimpinnya menghadiri konferensi dengan Inggris dari 1887.

Selanjutnya digelar Konferensi Kekaisaran 1926 yang dihadiri para pemimpin Australia, Kanada, India, Negara Bebas Irlandia, Newfoundland, Selandia Baru dan Afrika Selatan.

Pada konferensi 1926, Inggris dan Dominion sepakat bahwa mereka semua adalah anggota komunitas yang setara di dalam Kerajaan Inggris.

Baca juga: Prabowo Sayangkan Wamenaker Kena OTT KPK, Sudah Peringatkan agar Tidak Korupsi

Mereka semua berutang kesetiaan kepada raja atau ratu Inggris, tetapi Inggris tidak memerintah mereka. Komunitas ini disebut British Commonwealth of Nations atau Persemakmuran (Commonwealth) saja.

Selanjutnya, Dominion dan wilayah-wilayah lain dari Kerajaan Inggris secara bertahap menjadi sepenuhnya independen dari Inggris.

India contohnya yang merdeka pada 1947. Mereka hendak menjadi republik yang tidak berutang kesetiaan kepada raja atau ratu Inggris, tetapi juga ingin tetap menjadi anggota Persemakmuran.

Baca juga:

Pada pertemuan para perdana menteri Persemakmuran di London tahun 1949, Deklarasi London menyatakan bahwa republik dan negara lain dapat menjadi bagian dari Persemakmuran. Dari situlah Persemakmuran modern lahir.

Raja George VI adalah Kepala Persemakmuran pertama, dan Ratu Elizabeth II menggantikannya ketika dia meninggal. Namun, raja atau ratu Inggris tidak otomatis menjadi Kepala Persemakmuran. Negara-negara anggota Persemakmuran-lah memilih siapa yang menjadi Kepala Persemakmuran.

Syarat mendaftar jadi negara Persemakmuran

Hingga 2022 jumlah negara Persemakmuran adalah 56 baik yang pernah dijajah Inggris maupun tidak.

Baca juga: Tak Ikut Joget di Sidang Tahunan, Sikap Diam Pasha Ungu Banjir Pujian

Sebanyak empat negara terbaru yang bergabung ke Persemakmuran adalah Rwanda, Mozambik, Gabon, dan Togo. Semuanya tidak memiliki ikatan sejarah dengan Kerajaan Inggris.

Untuk mendaftar jadi negara Persemakmuran syaratnya adalah sebagai berikut:

  • Negara pemohon harus--sebagai aturan umum--memiliki hubungan konstitusional bersejarah dengan anggota Persemakmuran yang ada, kecuali dalam keadaan luar biasa.
  • Dalam keadaan luar biasa, pengajuan harus dipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus.
  • Negara pemohon harus menerima dan mematuhi nilai-nilai, prinsip, serta prioritas dasar Persemakmuran sebagaimana ditetapkan dalam Deklarasi Prinsip Persemakmuran 1971 dan terkandung dalam Deklarasi lainnya.
  • Negara pemohon harus menunjukkan komitmen terhadap: demokrasi dan proses demokrasi, termasuk pemilihan umum yang bebas dan adil serta legislatif perwakilan; supremasi hukum dan independensi peradilan; tata kelola yang baik, termasuk layanan publik yang terlatih juga akun publik yang transparan; dan perlindungan hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, serta persamaan kesempatan.
  • Negara pemohon harus menerima norma dan konvensi Persemakmuran, seperti penggunaan bahasa Inggris sebagai media hubungan antar-Persemakmuran, dan mengakui Ratu Elizabeth II (sebelum wafat) sebagai Kepala Persemakmuran
  • Anggota baru harus didorong untuk bergabung dengan Commonwealth Foundation, dan untuk mempromosikan masyarakat sipil serta organisasi bisnis yang kuat di negara mereka, dan untuk mendorong demokrasi partisipatif melalui konsultasi masyarakat sipil secara teratur.

Daftar negara Persemakmuran dapat Anda lihat selengkapnya di sini.

Baca juga: Daftar Negara-negara Persemakmuran

 
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
apa keuntungan yang didapatkan oleh kedua belah pihak ? .secara negara anggota persemakmuran dapat bantuan dari banyak aspek (pendidikan, ekonomi, etc) tapi untungnya buat inggris apa setelah kedudukan negara anggotanya disetarakan? #jernihberkomentar


Terkini Lainnya
Iran Bikin Rudal Baru Canggih, Ancang-ancang Serang Israel Lagi?
Iran Bikin Rudal Baru Canggih, Ancang-ancang Serang Israel Lagi?
Internasional
Sniper Hantu Ukraina Klaim Rekor Dunia, Bunuh Tentara Rusia dari Jarak 4 Km
Sniper Hantu Ukraina Klaim Rekor Dunia, Bunuh Tentara Rusia dari Jarak 4 Km
Internasional
China Bikin Robot yang Bisa Hamil dan Lahirkan Bayi, Harga Rp 226 Juta
China Bikin Robot yang Bisa Hamil dan Lahirkan Bayi, Harga Rp 226 Juta
Internasional
Kisah Penjualan Alaska ke AS: Dulu Beban Rusia, Kini Disesali Warga
Kisah Penjualan Alaska ke AS: Dulu Beban Rusia, Kini Disesali Warga
Internasional
Video Detik-detik Mesin Pesawat Boeing Meledak, Terbang dengan Api di Sayap
Video Detik-detik Mesin Pesawat Boeing Meledak, Terbang dengan Api di Sayap
Internasional
40 Tahun di Penjara Korsel, Mata-mata Korut Minta Pulang
40 Tahun di Penjara Korsel, Mata-mata Korut Minta Pulang
Internasional
Sekolah di AS Tawarkan Bantuan Rp 80 Juta untuk Guru, Syaratnya Jangan Gemuk
Sekolah di AS Tawarkan Bantuan Rp 80 Juta untuk Guru, Syaratnya Jangan Gemuk
Internasional
Putri Raja Thailand Kritis akibat Infeksi Darah, Dokter Pakai Alat Bantu Paru dan Ginjal
Putri Raja Thailand Kritis akibat Infeksi Darah, Dokter Pakai Alat Bantu Paru dan Ginjal
Internasional
Jelang Bertemu Zelensky, Trump Minta Ukraina Ikhlaskan Crimea ke Rusia
Jelang Bertemu Zelensky, Trump Minta Ukraina Ikhlaskan Crimea ke Rusia
Internasional
Istri Korban Peluk Pembunuh Suami, Bisikkan Kata yang Bikin Pelaku Menangis
Istri Korban Peluk Pembunuh Suami, Bisikkan Kata yang Bikin Pelaku Menangis
Internasional
Sejarah Indonesia Akui Kemerdekaan Palestina, Termasuk yang Pertama sejak 1988
Sejarah Indonesia Akui Kemerdekaan Palestina, Termasuk yang Pertama sejak 1988
Internasional
Filipina Siap Ikut Perang jika China Serang Taiwan
Filipina Siap Ikut Perang jika China Serang Taiwan
Internasional
Momen Tabrakan 2 Kapal China Saat Kejar Kapal Filipina, Salah Satu Hancur
Momen Tabrakan 2 Kapal China Saat Kejar Kapal Filipina, Salah Satu Hancur
Internasional
Apa Artinya Mengakui Negara Palestina?
Apa Artinya Mengakui Negara Palestina?
Internasional
Meteor Jatuh Tembus Atap Rumah di AS, Usianya Jauh Lebih Tua dari Bumi
Meteor Jatuh Tembus Atap Rumah di AS, Usianya Jauh Lebih Tua dari Bumi
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau