Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Pemegang Presidensi G20 Sejak 2008

Kompas.com - 28/10/2022, 19:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Presidensi G20 dimulai pada 2008 ketika AS mengundang pemimpin negara-negara G20 dalam KTT pertama.

G20 adalah salah satu forum kerja sama ekonomi internasional. G20 beranggotakan 19 negara dan 1 lembaga yang memiliki perekonomian besar di dunia.

Daftar daftar negara dan lembaga anggota G20 adalah Amerika Serikat (AS), Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, dan Inggris.

Baca juga: PM Inggris Rishi Sunak Akan Bertemu Biden di KTT G20 Indonesia

Daftar Presidensi G20

Berikut daftar presidensi G20 dari tahun ke tahun sejak 2008, sebagaimana dilansir Kementerian Keuangan.

  • 2008: AS
  • 2009: Inggris
  • 2009: AS
  • 2010: Kanada
  • 2010: Korea Selatan
  • 2011: Perancis
  • 2012: Meksiko
  • 2013: Rusia
  • 2014: Australia
  • 2015: Turki
  • 2016: China
  • 2017: Jerman
  • 2018: Argentina
  • 2019: Jepang
  • 2020: Arab Saudi
  • 2021: Italia
  • 2022: Indonesia

Dengan demikian, negara-negara dan lembaga yang sampai saat ini belum memegang presidensi G20 adalah Brasil, Afrika Selatan, India, Uni Eropa.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Presidensi G20 tahun 2023 bakal dipegang oleh India.

Baca juga: Media Rusia: Indonesia Siap Fasilitasi Pertemuan Putin dan Biden di KTT G20

Sejarah G20

Dilansir Kementerian Keuangan, G20 awalnya diinisiasi pada 1999 dengan tujuan mendiskusikan berbagai kebijakan guna mewujudkan stabilitas keuangan internasional.

G20 dibentuk sebagai salah satu upaya menemukan solusi atas kondisi ekonomi global yang dilanda krisis keuangan pada 1997-1999.

Salah satu upaya mengatasi kondisi tersebut adalah melibatkan negara-negara berpendapatan menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik, termasuk Indonesia.

Atas saran dari para menteri keuangan G7, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G20 mulai mengadakan pertemuan.

Baca juga: Di Sela Kongres Partai Komunis China, Beijing Sampaikan Dukungan Presidensi G20 Indonesia

Mereka bertemu untuk membahas respons terhadap krisis keuangan global yang terjadi.

Setelah itu, pertemuan tingkat menteri keuangan dilaksanakan secara rutin pada musim gugur.

Sembilan tahun kemudian, tepatnya pada 14-15 November 2008, Presiden AS mengundang pemimpin negara-negara G20 dalam KTT G20 pertama.

Pada kesempatan itu, para pemimpin melakukan koordinasi respons global terhadap dampak krisis keuangan yang terjadi di AS saat itu dan sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan.

Baca juga: Sekjen PBB Minta India Gerakkan G20 Bantu Negara Terjerat Utang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Intip Gaya Sederhana Orang Kaya Dunia Saat Kumpul, Altman dan Bos Sony Cuma Pakai Kaus
Intip Gaya Sederhana Orang Kaya Dunia Saat Kumpul, Altman dan Bos Sony Cuma Pakai Kaus
Internasional
Viral Ultah Pertama Kuda Nil Moo Deng, Pesta 4 Hari Beruntun
Viral Ultah Pertama Kuda Nil Moo Deng, Pesta 4 Hari Beruntun
Internasional
Banjir Bandang Texas Tewaskan 116 Orang, Respons Darurat AS Dianggap Lambat
Banjir Bandang Texas Tewaskan 116 Orang, Respons Darurat AS Dianggap Lambat
Internasional
Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?
Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?
Internasional
Ibunya Kecanduan Narkoba, Bocah 8 Tahun Telantar dan Hanya Bisa Menggonggong
Ibunya Kecanduan Narkoba, Bocah 8 Tahun Telantar dan Hanya Bisa Menggonggong
Internasional
Ngaku Bos Xiaomi, Pria Ini Kencani 200 Wanita
Ngaku Bos Xiaomi, Pria Ini Kencani 200 Wanita
Internasional
Belum Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Sudah Terancam Dideportasi Trump
Belum Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Sudah Terancam Dideportasi Trump
Internasional
Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan 'Paman' Jadi Masalah
Isi Telepon PM Thailand yang Jadi Skandal, Panggilan "Paman" Jadi Masalah
Internasional
Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas
Israel Setuju Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Trump Tunggu Hamas
Internasional
Bagaimana Qatar Damaikan Iran-Israel?
Bagaimana Qatar Damaikan Iran-Israel?
Internasional
Pilot F-16 Andalan Ukraina Tewas Usai Jatuhkan Drone dan Rudal Rusia
Pilot F-16 Andalan Ukraina Tewas Usai Jatuhkan Drone dan Rudal Rusia
Internasional
Siapa Serang Irak? Israel dan Iran Sama-sama Bungkam
Siapa Serang Irak? Israel dan Iran Sama-sama Bungkam
Internasional
Kapal Kargo Besar Tenggelam Bawa 3.000 Kendaraan Baru, 800 Mobil Listrik
Kapal Kargo Besar Tenggelam Bawa 3.000 Kendaraan Baru, 800 Mobil Listrik
Internasional
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Juliana Marins Diduga Masih Hidup Sesaat Usai Jatuh di Rinjani, Ada Teriakan Minta Tolong
Internasional
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Puntung Rokok Sebabkan Kebakaran Hutan Yunani, 4.000 Hektar Hangus
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau