Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Teguh Ari Prianto
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Teguh Ari Prianto adalah seorang yang berprofesi sebagai Guru. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Sanggupkah Radio Bersaing di Tengah Maraknya Program Streaming?

Kompas.com - 04/01/2023, 14:40 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Suatu sore banyak orang mulai berkerumun di dalam sebuah pelataran teras rumah.

Sebab, sore itu adalah waktunya pemutaran dongeng berseri bahasa Sunda yang dibawakan oleh seorang pendongeng terkenal, Mang Barna di sebuah stasiun radio ternama Bandung, Radio Litasari 1026 AM.

Masa-masa itu saya alami di tahun 1980-an hingga 1990-an akhir. Pada waktu itu siaran radio dongeng berbahasa Sunda menjadi siaran favorit banyak orang.

Baca juga: Fraksi-fraksi di DPR Bersuara soal Pemakzulan Gibran

Selain dongeng, juga ada pemutaran berbagai macam lagu, seperti lagu kenangan, lagu daerah, dangdut, pop, rock, jazz, dan genre musik lainnya.

Di berbagai siaran radio, pendengar juga bisa berkirim salam atau meminta diputarkan lagu yang mereka sukai dengan cara menelepon langsung ke statiun radio tersebut.

Saya juga pernah menelepon ke radio dan mengirim salam serta meminta diputarkan lagu, Biasanya saya menelepon melalui telepon koin atau dari warung telekomunikasi alias wartel.

Baca juga: Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs China, 5 Dicoret dari Skuad

Ketika salam yang kita kirim dibacakan serta lagi yang kita minta diputarkan oleh penyiar radio, rasanya senang sekali.

Dengan begitu pendengar menjadi merasa dekat dengan sang penyiar. Karenanya radio selalu mendapat tempat di hati para pendengarnya.

Selain menjadi sumber saluran informasi, siaran radio juga berperan sebagai teman banyak orang dalam beraktivitas.

Baca juga: 3 Cara Cek Penerima BSU 2025 Online, Rp 600.000 Cair Juni

Apalagi ketika siaran radio berbasis Frequency Modulation (FM) mulai marak pada tahun 1990-an, siaran radio terasa semakin hidup.

Jumlah stasiun radio yang mengudara saat itu bertambah banyak. Bahkan beberapa stasiun radio AM mulai beralih ke siaran FM.

Di masa peralihan ini ada stasiun radio yang tetap mempertahankan program-program andalannya. Namun tak sedikit juga yang merombak total program siarannya karena ingin menyesuaikan dengan keinginan pendengar juga segmentasi yang mereka tetapkan.

Baca juga: Jawaban Letkol Teddy soal Isu Pencopotan Kapolri: Baru Saja Menghadap Pak Presiden...

Penyesuaian program berdasarkan segmentasi pendengar itu biasanya beriringan dengan hadirnya sponsor atau pengiklan utama yang produknya memang ditujukan untuk kalangan tertentu.

Namun tidak sedikit radio yang bertahan dengan segmentasi pendengar sejak awal berdiri dan pencarian sponsor pun menyesuaikan dengan segmentasi pendengar yang ada.

Dengan adanya peralihan siaran radio dari AM ke FM, persaingan antar stasiun radio semakin terasa dari hari ke hari.

Baca juga: Benarkah Minum Air Putih Saat Terbangun di Tengah Malam Bisa Merusak Ginjal?

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Indonesia dan Tingkat Kesejahteraan Tertinggi di Dunia
Kata Netizen
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Mendesak Sistem Pendukung dan Lingkungan Adaptif bagi Difabel
Kata Netizen
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Sedia Dana Pensiun Sebelum Waktunya Tiba
Kata Netizen
Tren Berolahraga, Ikut Tanpa Perlu dengan Ekstrem
Tren Berolahraga, Ikut Tanpa Perlu dengan Ekstrem
Kata Netizen
Aslinya Baik, Sedangkan di Media Sosial Kok Berbuat Jahat?
Aslinya Baik, Sedangkan di Media Sosial Kok Berbuat Jahat?
Kata Netizen
POV Pria Biasa, 'Berapa Ekspektasi Gaji Calon Suami?'
POV Pria Biasa, "Berapa Ekspektasi Gaji Calon Suami?"
Kata Netizen
Ini Beda PayLater dengan 'Ngutang' di Warung Tetangga
Ini Beda PayLater dengan "Ngutang" di Warung Tetangga
Kata Netizen
Cerita Haji, Keimanan, dan Ketulusan
Cerita Haji, Keimanan, dan Ketulusan
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau