Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bambang Trim
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Bambang Trim adalah seorang yang berprofesi sebagai Penulis. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Faktor apa yang Membuat Anda Membeli Buku?

Kompas.com - 23/01/2023, 09:39 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

Ketika Anda memasuki sebuah toko buku, akan ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, Anda sudah tahu buku apa yang mau dibeli sejak dari rumah. Kedua, Anda tidak tahu mau membeli buku apa, biarlah takdir yang menentukan.

Apabila yang terjadi adalah kemungkinan yang kedua, kemungkinan Anda akan menuju ke displai buku baru. Dan mungkin juga Anda melihat sebentar ke displai buku best seller seraya menimbang-nimbang akan membeli buku apa.

Setalah itu. Anda akan berjalan dari satu rak ke rak yang lain untuk mencari buku apa yang hendak dibeli.

Baca juga: 4 Skenario Setelah AS Terlibat Perang Iran-Israel, Bisa Terjadi Pertempuran Total

Ada sebuah survei lawas yang dilakukan pada September tahun 1997 silam namun saya kira masih relevan dengan zaman sekarang.

American Book Buyers Study yang disponsori majalah Publisher Weekly dan Book Industry Study Group melakukan survei terhadap pembeli buku.

Hasilnya 59% dari grup yang disurvei telah merencanakan membeli buku dengan judul tertentu sebelum mereka pergi ke toko buku.

Baca juga: Iran Bangkit dari Serangan AS, Langsung Hantam Bandara Ben Gurion Israel

Sebanyak 40% membeli buku karena ada dorongan saat di toko (impulse buyer). Sisanya 1% menjawab tidak tahu---mungkin tidak pernah ke toko buku.

Jika melihat survei tersebut, Anda termasuk yang mana?

Membicarakan soal buku yang masuk kategori best seller atau diberi cap best seller di kovernya, apakah status best seller memengaruhi Anda membeli buku?

Baca juga: Dukcapil Ungkap Perbedaan Warna Latar Belakang Merah dan Biru pada Foto KTP, Apa Artinya?

Hasil survei menunjukkan bahwa 63% dari grup yang disurvei menyatakan bahwa daftar buku best seller memberi pengaruh kecil bagi keputusan mereka membeli buku. Ingat, pengaruh kecil.

Lalu, bagaimana dengan daya pikat yang ditimbulkan oleh kover buku? Apalagi sekarang ini kover buku banyak sekali yang bagus.

Berdasarkan hasil survei, hanya 23% yang menyatakan kover buku penting memengaruhi mereka dalam membeli buku. Sebagian besar menyatakan tidak terlalu berpengaruh.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Wajah Jokowi? Ini Penjelasan Ajudan dan Kondisinya Sekarang

Namun, ternyata ada hal yang berpengaruh pada kover buku, yakni blurb (warabuku) dan flap (lidah buku). Sebanyak 66% dari grup yang disurvei berpikir bahwa blurb dan flap di kover belakang buku itu penting.

Hal ini persis seperti perilaku calon pembaca buku ketika menimang-nimang buku. Pertama, tentu yang dilihat kover depan, judul dan siapa penulisnya plus penerbit.

Kedua, yang dilihat adalah bagian belakang kover untuk membaca buku ini tentang apa. Dua sisi kover itu berguna sebagai informasi awal.

Baca juga: Usai Dibom AS, Iran Nyatakan Perang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Wisuda TK Lengkap dengan Toga dan Lainnya, Belebihan?
Kata Netizen
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Jika Kita Tinggal di Rumah Subsidi Seluas 14 Meter Persegi
Kata Netizen
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari 'Goceng'
Kini Naik Bus dari Bogor ke Jakarta Kurang dari "Goceng"
Kata Netizen
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Diet Saja Tak Cukup untuk Atasi Perut Buncit
Kata Netizen
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Bisakah Berharap Rusun Bebas dari Asap Rokok?
Kata Netizen
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Mencari Kandidat Pengganti Nasi, Sorgum sebagai Solusi?
Kata Netizen
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Perang Ego, Bisakah Kita Menghentikannya?
Kata Netizen
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Berpenampilan Menarik, Bisa Kerja, dan Stereotipe
Kata Netizen
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Jelang Bagikan Rapor, Wali Murid Boleh Beri Hadiah?
Kata Netizen
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Delayed Gratification, Dana Pensiun, dan Masa Tua
Kata Netizen
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Memaknai Idul Kurban dan Diplomasi Kemanusiaan
Kata Netizen
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Sudah Sejauh Mana Pendidikan Kita Saat Ini?
Kata Netizen
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Masihkah Relevan Peran dan Tugas Komite Sekolah?
Kata Netizen
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Masa Muda Sejahtera dan Tua Bahagia, Mau?
Kata Netizen
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Jebakan Frugal Habit, Sudah Mencoba Hemat Tetap Saja Boncos
Kata Netizen
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau