Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obesitas Masuk Kategori Penyakit, Ini 3 Pilar Utama Penanggulangannya

Kompas.com - 02/04/2023, 08:00 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Obesitas secara sederhana dipahami sebagai kelebihan berat badan.

Dalam catatan resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pemahaman obesitas adalah penumpukan lemak berlebihan.

Pemicu penumpukan lemak ini ketidakseimbangan asupan energi atau energy intake dengan energi yang digunakan (energy expenditure).

Tulisan ringkas berjudul "Obesity" karya Richard Barnett pada 28 Mei 2005 menyebut bahwa obesitas muncul dalam konteks medis pada 1620.

Baca juga: Mengenal Limbah B3 Rumah Tangga yang Berbahaya Bagi Lingkungan dan Kesehatan

Namun demikian, pembicaraan mengenai obesitas sudah terjadi jauh sebelumnya, pada seribu tahun silam. Waktu itu, Thomas Venner menulis Via Recta.

Nah, dalam konteks Indonesia menurut laman Kementerian Kesehatan RI, saat ini tercatat 13,5 persen orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan. Sementara, 28,7 persennya mengalami obesitas.

Kemudian, anak usia 5-12 tahun, sebanyak 18,8 persen mengalami kelebihan berat badan dan 10,8 persen mengalami obesitas.

Baca juga: Duka Saut Situmorang, Jatuh di Pelukan Anies, Usai Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Bui

Penyakit

Dari hasil seminar kesehatan yang digelar Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB) pada 12 Maret 2023, diperoleh informasi bahwa obesitas masuk dalam kategori penyakit.

Obesitas di Indonesia pun cenderung meningkat prevalensinya.

"Obesitas saat ini telah digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif," kata Dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MHKes, CEO RS Premier Bintaro, pada seminar tersebut.

Baca juga: Uang Miliaran Hasil Menyanyi Ludes Tinggal Rp 10.000, Farel Prayoga: Akibat Orangtua Enggak Bijak Mengelolanya

Selain Dr. Martha, ada tiga pembicara pada seminar bertema "Obesitas: Permasalahan dan Penanggulangan" yakni dr. A.B. Wardoyo, Sp.PD, dr, Hario Tilarso, Sp.KO, dan dr. Diah Prasmapti, Sp.GK.

Bagaimana cara menanggulanginya? Sejatinya, bisa dilakukan dengan rajin menggaungkan kampanye tiga pilar utama.

Ketiganya adalah mendorong percakapan, menjadikan obesitas sebagai upaya kolektif, dan mengambil tindakan nasional.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Pesan yang ingin disampaikan dalam penyelenggaraan kampanye ini adalah agar masyarakat Indonesia dapat secara bersama-sama meluruskan kesalahpahaman seputar obesitas.

Kemudian mengetahui penyebabnya, meningkatkan pengetahuan tentang obesitas, dan mengatasi stigma berat badan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Dukung Pertanian Berkelanjutan di Jawa Timur, Ribuan Petani Tanam Melon DAVINA F1 dan Catatkan Rekor Muri
Dukung Pertanian Berkelanjutan di Jawa Timur, Ribuan Petani Tanam Melon DAVINA F1 dan Catatkan Rekor Muri
Swasta
Kembangkan Kawasan Karbon Biru, Data dan Partisipasi Warga Kuncinya
Kembangkan Kawasan Karbon Biru, Data dan Partisipasi Warga Kuncinya
LSM/Figur
Deal Tarif 19 Persen AS Jangan Jadi Deal Breaker dan Bikin Ketergantungan Impor
Deal Tarif 19 Persen AS Jangan Jadi Deal Breaker dan Bikin Ketergantungan Impor
Pemerintah
Impor Daging Indonesia Bakal Melonjak karena Orang Muda Malas Ternak
Impor Daging Indonesia Bakal Melonjak karena Orang Muda Malas Ternak
Swasta
568 Sarang Diteliti dan Terkuaklah, Banyak Anak Burung Mati Tercekik Plastik
568 Sarang Diteliti dan Terkuaklah, Banyak Anak Burung Mati Tercekik Plastik
LSM/Figur
Bahaya Tersembunyi Tenaga Surya, Ladangnya Ganggu Habitat Satwa Liar
Bahaya Tersembunyi Tenaga Surya, Ladangnya Ganggu Habitat Satwa Liar
Pemerintah
Produk AS Bebas Masuk RI, Pemerintah Siap-siap agar UMKM Bisa Bersaing
Produk AS Bebas Masuk RI, Pemerintah Siap-siap agar UMKM Bisa Bersaing
Pemerintah
Tren Baru di Inggris, Furnitur dan Gadget Bekas Kian Diminati
Tren Baru di Inggris, Furnitur dan Gadget Bekas Kian Diminati
Pemerintah
Pertamina NRE Sediakan Energi Bersih bagi 98 Desa Program DBE
Pertamina NRE Sediakan Energi Bersih bagi 98 Desa Program DBE
BUMN
Risiko Global dan Refleksi untuk Indonesia
Risiko Global dan Refleksi untuk Indonesia
Pemerintah
Peta Detail untuk Tata Ruang di Daerah
Peta Detail untuk Tata Ruang di Daerah
Pemerintah
Pemerintah Pastikan UMKM Belum Terdampak Tarif Impor Trump
Pemerintah Pastikan UMKM Belum Terdampak Tarif Impor Trump
Pemerintah
Ngebut Capai Swasembada Pangan Setahun, Pemerintah Alokasikan Rp 1,7 T untuk Pompa Air
Ngebut Capai Swasembada Pangan Setahun, Pemerintah Alokasikan Rp 1,7 T untuk Pompa Air
Pemerintah
Krisis Air Picu Kelaparan, Retno Marsudi Ungkap 3 Solusinya
Krisis Air Picu Kelaparan, Retno Marsudi Ungkap 3 Solusinya
LSM/Figur
Kisah Alya Zahra, Mahasiswa yang Gencar Sulap Sampah Organik Jadi Kompos
Kisah Alya Zahra, Mahasiswa yang Gencar Sulap Sampah Organik Jadi Kompos
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau