Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berkomitmen kepada praktik bisnis berkelanjutan dapat meningkatkan daya saingnya di pasar domestik dan global.

Komitmen UMKM terhadap praktik bisnis berkelanjutan juga dapat berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Arif Rahman Hakim.

Baca juga: UMKM Tekstil Jabar Menjerit Imbas Predatory Pricing di Social Commerce

Arif menekankan agar pelaku UMKM bertransformasi ke bisnis hijau secara berkelanjutan, sebagaimana dilansir dari siaran pers Kemenkop UKM, Senin (25/9/2023).

“UKM harus berani berubah dan berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing di pasar domestik dan global,” kata Arif.

“Serta berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan,” sambungnya dalam “Workshop On Capacity Building Program for Green Transition of Indonesia SMEs”.

Workshop ini diikuti oleh 30 UKM terpilih yang lolos seleksi dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Tol Trans-Sumatera Hidupkan UMKM Lampung dan Sumatera Selatan

Para peserta diberikan materi tentang transformasi bisnis hijau mulai dari kebijakan, tantangan, peluang, pasar potensial, skema pendanaan, hingga tren bisnis hijau di tingkat nasional dan internasional.

Para pemateri merupakan ahli yang berasal dari unsur pemerintah, sektor swasta, asosiasi industri, serta organisasi internasional, serta para ahli dari Korea.

“Para peserta akan mendapatkan pendampingan intensif serta berkesempatan untuk menjajaki potensi kerja sama dengan UKM Korea dalam hal transfer teknologi dan joint venture,” tutur Arif.

Selain itu, sebanyak 10 UKM terpilih akan mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke lapangan, baik secara langsung maupun virtual pada November 2023.

Baca juga: Access Partnership: Android dan Google Play Dorong Pertumbuhan UMKM lewat Platform Digital

Kunjungan dilakukan bersama para ahli dari Korea Selatan untuk mendalami lebih lanjut transformasi bisnis yang harus dilakukan oleh UKM Indonesia.

Salah satu pelaku UKM yang masuk dalam 10 besar adalah Adytia Prayoga, Head of Business Strategic Waste4Change.

Dia menyampaikan keinginannya untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan UKM Korea Selatan.

“Khususnya dalam hal transfer teknologi dan potensi joint business di masa depan,” papar Adytia.

Baca juga: Phapros Salurkan Dana Kemitraan Rp 2,5 Miliar untuk UMKM

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Terbukti Cemari Sungai Ciliwung, 4 Hotel di Bogor Disegel
Terbukti Cemari Sungai Ciliwung, 4 Hotel di Bogor Disegel
Pemerintah
Emisi Karbon Besar, Kendaraan Kurir Didorong Lebih Ramah Lingkungan
Emisi Karbon Besar, Kendaraan Kurir Didorong Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
Indonesia–Vietnam Perkuat Posisi Kopi Asia Tenggara lewat Kolaborasi Tradisi dan Teknologi Berkelanjutan
Indonesia–Vietnam Perkuat Posisi Kopi Asia Tenggara lewat Kolaborasi Tradisi dan Teknologi Berkelanjutan
Swasta
Menanti Hasil Perundingan Global untuk Akhiri Polusi Plastik
Menanti Hasil Perundingan Global untuk Akhiri Polusi Plastik
LSM/Figur
Akademisi UGM: Perubahan Iklim dan Manusia Jadi Pemicu Keringnya Sungai Eufrat
Akademisi UGM: Perubahan Iklim dan Manusia Jadi Pemicu Keringnya Sungai Eufrat
Pemerintah
100 GW PLTS oleh Kopdes Bisa menjadi Pembangkit EBT Terbesar di Asia Tenggara
100 GW PLTS oleh Kopdes Bisa menjadi Pembangkit EBT Terbesar di Asia Tenggara
LSM/Figur
China Terbitkan Katalog Baru Proyek Keuangan Hijau
China Terbitkan Katalog Baru Proyek Keuangan Hijau
Pemerintah
Perusahaan Sawit Disegel karena Picu Karhutla 1.514 Ha di Kalsel
Perusahaan Sawit Disegel karena Picu Karhutla 1.514 Ha di Kalsel
Pemerintah
Sungai di Jakarta Tercemar Berat, 95 Persen Limbah Rumah Tangga Belum Terkelola
Sungai di Jakarta Tercemar Berat, 95 Persen Limbah Rumah Tangga Belum Terkelola
Pemerintah
Dampak Perubahan Iklim Meluas, DPR Dorong Pengesahan RUU EBT
Dampak Perubahan Iklim Meluas, DPR Dorong Pengesahan RUU EBT
Pemerintah
Kemenhut Sebut 333.687 Hektare Lahan Ditetapkan Jadi Hutan Adat
Kemenhut Sebut 333.687 Hektare Lahan Ditetapkan Jadi Hutan Adat
Pemerintah
169 Reptil Dilindungi Hendak Dijual, Ada Sanca hingga Biawak
169 Reptil Dilindungi Hendak Dijual, Ada Sanca hingga Biawak
Pemerintah
Dukung Akses Kesehatan Nasional, Mitra Keluarga Cibubur Hadirkan Pelayanan Medis Ramah Keluarga dengan Wajah Baru
Dukung Akses Kesehatan Nasional, Mitra Keluarga Cibubur Hadirkan Pelayanan Medis Ramah Keluarga dengan Wajah Baru
Swasta
Ampuh Usir Gajah, Sereh Kini Digagas untuk Ekonomi Warga
Ampuh Usir Gajah, Sereh Kini Digagas untuk Ekonomi Warga
LSM/Figur
Penurunan Terumbu Karang di Great Barrier Reef Terburuk dalam 40 Tahun Terakhir
Penurunan Terumbu Karang di Great Barrier Reef Terburuk dalam 40 Tahun Terakhir
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau