Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ups, Kebiasaan Cium Aroma Makanan Bisa Bikin Gemuk

Kompas.com - 16/07/2017, 12:58 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Esquire

KOMPAS.com - Bila Anda sedang menjalani program pembentukan otot atau penurunan berat badan, baiknya tak perlu mencium aroma makanan tiap kali akan makan.

Dalam sebuah temuan, para peneliti dari University of California, Berkeley, menemukan bahwa kebiasaan tersebut dapat meningkatkan nafsu makan sekaligus memicu tubuh untuk menyimpan lemak lebih banyak, bukan membakarnya, sehingga dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Peneliti menilai, indra penciuman dapat mempengaruhi nafsu makan, melebihi indra penglihatan. Aroma makanan yang lezat juga dapat mempengaruhi cara tubuh dalam memproses makanan.

Baca juga: Eks Marinir Satria Arta Minta Pulang, Negara Diminta Jangan Abaikan Hukum karena Kasihan

Hasil yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism itu didapati setelah peneliti melakukan penelitian pada tikus. Tikus dengan indera penciuman yang tajam memperoleh lebih banyak kenaikan berat badan saat disodori burger ketimbang kelompok tikus yang tidak menikmati aroma.

Tikus yang tidak menikmati aroma makanan hanya memperoleh 10 persen kenaikan berat badan saat melalui uji diet berlemak, sementara tikus yang menikmati aroma makanan dapat mengalami peningkatan berat badan hingga 100 persen selama penelitian.

Peneliti meyakini, menghalangi indra penciuman menghirup aroma makanan pada orang gemuk dapat menjadi cara pertama untuk membatasi hasrat makanan atau makan berlebih.

Baca juga: Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan

Baca: Hubungan Motret Makanan dan Berat Badan

Hal menarik lainnya, ketika indera penciuman tikus gemuk sengaja dilemahkan oleh peneliti, berat badan mereka menyusut seukuran tikus normal tanpa perubahan pola makan sama sekali.

Namun untuk mendapatkan hasil maksimal dari diet “tanpa aroma” tersebut, tidaklah sesederhana menutup hidung Anda. Melemahkan kemampuan indra penciuman seperti yang dilakukan para peneliti pada tikus dapat mengurangi kemampuan indra pengecap bahkan perilaku.

Baca juga: Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea

“Orang yang tidak memiliki indra penciuman bisa mengalami depresi, karena mereka akan kehilangan semua kesenangan makan. Jadi, cukup tutup hidung Anda saat makanan tersaji sebagai langkah awal untuk menghindari nafsu makan berlebih,” kata peneliti Celine Riera, PhD, asisten profesor di Diabetes and Obesity Research Institute.

Baca: Mengapa Kita dengan Mudah Menjadi Gemuk Lagi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ini Cara Aman Mencoba Skincare Baru Menurut Dokter, Jangan Sekaligus
Ini Cara Aman Mencoba Skincare Baru Menurut Dokter, Jangan Sekaligus
Beauty & Grooming
Benarkah Blue Light Gadget Bikin Kulit Cepat Keriput? Ini Kata Dokter
Benarkah Blue Light Gadget Bikin Kulit Cepat Keriput? Ini Kata Dokter
Beauty & Grooming
Noore Perkenalkan Noore Padel Club, Wadah Baru untuk Perempuan Pencinta Olahraga
Noore Perkenalkan Noore Padel Club, Wadah Baru untuk Perempuan Pencinta Olahraga
Wellness
Benarkah Stres Bikin Rambut Cepat Beruban? Ini Penjelasan Dokter
Benarkah Stres Bikin Rambut Cepat Beruban? Ini Penjelasan Dokter
Beauty & Grooming
10 Kebiasaan Anak-Anak Pintar yang Bisa Ditiru Orangtua di Rumah
10 Kebiasaan Anak-Anak Pintar yang Bisa Ditiru Orangtua di Rumah
Parenting
Dikritik Jual Sandal Mirip Kolhapuri, Prada Gandeng Pengrajin Lokal untuk Koleksi 'Made in India'
Dikritik Jual Sandal Mirip Kolhapuri, Prada Gandeng Pengrajin Lokal untuk Koleksi "Made in India"
Fashion
Fenomena Rojali Muncul, APPBI: Daya Beli Kelas Menengah Bawah Menurun
Fenomena Rojali Muncul, APPBI: Daya Beli Kelas Menengah Bawah Menurun
Wellness
Bagaimana Cara Merawat Batik Tulis agar Awet? Jangan Disetrika
Bagaimana Cara Merawat Batik Tulis agar Awet? Jangan Disetrika
Fashion
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Bermasalah di Australia Tak Didistribusikan di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Bermasalah di Australia Tak Didistribusikan di Indonesia
Wellness
Bagi-bagi Susu Gratis di Pesawat untuk Anak, Inisiatif Unik Sambut Kembali ke Sekolah
Bagi-bagi Susu Gratis di Pesawat untuk Anak, Inisiatif Unik Sambut Kembali ke Sekolah
Parenting
Mengapa Kulit Berminyak Tetap Butuh Moisturizer? Ini Jawaban Dokter
Mengapa Kulit Berminyak Tetap Butuh Moisturizer? Ini Jawaban Dokter
Beauty & Grooming
Kalbe Tegaskan Produk Blackmores Bermasalah di Australia Tidak Terdaftar di Indonesia
Kalbe Tegaskan Produk Blackmores Bermasalah di Australia Tidak Terdaftar di Indonesia
Wellness
Risiko Stunting dan Bayi BBLR dari Kesehatan Gigi Ibu Hamil yang Buruk
Risiko Stunting dan Bayi BBLR dari Kesehatan Gigi Ibu Hamil yang Buruk
Wellness
Jeremy Thomas Tak Suka Koleksi Barang, Ini Alasannya
Jeremy Thomas Tak Suka Koleksi Barang, Ini Alasannya
Fashion
Rambut Beruban Sebelum Umur 30 Tahun, Apakah Normal?
Rambut Beruban Sebelum Umur 30 Tahun, Apakah Normal?
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau