KOMPAS.com - Mungkin seorang ibu tidak pernah memberikan kopi untuk anaknya. Tetapi, minuman lain yang sering diminum anak, kemungkinan mengandung kafein.
Contohnya soda, es krim kopi, teh, cokelat, yoghurt, dan beberapa jenis obat pereda rasa sakit.
Apa saja sih bahayanya jika anak mengonsumsi banyak kafein?
Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW
Kafein sebenarnya adalah stimulan yang digunakan dalam obat untuk merangsang sistem saraf pusat.
Dalam artikel yang dimuat laman Alodokter, disebutkan, banyak negara belum memiliki patokan khusus mengenai kadar maksimal asupan kafein bagi anak.
Di Kanada konsumsi kafein yang diizinkan pada anak hanya sekitar 45mg kafein per hari, atau setara satu kaleng soda.
Baca juga: Takaran Aman Konsumsi Kafein
Padahal studi menemukan, anak-anak tanpa disadari umumnya dapat mengonsumsi 109 mg kafein atau setara dengan kafein dalam tiga kaleng soda.
Berbagai jenis minuman berkafein
Coba cek, apakah kita sering memberikan minuman-minuman di bawah ini kepada anak?
Baca juga: Direksi Jawa Pos Sebut Ada Dividen Rp 89 M yang Tidak Disetor Dahlan Iskan dan Nany Wijaya
Yuk, cermati rata-rata jumlah kandungan kafein di dalamnya:
- 350 ml es teh mengandung 70 miligram kafein.
- 30 ml cokelat mengandung 20 miligram kafein.
Baca juga: Remaja Joki Strava Raup Rp 300.000 Sekali Lari, Uangnya Buat Jajan dan Ditabung
- 350 ml minuman ringan mengandung 70 mg kafein.
- 150 ml kopi seduh mengandung 115 mg kafein.
- 350 ml es teh mengandung 70 mg kafein.