Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2018, 06:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang  dipertimbangkan saat seseorang memilih pasangan.

Entah karena esamaan hobi atau kecocokan sifat. Ya, ada banyak hal yang mempengaruhinya.

Namun, berdasarkan survei terbaru dari sebuah aplikasi kencan bernama Plenty of Fish, hal terpenting yang dicari para lajang saat memilih jodoh adalah 'percakapan bermakna'.

Baca juga: Mahfud Sebut Vonis Hakim untuk Tom Lembong Salah karena Tak Ada Mens Rea

Bagaimana pun juga, komunikasi adalah hal penting dari sebuah hubungan, bukan begitu?

Media massa mungkin membuat kita percaya bahwa penampilan seksi atau otot yang kekar mendekatkan kita pada figur jodoh dambaan.

Kendati demikian, semua orang pasti lebih memilih seseorang yang mampu menghadirkan percakapan bermakna sebagai pasangan hidup.

Baca juga: Susah Menemukan Jodoh, Mungkin Penyebabnya Kita Sendiri

Survei yang melibatkan 2.000 para lajang tersebut menemukan, komunikasi yang baik dinilai lebih tinggi pengaruhnya, daripada ketertarikan fisik.

Bahkan, 58 persen responden menyebut tata bahasa yang buruk sebagai penyebab kegagalan terbesar.

Uniknya, faktor ini justru dianggap penyebab kegagalan tertinggi, bahkan melampaui masalah seks yang buruk.

Baca juga: Guru Tampar Murid Lalu Didenda Rp 25 Juta, Wagub Jateng: Anak yang Jadi Korban kalau Dibesar-besarkan

Ketika sampai pada tahap awal berkencan, percakapan jelas menjadi hal penting.

Sebesar 60 persen responden mengatakan, mereka mempercayai datangnya cinta hanya dalam sekali obrolan.

Apalagi, sebesar 87 persen lainnya mengaku menemukan seseorang yang lebih menarik setelah percakapan yang menyenangkan.

Nah, jika percakapan adalah hal penting, jelas topik yang kita pilih untuk didiskusikan juga sangat penting.

Baca juga: Susah Menemukan Jodoh, Mungkin Penyebabnya Kita Sendiri

Menurut survei, sebesar 51 responden menganggap topik pembicaraan seperti Presiden Donald Trump adalah topik yang membosankan.

Sementara itu, sebesar 20 persen mengaku bosan berbicara tentang diet, dan 18 persen lainnya merasa muak mendiskusikan tentang hal-hal yang bersifat perbandingan.

Misalnya, membandingkan antara kelezatan roti bakar alpukat atau bakar mentega.

Baca juga: Isi Pesan Letkol Teddy dan Uang Damai yang Ditolak Zuhdi, Guru di Demak yang Didenda Rp 25 Juta usai Tampar Murid

Survei juga menemukan, ideologi politik sangat penting selama awal percakapan.

Buktinya, sebesar 59 persen responden menyatakan, mereka tidak akan memulai percakapan dengan pemilik profil yang mempromosikan ideologi politik berbeda darinya.

Bagaimana dengan kamu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Benarkah Blue Light Gadget Bikin Kulit Cepat Keriput? Ini Kata Dokter
Benarkah Blue Light Gadget Bikin Kulit Cepat Keriput? Ini Kata Dokter
Beauty & Grooming
Noore Perkenalkan Noore Padel Club, Wadah Baru untuk Perempuan Pencinta Olahraga
Noore Perkenalkan Noore Padel Club, Wadah Baru untuk Perempuan Pencinta Olahraga
Wellness
Benarkah Stres Bikin Rambut Cepat Beruban? Ini Penjelasan Dokter
Benarkah Stres Bikin Rambut Cepat Beruban? Ini Penjelasan Dokter
Beauty & Grooming
10 Kebiasaan Anak-Anak Pintar yang Bisa Ditiru Orangtua di Rumah
10 Kebiasaan Anak-Anak Pintar yang Bisa Ditiru Orangtua di Rumah
Parenting
Dikritik Jual Sandal Mirip Kolhapuri, Prada Gandeng Pengrajin Lokal untuk Koleksi 'Made in India'
Dikritik Jual Sandal Mirip Kolhapuri, Prada Gandeng Pengrajin Lokal untuk Koleksi "Made in India"
Fashion
Fenomena Rojali Muncul, APPBI: Daya Beli Kelas Menengah Bawah Menurun
Fenomena Rojali Muncul, APPBI: Daya Beli Kelas Menengah Bawah Menurun
Wellness
Bagaimana Cara Merawat Batik Tulis agar Awet? Jangan Disetrika
Bagaimana Cara Merawat Batik Tulis agar Awet? Jangan Disetrika
Fashion
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Bermasalah di Australia Tak Didistribusikan di Indonesia
BPOM Pastikan Produk Blackmores yang Bermasalah di Australia Tak Didistribusikan di Indonesia
Wellness
Bagi-bagi Susu Gratis di Pesawat untuk Anak, Inisiatif Unik Sambut Kembali ke Sekolah
Bagi-bagi Susu Gratis di Pesawat untuk Anak, Inisiatif Unik Sambut Kembali ke Sekolah
Parenting
Mengapa Kulit Berminyak Tetap Butuh Moisturizer? Ini Jawaban Dokter
Mengapa Kulit Berminyak Tetap Butuh Moisturizer? Ini Jawaban Dokter
Beauty & Grooming
Kalbe Tegaskan Produk Blackmores Bermasalah di Australia Tidak Terdaftar di Indonesia
Kalbe Tegaskan Produk Blackmores Bermasalah di Australia Tidak Terdaftar di Indonesia
Wellness
Risiko Stunting dan Bayi BBLR dari Kesehatan Gigi Ibu Hamil yang Buruk
Risiko Stunting dan Bayi BBLR dari Kesehatan Gigi Ibu Hamil yang Buruk
Wellness
Jeremy Thomas Tak Suka Koleksi Barang, Ini Alasannya
Jeremy Thomas Tak Suka Koleksi Barang, Ini Alasannya
Fashion
Rambut Beruban Sebelum Umur 30 Tahun, Apakah Normal?
Rambut Beruban Sebelum Umur 30 Tahun, Apakah Normal?
Beauty & Grooming
Blackmores Australia Tanggapi Tuduhan Kandungan Vitamin B6 Berlebih
Blackmores Australia Tanggapi Tuduhan Kandungan Vitamin B6 Berlebih
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau