Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2019, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita pasti sangat mudah mengkritik diri sendiri yang -misalnya, melakukan aktivitas olahraga, namun mengakhirinya tidak sesuai harapan. 

Pikiran seperti "mengapa kemampuan berolahraga saya sangat lambat" atau "kenapa saya sangat lemah" kerap menghantui pikiran.

Nah, berdasarkan penelitian di Universitas Exeter dan Universitas Oxford di Inggris, pola pikir ini ternyata bisa merusak kesehatan fisik dan mental.

Dalam sebuah riset ilmu psikologi klinis yang melibatkan 135 mahasiswa Universitas Exeter ini, para responden dibagi dalam lima kelompok.

Baca juga: Kala Depresi Patah Hati Berujung Bunuh Diri...

Peneliti mengukur detak jantung dan respons keringat setiap responden — atau seberapa banyak mereka berkeringat- sesuatu yang dipengaruhi oleh perasaan terancam atau tertekan.

Setelah itu, periset meminta mereka untuk melaporkan hal-hal seperti, kondisi perasaan, bagaimana sikap mereka terhadap diri sendiri, dan seberapa terhubung perasaan dia dengan orang lain.

Sebanyak dua dari lima kelompok kemudian menerima rekaman audio selama 11 menit yang mendorong mereka untuk mencintai diri sendiri atau berpikir positif.

Tiga kelompok yang tersisa menerima rekaman audio 11 menit yang dibuat untuk mendorong pikiran negatif mengenai diri sendiri.

Ternyata, kelompok-kelompok yang mendengarkan rekaman audio untuk mendorong pikiran positif pada diri sendiri memiliki lebih banyak energi.

Baca juga: 5 Trik Meningkatkan Kecepatan Lari

Mereka juga memiliki detak jantung yang lebih rendah, dan respons keringat yang lebih rendah daripada yang mereka lakukan sebelum percobaan dimulai.

Sementara itu, mereka yang mendengarkan rekaman audio untuk mendorong pikiran negatif memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan lebih banyak berkeringat.

"Temuan kami menunjukkan bersikap baik pada diri sendiri mematikan respons ancaman dengan mengurangi detak jantung dan respons keringat."

Baca juga: Dedi Mulyadi Mantap Tolak KJA, Susi Pudjiastuti: Hatur Nuhun Pak Gubernur

Begitu dikatakan Hans Kirschner, salah satu  peneliti dari Universitas Exeter.

Ia menambahkan, berpikir postif tentang diri sendiri juga membuat tubuh merasa aman dan santai, yang dapat kita lihat dengan peningkatan variasi detak jantung.

Variasi detak jantung ini, kata Kirschner, terkait dengan kemampuan kita untuk mengatur emosi.

Baca juga: Iwan Kurniawan Bicara Saat Dibawa ke Rutan: Saya Tidak Terlibat!

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Terkini Lainnya
Mengenal Manchild, Ketika Laki-laki Tak Mau Tumbuh Dewasa
Mengenal Manchild, Ketika Laki-laki Tak Mau Tumbuh Dewasa
Relationship
2 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah agar Tetap Lembap
2 Cara Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah agar Tetap Lembap
Beauty & Grooming
Apa Saja yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Facial? Simak Kata Dokter
Apa Saja yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Facial? Simak Kata Dokter
Beauty & Grooming
8 Camilan yang Tak Bikin Gemuk Menurut Ahli Gizi, Bisa Dinikmati Tanpa Rasa Bersalah
8 Camilan yang Tak Bikin Gemuk Menurut Ahli Gizi, Bisa Dinikmati Tanpa Rasa Bersalah
Wellness
2 Faktor Penyebab Seseorang Menyimpan Barang Lama Menurut Psikolog
2 Faktor Penyebab Seseorang Menyimpan Barang Lama Menurut Psikolog
Wellness
Pria Ini Keracunan Setelah Minta Saran Medis dari ChatGPT
Pria Ini Keracunan Setelah Minta Saran Medis dari ChatGPT
Wellness
Kenapa Percaya Diri Bisa Menentukan Hasil Manifesting? Ini Kata Psikolog
Kenapa Percaya Diri Bisa Menentukan Hasil Manifesting? Ini Kata Psikolog
Wellness
Mengapa Orang Sulit Membuang Barang Lama? Ini Kata Psikolog
Mengapa Orang Sulit Membuang Barang Lama? Ini Kata Psikolog
Wellness
20 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus, Penuh Makna Rayakan HUT Ke-80 RI
20 Pantun Kemerdekaan 17 Agustus, Penuh Makna Rayakan HUT Ke-80 RI
Wellness
Siapa DJ Patricia Schuldtz? Perempuan yang Dilamar Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto
Siapa DJ Patricia Schuldtz? Perempuan yang Dilamar Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto
Wellness
Mengapa Kaki Bisa Bau? Ini 4 Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Mengapa Kaki Bisa Bau? Ini 4 Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Wellness
Cara Efektif Bentuk Otot Tanpa Harus Tiap Hari ke Gym
Cara Efektif Bentuk Otot Tanpa Harus Tiap Hari ke Gym
Wellness
Bolehkah Bayi Usia 1 Tahun Memakai Pelembap Newborn? Ini Penjelasannya
Bolehkah Bayi Usia 1 Tahun Memakai Pelembap Newborn? Ini Penjelasannya
Parenting
Padelates, Tren Olahraga Baru yang Memadukan Padel dan Pilates untuk Cegah Cedera
Padelates, Tren Olahraga Baru yang Memadukan Padel dan Pilates untuk Cegah Cedera
Wellness
12 Cara Mengenali Pembohong Menurut Ahli, Bahasa Tubuh hingga Perilaku
12 Cara Mengenali Pembohong Menurut Ahli, Bahasa Tubuh hingga Perilaku
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau