Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elton John Hentikan Konser karena Alami "Walking Pneumonia"

Kompas.com - 17/02/2020, 15:18 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Istilah pneumonia berjalan atau "walking pneumonia" menjadi tren gara-gara pemberitaan penyanyi Elton John harus menghentikan konsernya di Selandia Baru, Minggu (16/02/2020) akibat penyakit ini.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang menghadiri pertunjukan #EltonFarewellTour di Auckland malam ini," tulis Elton John di Twitter.

"Saya didiagnosis mengidap walking pneumonia sejak awal hari ini, tapi saya bertekad memberikan pertunjukan terbaik secara manusiawi."

Jadi, bagaimana bisa seseorang yang menderita walking pneumonia dapat "bernyanyi dengan hati, sampai suaranya tak dapat bernyanyi lagi"?

Walking pneumonia --bukan istilah medis-- pada dasarnya tidak separah pneumonia umum. Ini merupakan sebuah infeksi paru-paru serius yang terjadi saat kantung udara di paru-paru dipenuhi cairan.

Hal itu membuat seseorang lebih sulit bernapas dan mendapatkan oksigen yang cukup. Tanpa pengobatan, kadar oksigen bisa berada pada tingkat yang membahayakan nyawa.

Namun dalam kasus walking pneumonia, seseorang bisa memiliki penyakit tersebut, bahkan tanpa mengetahuinya.

Baca juga: Anda Perokok Aktif tapi Tak Kena Kanker Paru? Ini Penjelasan Ahli

Infeksi yang berasal dari bakteri umum Mycoplasma pneumonia ini menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada pneumonia. Gejalanya meliputi kelelahan dan sakit tenggorokan, demam, serta batuk.

Para ahli kerap mengatakan, orang-orang dengan walking pneumonia tidak dalam kondisi yang parah dan harus berbaring di tempat tidur.

"Istirahat di tempat tidur atau rawat inap biasanya tidak diperlukan, dan gejalanya relatif ringan sehingga kita dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari kita," demikian keterangan American Lung Association.

Centers for Disease Control and Prevention menyebut, siapa saja bisa berisiko terkena infeksi, karena penyakit ini menyebar dari satu orang ke orang lain melalui batuk atau bersin.

Namun, walking pneumonia lebih umum didapati di kalangan orang dewasa muda dan anak-anak usia sekolah.

Ketika infeksi tampak menyerupai flu, maka Mycoplasma pneumonia juga dapat menyebabkan pneumonia.

"Tapi jangan tertipu. Walking pneumonia masih bisa membuat kita sengsara dengan batuk, demam, sakit dada, kedinginan, sakit kepala, dan lain-lain," menurut situs American Lung Association.

Baca juga: Selain Pneumonia Wuhan, Ada 2 Jenis Virus Corona Lain yang Berbahaya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Selera Humor 12 Zodiak, dari Spontan sampai Sarkastis dan Absurd
Selera Humor 12 Zodiak, dari Spontan sampai Sarkastis dan Absurd
Wellness
Cara 12 Zodiak Libur Akhir Pekan, Pisces Butuh Hening untuk Pulih
Cara 12 Zodiak Libur Akhir Pekan, Pisces Butuh Hening untuk Pulih
Wellness
Apakah Flek Hitam di Wajah Bisa Hilang? Ini Kata Pakar
Apakah Flek Hitam di Wajah Bisa Hilang? Ini Kata Pakar
Beauty & Grooming
7 Style Resepsi Amanda Manopo dan Kenny Austin, Serasi dan Menawan
7 Style Resepsi Amanda Manopo dan Kenny Austin, Serasi dan Menawan
Fashion
Stigma di Balik Fenomena Grey Divorce, Saat Pasangan Lansia Memutuskan Berpisah
Stigma di Balik Fenomena Grey Divorce, Saat Pasangan Lansia Memutuskan Berpisah
Relationship
5 Cara Membuat Anak Pemalu Lebih Percaya Diri Menurut Psikolog Anak
5 Cara Membuat Anak Pemalu Lebih Percaya Diri Menurut Psikolog Anak
Parenting
Mengapa Kosmetik Vegan Belum Tentu Halal? Ini Penjelasan LPPOM MUI
Mengapa Kosmetik Vegan Belum Tentu Halal? Ini Penjelasan LPPOM MUI
Beauty & Grooming
Perceraian Grey Divorce Bikin Anak Dewasa Tertekan Secara Psikologis
Perceraian Grey Divorce Bikin Anak Dewasa Tertekan Secara Psikologis
Relationship
Anak yang Sudah Dewasa Juga Terdampak Perceraian Grey Divorce
Anak yang Sudah Dewasa Juga Terdampak Perceraian Grey Divorce
Parenting
POP MART Hadir di Lazada, Kolektor Kini Bisa Gacha Art Toy Favorit dengan Mudah
POP MART Hadir di Lazada, Kolektor Kini Bisa Gacha Art Toy Favorit dengan Mudah
Fashion
PAUD Bermutu, Investasi untuk Menghentikan Rantai Kemiskinan
PAUD Bermutu, Investasi untuk Menghentikan Rantai Kemiskinan
Parenting
Apakah Pelaku Gaslighting Bisa Berubah? Ini Jawaban Pakar
Apakah Pelaku Gaslighting Bisa Berubah? Ini Jawaban Pakar
Relationship
10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Setiap Hari Menurut Psikolog
10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Setiap Hari Menurut Psikolog
Wellness
6 Penyebab Flek Hitam di Wajah Menurut Ahli, Tak Cuma Sinar Matahari
6 Penyebab Flek Hitam di Wajah Menurut Ahli, Tak Cuma Sinar Matahari
Beauty & Grooming
Ini Dampak Grey Divorce pada Hubungan Anak dan Keluarga Besar
Ini Dampak Grey Divorce pada Hubungan Anak dan Keluarga Besar
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trump Sebut Gencatan di Gaza Hebat untuk Semua Pihak, Termasuk Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau