Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Sopan Menolak Jabat Tangan agar Terhindar dari Virus Corona

Kompas.com - 12/03/2020, 08:41 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Wabah virus corona membuat banyak orang menjadi lebih berhati-hati dan mencegah penularan virus dari berbagai aktivitas, termasuk salah satunya dalam berjabat tangan.

Namun, tak sedikit orang yang masih kesulitan menolak jabat tangan karena alasan tidak enak, terbiasa, atau lainnya.

Jika kamu salah satunya, tips berikut mungkin bisa kamu coba terapkan.

Baca juga: Amukan Pejabat BIN Kalteng di Kantor Gubernur karena Salah Parkir, Pukul dan Perintahkan Satpol PP Push Up

Pendiri studio kebugaran City Row, Helaine Knapp menawarkan opsi "elbow bump" atau sentuhan siku sebagai alternatif jabat tangan.

"Aku tidak tahu ke mana saja kamu pergi dan kamu tidak tahu aku pergi ke mana saja, ini adalah norma baru," katanya dalam sebuah video yang dibagikan ke Instagram.

Dalam beberapa minggu terakhir sejak wabah virus semakin meluas, orang-orang telah menemukan segala macam cara untuk menghindari jabat tangan dan kontak fisik lainnya karena dianggap sarat kuman, termasuk memunculkan salam antar-kaki rumit yang dikenal sebagai "Goyang Wuhan (Wuhan Shake)."

Baca juga: Pakai Kacamata Bantu Menangkal Penularan Virus Corona

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, merekomendasikan alternatif jabat tangan dengan meletakkan satu tangan di dada.

Namun seperti Knapp, Jendral Bedah AS Jerome Adams lebih menyukai elbow bump.

Menghindari jabat tangan atau berpelukan mungkin terasa canggung. Namun, para ahli memberikan cara sopan untuk menolak jabat tangan di masa-masa sulit ini.

Baca juga: Heran Pinkan Mambo Seolah Mengeluh Padahal Pesanan Donat Ramai, Raffi Ahmad: Kalau Laku Kan Bersyukur

“Jika seseorang mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, baik secara sosial maupun dalam bisnis, kamu dapat dengan mudah mengatakan, 'Demi kesehatan bersama, sebaiknya kita tidak berjabat tangan dulu,'” kata pendiri Beaumont Etiquette yang berbasis di New York City sekaligus penulis dari "Etiket Modern Menjadi Mudah", Myka Meier.

Menurutnya, cara itu justru menunjukkan perhatian terhadap kesehatan dan kebugaran orang lain. Menjaga kontak untuk saat ini, kata dia, seharusnya dilihat sebagai tanda penghormatan, bukan penolakan.

Namun, kita juga perlu berhati-hati dalam memilih ucapan. Meier akan menghindari kalimat-kalimat seperti: "Saya tidak ingin menyebarkan kuman" karena kalimat-kalimat seperti itu akan menyiratkan kita sakit.

Ia juga akan menghindari kalimat-kalimat yang mengesankan lawan bicara sakit atau memiliki kuman.

Baca juga: Virus Corona bisa Menempel di Ponsel Selama 9 Hari, Bersihkan Ponselmu

Ia menambahkan, salah satu hal yang paling ofensif yang mungkin kita lakukan adalah merespons orang lain berdasarkan profil ras atau budaya lalu memperlakukan mereka secara berbeda.

Dia menyarankan dua alternatif: "Stop, Drop and Nod (Berhenti, menunduk dan mengangguk), lalu menggenggam tangan di belakang punggung dan mengangguk sebagai tanda hormat.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Kenapa Bangsawan Inggris Selalu Pakai Stoking? Ini Alasannya
Kenapa Bangsawan Inggris Selalu Pakai Stoking? Ini Alasannya
Fashion
5 Zodiak Paling Setia, Tak Goyah Meski Cinta Diuji
5 Zodiak Paling Setia, Tak Goyah Meski Cinta Diuji
Wellness
Gen Z Mulai “Menabung Kolagen” Demi Kulit Awet Muda, Ini Alasannya
Gen Z Mulai “Menabung Kolagen” Demi Kulit Awet Muda, Ini Alasannya
Beauty & Grooming
5 Zodiak Paling Jago Bikin Baper, Awas Kena Pesonanya
5 Zodiak Paling Jago Bikin Baper, Awas Kena Pesonanya
Wellness
Ketika 'Kapan Nikah?' Jadi Tekanan, Ini Cerita Anak Muda Indonesia Menunda Menikah
Ketika "Kapan Nikah?" Jadi Tekanan, Ini Cerita Anak Muda Indonesia Menunda Menikah
Relationship
5 Gejala Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan Menurut Dokter
5 Gejala Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan Menurut Dokter
Wellness
Pameran Busana Ratu Elizabeth II Terbesar Digelar di Istana Buckingham Tahun 2026
Pameran Busana Ratu Elizabeth II Terbesar Digelar di Istana Buckingham Tahun 2026
Fashion
Seperti Bidi Soediro yang Sering Diselingkuhi, Kapan Kita Harus Melepaskan Pasangan?
Seperti Bidi Soediro yang Sering Diselingkuhi, Kapan Kita Harus Melepaskan Pasangan?
Relationship
Gigi Sensitif dan Berlubang? Ini Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Dicari Menurut Dokter
Gigi Sensitif dan Berlubang? Ini Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Dicari Menurut Dokter
Wellness
Bagaimana Cara Mendapatkan Terapi Stem Cell untuk Pengobatan
Bagaimana Cara Mendapatkan Terapi Stem Cell untuk Pengobatan
Wellness
Alasan Anak Muda Indonesia Pilih Tunda Menikah meski Sudah Cukup Umur 
Alasan Anak Muda Indonesia Pilih Tunda Menikah meski Sudah Cukup Umur 
Relationship
Maia Estianty Ajak Keluarga Lindungi Diri dari Cacar Api dengan Vaksinasi dan Hidup Sehat
Maia Estianty Ajak Keluarga Lindungi Diri dari Cacar Api dengan Vaksinasi dan Hidup Sehat
Wellness
Kebaya Kutubaru, Modifikasi Kebaya Kartini yang Tak Lekang oleh Zaman
Kebaya Kutubaru, Modifikasi Kebaya Kartini yang Tak Lekang oleh Zaman
Fashion
Sacha Baron Cohen Tampil Lebih Berotot di Usia 53, Dikira AI
Sacha Baron Cohen Tampil Lebih Berotot di Usia 53, Dikira AI
Wellness
5 Gaya Rose BLACKPINK, Elegan dan Manis Bisa Jadi Inspirasi
5 Gaya Rose BLACKPINK, Elegan dan Manis Bisa Jadi Inspirasi
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau