Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 yang Kambuh Kemungkinan Tidak Terinfeksi Ulang

Kompas.com - 24/04/2020, 14:41 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona, atau juga dikenal sebagai Covid-19, kemungkinan tidak terlalu berbahaya saat kambuh kembali.

Pada 22 April lalu, otoritas kesehatan di Korea Selatan telah melaporkan, orang yang telah pulih dari virus corona tidak begitu menular jika mereka kembali terinfeksi virus tersebut.

Per tanggal 24 April, Korea Selatan melaporkan 10.708 kasus infeksi virus corona, 240 orang meninggal dunia, dan 8.501 orang dinyatakan pulih, menurut data yang diambil dari worldometers.info.

Baca juga: Pengalaman Merawat Ibu yang Positif Covid-19 di Rumah

Negara ini berhasil meratakan kurva dengan sangat cepat, melalui pengujian massal 440.000 orang per hari, serta penggunaan aplikasi pelacak kontak untuk memantau pergerakan warga yang terinfeksi.

Metode ini telah terbukti efektif. Pada pertengahan Maret 2020, negara itu berhasil melakukan perataann kurva dan telah melaporkan kurang dari 40 kasus positif Covid-19.

Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC) sekarang tengah menyelidiki orang-orang yang dites positif untuk virus corona setelah pulih, yang disebut tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

PCR adalah metode pengambilan DNA dan pengulangan melalui contoh. Ini berarti, KCDC dapat mengambil sejumlah kecil DNA seseorang dan menguatkannya ke jumlah lebih besar untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Namun, dalam kasus ini, KCDC mengambil virus dari orang yang kambuh, prosesnya membutuhkan waktu lebih dari dua minggu untuk menyelesaikannya.

Berita baiknya, dari 39 sampel yang diambil, enam menunjukkan hasil negatif.

Baca juga: Tes Antibodi Tidak Dapat Menunjukkan Kekebalan Seseorang dari Covid-19

Direktur KCDC, Jeong Eun-kyeong berkata, "Itu berarti virus dalam kasus yang kembali kambuh memiliki sedikit atau tidak ada infeksi."

Pemerintah setempat juga menyelidiki mengapa beberapa pasien dinyatakan kembali positif.

Mereka mengatakan, bisa saja pasien tidak terinfeksi ulang, tetapi virusnya yang kembali aktif. Selain itu, mereka tidak membantah kemungkinan seseorang kembali terinfeksi.

Kendati hal ini merupakan pertanda baik, virus corona masih menjadi ancaman bagi kesehatan kita. Maka dari itu, cegah penyebaran virus dengan langkah-langkah pembatasan sosial dan tetap di rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

Baca juga: Kebijakan Terkini Berbagai Negara Lawan Pandemi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Bijak Pilih Suplemen, Tak Semua Aman dan Teregulasi Ketat
Bijak Pilih Suplemen, Tak Semua Aman dan Teregulasi Ketat
Wellness
Douyin Makeup, Tren Makeup dari China yang Cocok untuk Mata Kecil
Douyin Makeup, Tren Makeup dari China yang Cocok untuk Mata Kecil
Beauty & Grooming
Sering Makan Seblak dan Ceker Mercon, Ketahui Dampaknya pada Kesehatan
Sering Makan Seblak dan Ceker Mercon, Ketahui Dampaknya pada Kesehatan
Wellness
5 Outfit Keren Lisa Blackpink, Cocok untuk Tampil Stylish
5 Outfit Keren Lisa Blackpink, Cocok untuk Tampil Stylish
Fashion
Bikin Surat Lamaran Kerja dengan ChatGPT Bisa Merugikan, Ini Sebabnya
Bikin Surat Lamaran Kerja dengan ChatGPT Bisa Merugikan, Ini Sebabnya
Relationship
Rambut Rontok, Kapan Perlu Diatasi dengan Transplantasi Rambut?
Rambut Rontok, Kapan Perlu Diatasi dengan Transplantasi Rambut?
Beauty & Grooming
Hati-hati Makan Seblak Bisa Membahayakan Ginjal, Ahli Gizi Jelaskan
Hati-hati Makan Seblak Bisa Membahayakan Ginjal, Ahli Gizi Jelaskan
Wellness
7 Seleb Ikutan Tren Aura Farming Pacu Jalur dari Indonesia, Ada Pacar Taylor Swift
7 Seleb Ikutan Tren Aura Farming Pacu Jalur dari Indonesia, Ada Pacar Taylor Swift
Wellness
Jadi Salah Satu Wanita Tertua di Dunia, Bonita Gibson Ungkap Rahasia Panjang Umur
Jadi Salah Satu Wanita Tertua di Dunia, Bonita Gibson Ungkap Rahasia Panjang Umur
Wellness
Teknologi AI Bantu Memilih Sperma untuk Program Kehamilan
Teknologi AI Bantu Memilih Sperma untuk Program Kehamilan
Wellness
Apakah Makan Seblak dan Ceker Mercon Ada Manfaatnya untuk Tubuh?
Apakah Makan Seblak dan Ceker Mercon Ada Manfaatnya untuk Tubuh?
Wellness
Makan Keju Sebelum Tidur Bisa Sebabkan Mimpi Buruk, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Makan Keju Sebelum Tidur Bisa Sebabkan Mimpi Buruk, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Wellness
Mel B Spice Girls Pakai Gaun Pernikahan Berhias Mutiara, Ini Detailnya
Mel B Spice Girls Pakai Gaun Pernikahan Berhias Mutiara, Ini Detailnya
Fashion
Remaja Diajak Lebih 'Menyala' Lewat Gaya Hidup Sehat 
Remaja Diajak Lebih "Menyala" Lewat Gaya Hidup Sehat 
Wellness
Doyan Seblak dan Ceker Mercon? Ini Kenapa Orang Menyukai Makanan Pedas
Doyan Seblak dan Ceker Mercon? Ini Kenapa Orang Menyukai Makanan Pedas
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau