Covid-19 Tidak Menular Lewat Aktivitas Seksual, Benarkah?

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan agar kita menerapkan jarak sosial dan selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah.

Alasannya, virus corona dapat ditularkan dari tetesan kecil saat seseorang batuk. Lalu, apakah kita bisa terpapar virus ketika berhubungan seks?

Penelitian terbaru mengungkap, virus tidak menular melalui air mani.

Sekelompok ilmuwan internasional di AS dan Cina tidak menemukan bukti Covid-19 dalam cairan semen 34 pria Cina dewasa yang rata-rata dites positif virus corona satu bulan sebelumnya.

Hasil ini dipublikasikan di jurnal Fertility and Sterility, Jumat (17/4/2020).

Para penulis mencatat, temuan mereka diakui berdasarkan ukuran sampel yang sedikit, tetapi masih signifikan karena mereka menunjukkan virus mungkin tidak muncul di testis.

Menyibak Fenomena ”Rojali” dan ”Rohana” di Masyarakat, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Artikel Kompas.id

"Jika penyakit seperti Covid-19 menular secara seksual, maka akan memiliki implikasi besar bagi pencegahan penyakit dan konsekuensi serius bagi kesehatan reproduksi pria untuk jangka panjang."

Demikian kata co-author studi, Dr. James M. Hotaling, dalam siaran pers.

Baca juga: Bisakah Infeksi Virus Corona Ditularkan Lewat Aktivitas Bercinta?

Temuan baru ini juga membedakan Covid-19 dari virus lain, termasuk virus Ebola dan Zika, yang dapat ditularkan secara seksual.

Partisipan dalam penelitian ini hanya memiliki kasus virus corona yang ringan hingga sedang. Belum dapat dipastikan, apakah pria yang tertular penyakit ini secara intens bisa menularkan virus melalui hubungan seks, kata para peneliti.

"Bisa jadi seorang pria yang terkena virus Covid-19 memiliki jumlah virus lebih tinggi yang dapat mengarah pada kemungkinan lebih besar menginfeksi air mani. Kami tidak punya jawaban untuk itu sekarang," kata Hotaling.

Di saat seks sebagai aktivitas di masa isolasi kemungkinan besar tidak menularkan covid-19, tindakan intim lain, seperti berciuman, justru dapat menularkan virus.