Akankah William dan Kate Langgar Tradisi Kerajaan soal Sekolah Anak?
KOMPAS.com - Pangeran William dan Kate Middleton kabarnya sedang mempertimbangkan apakah anak sulung mereka harus mengikuti tradisi masuk ke sekolah asrama.
Jika tidak, Pangeran George bakal tetap terdaftar di sekolahnya saat ini, Thomas's Battersea di London, Inggris.
Sesuai tradisi kerajaan, kelompok bangsawan Inggris umumnya dikirim bersekolah asrama pada usia delapan tahun, dan George akan berusia tujuh tahun pada 22 Juli mendatang.
Baca juga: Kate Middleton Padukan Gaun Bunga-bunga dengan Anting Rp 100 ribuan
Pangeran William dan Harry pun mengenyam pendidikan di boarding school sejak usia 8-13 tahun.
"William menyukainya di Ludgrove, seperti halnya saudaranya, Harry. Mereka berdua berseklah di sana, dan Putri Diana berkunjung setiap akhir pekan."
Hal ini dituturkan penulis biografi kerajaan Inggris, Ingrid Seward kepada laman OK!
"Itu adalah sekolah yang sangat ramah anak, sehingga bisa menjadi pilihan yang baik untuk George."
Baca juga: Pakai Gaun Kuning, Pangeran William Sebut Kate Mirip Pisang
"Dia mungkin akan mengikuti ayahnya ke Eton College untuk pendidikan menengahnya."
"Saya ragu para bangsawan harus masuk daftar tunggu, sehingga mereka tidak perlu buru-buru membuat keputusan," sebut Seward.
Kendati demikian, bukan tak mungkin Duke dan Duchess of Cambridge, meninggalkan tradisi kerajaan tersebut, demi anak-anak mereka.
"Kate dan William adalah orang tua modern dan akan mempertimbangkan keputusan dengan sangat hati-hati," kata Seward.
Baca juga: Cara Kate Middleton Sembunyikan Tali Bra di Balik Gaunnya
"Saya pikir mereka akan menunggu untuk melihat bagaimana kepribadian anak-anak berkembang, dan mempertimbangkan apakah mereka akan senang tinggal jauh dari rumah."
"Setelah mengalami trauma mengerikan di masa kecilnya sendiri, William sangat memperhatikan kesehatan mental anak-anaknya," ungkap dia.
"Saya pikir pandangan William dan Kate adalah, jika anak-anak bahagia di sekolah mereka, mengapa mengubah banyak hal?" tutup Seward.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
