Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormon Stres Pengaruhi Kadar Gula Darah Penderita Diabetes

Kompas.com - 14/07/2020, 16:13 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Gulf News

KOMPAS.com - Seperti yang diketahui, stres kronik atau berlangsung jangka panjang dapat memicu berbagai penyakit, termasuk memengaruhi kadar gula darah.

Para peneliti berhasil menunjukkan hubungan yang jelas antara hormon stres atau kortisol dan kadar gula darah yang tinggi pada orang dengan diabetes tipe 2.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, stres dan depresi adalah dua penyebab utama profil kortisol yang lebih rata atau tidak berfluktuasi dalam tubuh.

"Pada orang sehat, kortisol berfluktuasi secara alami sepanjang hari, meningkat pada pagi hari dan menurun di malam hari," kata peneliti studi, Joshua J Joseph dari Ohio State University.

"Namun, pada partisipan dengan diabetes tipe 2, mereka yang memiliki profil kortisol yang datar sepanjang hari kadar glukosanya lebih tinggi," kata Joseph di makalah yang diterbitkan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology.

Baca juga: Waspadai Stres Jangka Panjang dan Kesulitan Tidur Saat New Normal

Kadar kortisol yang berlanjut tinggi ini membuat seseorang lebih sulit mengontrol gula darah dan mengelola penyakit. Itulah sebabnya penting bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2 untuk berusaha menurunkan stres.

Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah mempraktikkan kesadaran diri (mindfulness).

"Tapi, ini bukan satu-satunya bentuk penghilang stres yang efektif. Sangat penting untuk menemukan sesuatu yang kita nikmati dan menjadikannya bagian dari rutinitas sehari-hari kita."

Hubungan antara hormon stres atau kortisol dengan kadar glukosa hanya diamati pada mereka yang menderita diabetes.

Namun tim peneliti percaya, hormon stres kemungkinan memainkan peran penting dalam pencegahan diabetes.

Baca juga: Pentingnya Cek Gula Darah Rutin pada Pasien Diabetes

Manajemen penyakit diabetes

Ketika menderita diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar sehingga gula darah tidak dapat diubah menjadi energi.

Beberapa orang dapat mengelola kadar gula darahnya dengan makan sehat dan berolahraga, sementara yang lain memerlukan obat atau insulin.

"Kebanyakan orang dengan diabetes tipe 2 tahu pentingnya olahraga secara teratur, makan makanan yang sehat, dan mendapatkan banyak istirahat. Tetapi, menghilangkan stres adalah komponen penting dan sering dilupakan dalam manajemen diabetes," kata Joseph.

Baca juga: Sering Sakit Perut? Bisa Jadi Kamu Stres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ketika 'Kapan Nikah?' Jadi Tekanan, Ini Cerita Anak Muda Indonesia Menunda Menikah
Ketika "Kapan Nikah?" Jadi Tekanan, Ini Cerita Anak Muda Indonesia Menunda Menikah
Relationship
5 Gejala Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan Menurut Dokter
5 Gejala Awal Kanker Ovarium yang Sering Diabaikan Menurut Dokter
Wellness
Pameran Busana Ratu Elizabeth II Terbesar Digelar di Istana Buckingham Tahun 2026
Pameran Busana Ratu Elizabeth II Terbesar Digelar di Istana Buckingham Tahun 2026
Fashion
Seperti Bidi Soediro yang Sering Diselingkuhi, Kapan Kita Harus Melepaskan Pasangan?
Seperti Bidi Soediro yang Sering Diselingkuhi, Kapan Kita Harus Melepaskan Pasangan?
Relationship
Gigi Sensitif dan Berlubang? Ini Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Dicari Menurut Dokter
Gigi Sensitif dan Berlubang? Ini Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Dicari Menurut Dokter
Wellness
Bagaimana Cara Mendapatkan Terapi Stem Cell untuk Pengobatan
Bagaimana Cara Mendapatkan Terapi Stem Cell untuk Pengobatan
Wellness
Alasan Anak Muda Indonesia Pilih Tunda Menikah meski Sudah Cukup Umur 
Alasan Anak Muda Indonesia Pilih Tunda Menikah meski Sudah Cukup Umur 
Relationship
Maia Estianty Ajak Keluarga Lindungi Diri dari Cacar Api dengan Vaksinasi dan Hidup Sehat
Maia Estianty Ajak Keluarga Lindungi Diri dari Cacar Api dengan Vaksinasi dan Hidup Sehat
Wellness
Kebaya Kutubaru, Modifikasi Kebaya Kartini yang Tak Lekang oleh Zaman
Kebaya Kutubaru, Modifikasi Kebaya Kartini yang Tak Lekang oleh Zaman
Fashion
Sacha Baron Cohen Tampil Lebih Berotot di Usia 53, Dikira AI
Sacha Baron Cohen Tampil Lebih Berotot di Usia 53, Dikira AI
Wellness
5 Gaya Rose BLACKPINK, Elegan dan Manis Bisa Jadi Inspirasi
5 Gaya Rose BLACKPINK, Elegan dan Manis Bisa Jadi Inspirasi
Fashion
Dikenal Rentan Menyerang Lansia, Apakah Anak Muda Aman dari Risiko Cacar Api?
Dikenal Rentan Menyerang Lansia, Apakah Anak Muda Aman dari Risiko Cacar Api?
Wellness
Belajar dari Bidi Soediro, Kenapa Ada yang Memilih Bertahan Setelah Diselingkuhi Berulang?
Belajar dari Bidi Soediro, Kenapa Ada yang Memilih Bertahan Setelah Diselingkuhi Berulang?
Relationship
Menkomdigi Meutya Ingatkan Anak Tak Boleh Sembarangan Akses Platform Digital Berdasarkan PP Tunas
Menkomdigi Meutya Ingatkan Anak Tak Boleh Sembarangan Akses Platform Digital Berdasarkan PP Tunas
Parenting
Mengenal Cacar Api, Penyakit Akibat Cacar Air yang Bisa Menyerang Lansia
Mengenal Cacar Api, Penyakit Akibat Cacar Air yang Bisa Menyerang Lansia
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PM Thailand: Ini Saatnya Rakyat Dukung Tentara Lawan Kamboja
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau