Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Penting yang Bisa Cegah Penyakit Jantung, Sudah Tahu?

Kompas.com - 13/10/2020, 19:24 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia.

Berdasarkan data yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2015, sebanyak 70 persen kematian di dunia dipicu oleh penyakit tidak menular.

Dan, 45 persen kematian akibat penyakit tidak menular disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, yaitu 17,7 juta dari 39,5 juta kematian.

Namun, sama seperti kebanyakan penyakit, penyakit jantung sesungguhnya bisa dicegah.

Menurut ahli jantung Dr. Luke Laffin, setiap orang bisa mengalami stroke dan penyakit jantung. "Tapi, kita bisa mengendalikannya," sambung dia.

Baca juga: Studi: Tak Perlu Pantang Seks Setelah Serangan Jantung

Istilah "penyakit jantung" mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi jantung.

Kondisi ini mengacu pada penyakit kardiovaskular aterosklerotik, atau penyempitan dan pengerasan pembuluh darah akibat penumpukan plak.

Penumpukan plak terjadi di dua titik dalam pembuluh darah, yakni arteri koroner, yang memasok darah ke jantung, dan arteri perifer, yang memasok darah ke seluruh tubuh, termasuk.

"Penyakit kardiovaskular lainnya, seperti masalah irama jantung dan katup jantung atau gagal jantung, kemungkinan tidak dapat dicegah," kata Dr. Laffin.

Faktor yang memicu penyakit jantung

Penelitian ditahun 2015 yang diterbitkan ke dalam Annals of Internal Medicine, menguatkan pernyataan Laffin.

Disebutkan,sekitar setengah kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah di Amerika Serikat  dapat dicegah.

Faktor penyakit jantung yang harus menjadi perhatian, meliputi:

1. Obesitas

Indeks massa tubuh (BMI) di atas 30 membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung.

Menurut Dr. Laffin, penumpukan lemak di bagian tengah tubuh meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Baca juga: Obesitas Tak Melulu soal Berat Badan, Sepakat?

"Sel-sel lemak tersebut dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular di masa depan, dan masalah seperti tekanan darah tinggi dan gula darah."

2. Kolesterol dan tekanan darah tinggi

Terlalu banyak kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau lemak jahat di dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri.

Penumpukan plak mengurangi aliran darah ke jantung atau otak.

"Tekanan darah tinggi juga meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini disebut silent killer, karena banyak orang tidak tahu mereka mengidap penyakit tersebut," ujar Dr. Laffin.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Berkaca dari Gunawan Dwi Cahyo, Ini Alasan Mengabari Mantan Jika Menikah Lagi Setelah Cerai
Berkaca dari Gunawan Dwi Cahyo, Ini Alasan Mengabari Mantan Jika Menikah Lagi Setelah Cerai
Relationship
Presiden Macron Mengedipkan Mata ke Kate Middleton Jadi Sorotan
Presiden Macron Mengedipkan Mata ke Kate Middleton Jadi Sorotan
Relationship
5 Gaya Audrey Bianca, Juara Miss Indonesia 2025
5 Gaya Audrey Bianca, Juara Miss Indonesia 2025
Fashion
Cerita Diana Mengidap PCOS, Terkejut karena Bisa Hamil
Cerita Diana Mengidap PCOS, Terkejut karena Bisa Hamil
Wellness
Menutup Luka Justru Bikin Lebih Lama Sembuh, Mitos atau Fakta?
Menutup Luka Justru Bikin Lebih Lama Sembuh, Mitos atau Fakta?
Wellness
Lindungi Cerianya Liburan dengan Vaksinasi Influenza Sebelum Bepergian
Lindungi Cerianya Liburan dengan Vaksinasi Influenza Sebelum Bepergian
Wellness
Keluarga Irish Bella - Haldy Sabri Tampil Serasi Pakai Baju Adat Aceh Saat Foto Keluarga
Keluarga Irish Bella - Haldy Sabri Tampil Serasi Pakai Baju Adat Aceh Saat Foto Keluarga
Fashion
3 Zodiak dengan Elemen Api yang Penuh Semangat, Ada Leo
3 Zodiak dengan Elemen Api yang Penuh Semangat, Ada Leo
Wellness
Kate Middleton Tampil Anggun dengan Tiara Favorit Putri Diana dan Gaun Merah
Kate Middleton Tampil Anggun dengan Tiara Favorit Putri Diana dan Gaun Merah
Fashion
5 Hal yang Bikin Susah Sembuh dari Patah Hati
5 Hal yang Bikin Susah Sembuh dari Patah Hati
Relationship
Pertama Kalinya, Barbie Diabetes Tipe 1 Dirilis untuk Inklusivitas
Pertama Kalinya, Barbie Diabetes Tipe 1 Dirilis untuk Inklusivitas
Wellness
Seperti Putri Patricia, Sosiolog Tanggapi Meningkatnya Tren Ingin Tinggal di Panti Jompo
Seperti Putri Patricia, Sosiolog Tanggapi Meningkatnya Tren Ingin Tinggal di Panti Jompo
Wellness
Tips Makeup Flawless ala Bubah Alfian, Tak Perlu Produk Mahal
Tips Makeup Flawless ala Bubah Alfian, Tak Perlu Produk Mahal
Beauty & Grooming
Putri Patricia Ingin Tinggal di Panti Jompo, Ini Kata Sosiolog Soal Ikatan Keluarga
Putri Patricia Ingin Tinggal di Panti Jompo, Ini Kata Sosiolog Soal Ikatan Keluarga
Wellness
Kenali Gejala Panas Dalam pada Anak Sejak Dini, Ini Kata Dokter
Kenali Gejala Panas Dalam pada Anak Sejak Dini, Ini Kata Dokter
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau