Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sengaja Makan Makanan Berjamur, Berbahayakah?

Kompas.com - Diperbarui 16/01/2023, 15:34 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Kamu mungkin pernah menyimpan makanan kesukaan, tetapi ketika dikonsumsi, makanan tersebut sudah ditumbuhi jamur.

Ya, hal itu sering terjadi.

Namun, apakah tak sengaja memakan makanan berjamur berbahaya bagi kesehatan?

Menurut ahli gastroenterologi dari Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, Rudolph Bedford, MD, makan makanan berjamur mungkin tidak akan terlalu membahayakan, apalagi membuat seseorang terbunuh.

Baca juga: Kementerian Lingkungan Hidup: PT GAG Nikel Boleh Menambang di Raja Ampat

Paling, kamu hanya merasa sedih -karena makanan kesukaanmu atau yang hampir kamu makan ternyata sudah berjamur, atau jijik.

"Kamu tidak akan mati hanya karena makan makanan berjamur,” kata Dr. Bedford, seperti dilansir Women's Health

Jamur mikroskopis yang merambat pada produk tumbuhan dan hewani setelah diangkut melalui udara, air, atau serangga mungkin bisa saja berbahaya.

Baca juga: Tak Hanya Prabowo, Pengurus Baru PKS Juga Akan Temui Anies

Namun, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), jamur mikroskopis pada makanan biasanya tidak berbahaya.

Bagaimanapun, jamur dimaksudkan untuk makanan tertentu, termasuk keju yang diawetkan dengan kering.

Dalam banyak kasus ini, jamur benar-benar aman untuk dimakan.

Baca juga: Cara Menyimpan Makanan agar Tak Mudah Basi

Akan tetapi, bagaimana dengan jamur yang muncul pada buah-buahan, sayuran, roti, dan produk susu?

Kamu mungkin tersugesti seperti merasa mual setelah tak sengaja memakannya.

Namun, menurut Dr Bedford, kemungkinan besar itu hanya karena rasanya yang tidak enak, bukan karena racun tertentu di dalamnya.

Baca juga: Dokter Ungkap Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Ginjal, Apa Saja?

Meski begitu, tunggulah beberapa saat. Jika memang ada gejala yang meningkat melebihi rasa mual, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

"Perut adalah lingkungan yang keras, jadi sebagian besar bakteri dan jamur tidak dapat bertahan hidup,” jelasnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Konfirmasi Usia
Kami ingin memastikan iklan yang tampil sesuai dengan usia pembaca. Beberapa iklan memerlukan konfirmasi usia 21 tahun ke atas
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau